35.3 Respon Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Cekaman Kekeringan Pada Fase Vegetatif Dan Generatif
Gambar 17. Efisiensi penggunaan radiasi global tanaman kedelai varietas Dering A dan Argomulyo B pada berbagai kondisi cekaman. = cekaman
2 hari, cekaman 5 hari, cekaman 10 hari.
Kisaran nilai EPR pada berbagai literatur yaitu 0,88 gMJ Muchow et al. 1993, 1,32
– 2,52 gMJ PAR Sinclair dan Muchow 1999, 2,04 gMJ PAR Singer et al. 2011. Hasil penelitian Syahbuddin dan Las 1998
melakukan perhitungan efisiensi radiasi pada tiga varietas kedelai Wilis, Malabar, Lokon pada berbagai kadar air tanah memiliki kisaran EPR
0,5-1,7 gMJ.
Efisiensi Penggunaan Air
Efisiensi penggunaan air adalah nisbah antara produksi bahan kering yang dihasilkan dengan jumlah air yang digunakan tanaman. Tanaman yang toleran
kekeringan akan menekan laju kehilangan air sehingga akan meningkatkan efisiensi penggunaan air. Perlakuan cekaman kekeringan mempengaruhi efisiensi
penggunaan air pada kedua varietas Gambar 18. Varietas Dering mengalami penurunan nilai efisiensi seiring dengan meningkatnya cekaman kekeringan,
sedangkan pada varietas Argomulyo justru mengalami peningkatan nilai efisiensi. Hal ini menunjukkan bahwa varietas Argomulyo lebih efisien dalam
menggunakan air untuk membentuk biomassa. Nilai efisiensi penggunaan air untuk tanaman kedelai berdasarkan Steduto et al. 2012 yaitu 1,2-1,6 kgm
3
, Li et al. 2013 antara 3,2
– 4,2 kgm
3
.
Gambar 18. Efisiensi penggunaan air tanaman kedelai pada berbagai kondisi cekaman. F1= Fase Vegetatif; F2= Fase generatif; I1, I2, I3=Cekaman
kekeringan dengan interval penyiraman 2 hari, 5 hari, dan 10 hari. Angka diatas diagram nenunjukkan nilai efisiensi penggunaan air.
BKT = 0.631Qint BKT = 0.360Qint
BKT = 0.337Qint 5
10 15
20 25
30 35
40 45
50
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 B
er at
Ker in
g T
o tal
g
Akumulasi Qint MJm2
B
2.68 2.30
2.34 2.74
2.63 2.93
2.41 2.30
2.26 2.39
2.07 2.32
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00
Dering Argomulyo
E fis
ien si
P en
g g
u n
aa n
A ir
k g
m
3
F1I1 F1I2
F1I3 F2I1
F2I2 F2I3