PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini membuat komunikasi menjadi semakin mudah dan luas. Penyampaian pesan melalui internet merupakan
sarana komunikasi yang sangat mudah dan efisien. Sejalan dengan hal itu kemunculan dari file-file multimedia yang beraneka ragam memberi pengaruh
yang cukup besar dalam kemajuan teknologi informasi ini sehingga memungkinkan seseorang untuk dapat menyampaikan pesan menggunakan file-
file multimedia tersebut. Faktor keamanan menjadi penting dalam proses pengiriman data melalui
saluran internet. Apabila hal ini diabaikan, maka orang yang tidak berhak akan dengan mudah memanfaatkan data tersebut untuk tujuan tertentu. Jika hal ini
terjadi ada dua pihak yang dirugikan yaitu pengirim data dan penerima data. Steganografi merupakan suatu mekanisme untuk melindungi data Kesler,
2001. Data yang akan dikirimkan dapat disisipkan melalui media pembawa berupa image , audio files, video files, atau text Davidson et al, 2002.
Metode penyisipan Least Significant Bits LSB umum dilakukan, pendekatan yang sederhana untuk menempelkan informasi di dalam suatu file
cover dengan mengganti nilai-nilai LSB dengan data yang ingin disisipkan. Penelitian Gerson et al, 2005 melakukan penyisipan file gambar atau file
dokumen ke dalam gambar bertipe bmp menggunakan teknik LSB. Penelitian awal algoritma PVD Pixel Value Differencing dilakukan oleh
Wu dan Tsai, 2003 dengan mencari selisih nilai dua piksel terdekat. Selisih digunakan untuk menentukan jumlah data yang dapat disisipkan berdasarkan
jangkauan tabel yang dipilih. Penelitian ini menggunakan dua jangkauan tabel dengan gambar yang pilih gray scale.
Pada tahun 2006 Yang dan Weng mengembangkan algoritma PVD dengan mencari selisih piksel yang terdekat menjadi empat titik. Tabel jangkauan yang
dipilih satu serta format gambar gray scale.
Algoritma PVD dikembangkan juga oleh Al-Asmari dan Al-Ghamdi, 2006 menjadi semi hexagonal PVD pada penelitian ini setiap daerah dibagi menjadi 16
piksel. Pada setiap proses iterasi nilai terbaik dari iterasi digunakan untuk proses berikutnya dan seterusnya media yang digunakan format gambar gray scale.
Pada daerah cover yang halus selisih nilai piksel terdekat kecil jumlah data yang dapat disisipkan sedikit, sebaliknya pada daerah yang kontras selisih nilai
piksel terdekat besar data yang disisipkan akan besar merupakan hasil penelitian dilakukan Wang, et al 2006 dengan mengambungkan algoritma PVD dan fungsi
modulus. Untuk daerah cover yang kontras algoritma PVD tepat digunakan sedangkan
untuk daerah yang halus kurang begitu tepat, karena kapasitas data yang disisipkan sedikit. Studi pendahuluan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
penyebaran piksel dalam sebuah image secara berkelompok. Pengelompokan terjadi karena umumnya dalam sebuah image nilai piksel yang tidak jauh berbeda
akan saling berdekatan. Fenomena ini yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan file berdasarkan algoritma PVD yang
dimodifikasi.
1.2 Tujuan