Ekstraksi dengan Alkali atau Larutan Na
4
P
2
O
7
Perlakuan dengan asam
Perlakuan dengan alkohol
Perlakuan dengan garam netral
Gambar 5. Diagram Pemisahan Senyawa-senyawa Humat ke dalam Fraksi- fraksi Humat yang Berbeda
2.3.3. Manfaat Asam Humat dalam Pe rtumbuhan Tanaman
Pengaruh bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman telah diketahui cukup lama. Keuntungan utama dari humus tanah terhadap pertumbuhan tanaman
dihasilkan secara tidak langsung melalui perbaikan sifat-sifat tanah seperti agregasi, aerasi, permeabilitas, dan kapasitas memegang air. Namun seiring
dengan perkembangan pengetahuan tentang bahan organik melalui penemuan tentang kimiawi asam humat, pengaruh humus terhadap pertumbuhan tanaman
dapat lebih ditingkatkan. Bahan Organik Tanah
Bahan Humat Larut Humin Bahan Bukan
Humattidak larut
Asam Humat tidak larut
Asam Humat tidak larut
Asam Himatomelanik Larut
Asam Humat Cokelat Larut
Asam Humat Kelabu tidak larut
Asam Fulvat larut
Bahan-bahan humat bertanggung jawab atas sejumlah aktivitas kimia dalam tanah. Mereka terlibat dalam reaksi kompleks dan dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung asam humat diketahui memperbaiki kesuburan tanah dengan mengubah
kondisi fisik, kimia, dan biologi dalam tanah. Secara langsung, asam humat telah dilaporkan merangsang pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap
metabolisme dan terhadap sejumlah proses fisiologi lainnya. Senyawa humat juga berperan serta dalam pembentukan tanah dan memainkan peranan pent ing
khususnya dalam translokasi atau mobilisasi aluminium dan besi, yang menghasilkan perkembangan horison spodik dan horison argilik Tan, 1992.
Asam humat dapat berfungsi memperbaiki pertumbuhan tanaman secara langsung dengan meningkatkan permeabilitas sel atau melalui kegiatan hormon
pertumbuhan Tan, 1992. Tan dan Napamornbodi 1979 dalam Tan, 1992. Memaparkan bahwa asam humat bermanfaat bagi pertumbuhan akar dan bagian
atas tanaman. Selain itu, terdapat peningkatan yang nyata dalam kandungan N bagian atas semai dan produksi bahan kering dari pemanfaatan asam humat.
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Perta nian,
Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan September 2009.
3.2. Bahan dan Alat
Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari campuran urea, zeolit dan asam humat. Pupuk ini selanjutnya disebut UZA urea- zeolit-asam
humat. Pupuk UZA menggunakan perbandingan urea dan zeolit yaitu 70:30. Asam humat diberikan dengan kadar 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 seperti terlihat
pada Tabel 1. Asam humat cair dengan jumlah tersebut di atas dicampurkan ke urea-zeolit.
Tabel 1. Jenis Pupuk SRF, Perbandingan Urea : Zeolit, Konsentrasi Humat dalam Pupuk dan Kandungan Nitrogen dalam Tanah
Jenis Pupuk
Perbandingan Urea : Zeolit
Konsentrasi Humat dalam
pupuk Nitrogen
Jumlah Pupuk
Tiap Botol
g Dalam
Pupuk Dalam
Tanah UZA H0
70 : 30 27,03
0,13 0,0154
UZA H1 70 : 30
1 29,09
0,13 0,0143
UZA H2 70 : 30
2 30,04
0,13 0,0139
UZA H3 70 : 30
3 29,02
0,13 0,0144
UZA H4 70 : 30
4 31,00
0,13 0,0135
UZA H5 70 : 30
5 28,63
0,13 0,0146
Urea Pril -
41,73 0,13
0,0100