dimana y
x I
s
, adalah intensitas piksel x,y dari stego-image,
y x
I
o
, adalah
intensitas piksel x,y dari cover image, y
x B
, adalah nilai desimal dari suatu
blok yang ditempelkan pada piksel x,y dan mod . merupakan operasi modular. Sebagai contoh, didalam penyisipan 4-LSB yaitu k = 4 , anggap blok pertama
data rahasia berisi empat bit “1001” , yaitu ,
B = 1001
2
= 9 dan ,
o
I =
10001010
2
= 138, sehingga didapatkan hasil yang akan ditempelkan adalah ,
s
I = 138 – mod 138, 2
4
+ 9 = 137 = 10001001
2
.
Proses Ekstraksi Pesan
1. Konversi nilai desimal kedalam biner dengan panjang 8 bit. 2. Ambil nilai biner, pengambilan nilai biner tergantung pada proses penyisipan,
dalam hal ini pesan yang disisipkan sebanyak k bit, maka bit yang diambil adalah k bit Lsb.
2.6 Algoritma Pixel Value Differencing PVD
Algoritma PVD ini ditemukan oleh Da-Chun Wu dan Wen-Hsiang Tsai pada tahun 2003.
Sistem arah pencarian selisih dua piksel terdekat seperti pada Gambar 5, menghitung selisih dua piksel menggunakan persamaan 2 di bawah ini. Selisih
ini akan menentukan besarnya kapasitas pesan yang dapat disisipkan. Pada daerah kontras, dimana selisih antara dua piksel besar, daya tampung menjadi besar.
Sebaliknya pada daerah halus, dimana selisih antara dua piksel kecil akan menyebabkan daya tampung menjadi sedikit.
d
i
= |P
i,x
-P
i,y
| 2 Selisih yang diperoleh digunakan untuk mencari batas bawah l
j
dan batas atas u
j
berdasarkan tabel jangkauan Tabel 3 yang dipilih. Nilai l
j
dan u
j
digunakan untuk menghitung w
j
= u
j
- l
j
+ 1 sehingga diperolah nilai t
i
menggunakan persamaan 3.
t
i
= logw
j
3
Nilai t
i
yang diperoleh digunakan untuk mencari d
i ’
= t
i ’
+ l
j
, dimana t
i ’
adalah nilai desimal dari t
i
. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai Pi,x dan Pi,y setelah disisipkan pesan menggunakan persamaan 4.
Algoritma PVD secara lengkap bekerja sebagai berikut :
Proses Penyisipan
1. Untuk setiap titik yang berurutan P
i,x
dan P
i,y
pada cover image hitung perbedaan antara nilai P
i,x
dan P
i,y
sebagai d
i
. Berdasarkan nilai d
i
carilah nilai batas bawah l
j
dan batas atas u
j
dari tabel jangkauan R
j
. 2. Hitung nilai w
j
= u
j
-l
j
+1 3. Hitung nilai t
i
=logw
j
dengan basis logaritma 2. 4. Nilai t
i
adalah menentukan jumlah bit pesan yang dapat disisipkan 5. Ambil pesan sepanjang t
i
, adalah nilai desimal dari t
i
6. Hitung nilai 7. Hitung nilai
8. Carilah nilai dan
dengan menggunakan persamaan 4
⎡ ⎤
⎣ ⎦
⎣ ⎦
⎡ ⎤
⎡ ⎤
⎣ ⎦
⎡ ⎤
⎣ ⎦
⎪ ⎪
⎪ ⎪
⎪
⎩ ⎪
⎪ ⎪
⎪ ⎪
⎨ ⎧
≤ −
+ ≤
≥ +
− +
− ≥
− +
=
; d
d dan
jika ,
2 ,
2 ;
d d
dan jika
4 ,
2 ,
2 ;
d d
dan jika
, 2
, 2
; d
d dan
jika ,
2 ,
2
,
i i
, ,
, ,
i i
, ,
, ,
i i
, ,
, ,
i i
, ,
, ,
, ,
y i
x i
y i
x i
y i
x i
y i
x i
y i
x i
y i
x i
y i
x i
y i
x i
y i
x i
P P
m P
m P
P P
m P
m P
P P
m P
m P
P P
m P
m P
P P
Proses Ekstraksi Pesan
Pada proses ekstraksi pesan, pencarian selisih piksel terdekat sesuai dengan
Gambar 6. Selengkapnya proses ekstrasi pada algoritma PVD sebagai berikut :
1. Untuk setiap titik yang berurutan dan
pada stego image
hitung perbedaan antara nilai dan
sebagai
yang dimutlakkan. Berdasarkan nilai carilah nilai batas bawah
l
j
dan batas atas u
j
dari tabel jangkauan R
j
. 2. Hitung nilai w
j
= u
j
-l
j
+1 3. Hitung nilai t
i
=logw
j
dengan basis logaritma 2. 4. Nilai t
i
adalah menentukan jumlah bit pesan yang telah disisipkan 5. Hitung
, konversi nilai kedalam biner dengan
panjang t
i
6. Hasil konversi nilai kedalam biner dengan panjang t
i
merupakan pesan yang disembunyikan
2.7 PSNR Peak Signal to Noise Ratio