10.8 Pengetahuan, nilai religiusitas, sikap, dan perilaku membaca label halal pada mahasiswa

27 konsumen. Selain itu, hanya 2.5 persen responden yang mengetahui bahwa ada hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Selain itu, hanya 8.8 persen dari total keseluruhan responden yang mengetahui kewajibannya untuk beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa. Hampir seluruh responden menyatakan bahwa konsumen di Indonesia belum sepenuhnya dianggap raja oleh para produsen di Indonesia. Purwandoko 2004 menyatakan pelaksanaan hak dan kewajiban konsumen dalam mengimplementasikan UU No. 8 tahun 1999 belum dapat terealisasi secara keseluruhan karena konsumen tidak mengetahui hak-haknya sebagai konsumen. Hasil penelitian menemukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku membaca label halal produk pangan, hal tersebut dikarenakan pengetahuan diduga memengaruhi perilaku melalui variabel mediator yaitu, sikap konsumen. Masood et al. 2013 melalui hasil penelitiannya menyatakan bahwa pengetahuan yang baik tentang produk halal berhubungan positif dengan sikap dalam menggunakan produk halal. Namun, setelah dilakukan uji regresi ditemukan bahwa pengetahuan tidak memengaruhi sikap. Berdasarkan hasil uji regresi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pengetahuan tidak memengaruhi sikap. Menurut Ahmad, Rahman, dan Rahman 2014 dalam hasil penelitiannya menemukan bahwa pengetahuan tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap sikap. Hasil dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan positif dengan jenis kelamin dan dipengaruhi oleh usia dan agama. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Unusan 2005 yang menyatakan bahwa jenis kelamin memiliki hubungan yang positif dengan pengetahuan. Rahman et al. 2011 pengetahuan yang baik dipengaruhi oleh pengalaman dan terpapar informasi tentang produk halal. Dalam penelitian ini mayoritas responden beragama Islam, sehingga lebih terpapar oleh informasi tentang produk halal. Berdasarkan hasil uji beda yang dilakukan, pengetahuan responden laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang nyata. Rata-rata pengetahuan responden perempuan lebih baik dibandingkan responden laki-laki. Menurut Ayuningrat 2010, perempuan memiliki kesadaran akan label pangan yang baik dengan demikian secara tidak langsung memengaruhi pengetahuan responden perempuan tentang label halal produk pangan. Nilai berpengaruh terhadap perilaku membaca label halal produk pangan. Nilai yang dimiliki seseorang akan memengaruhi sikap seseorang yang kemudian sikap tersebut akan memengaruhi perilaku seseorang Sumarwan 2011; Homer Kahle 1988. Schiffman dan Kanuk 2008 menjelaskan tentang kepercayaan, nilai, dan kebiasaan. Menurutnya, nilai dapat memberi petunjuk perilaku yang tepat, abadi, sulit berubah, dan tidak terikat pada objek spesifik dari situasi sehingga dalam proses pengambilan keputusan, nilai berperan pada tahapan pencarian informasi. Dalam penelitian ini nilai dipengaruhi oleh agama, hal tersebut diduga karena agama memengaruhi perilaku seseorang berdasarkan nilai- nilai yang dipercaya oleh responden. Kahle et al. 2005 juga menyatakan bahwa agama jelas memengaruhi nilai konsumen karena setiap orang dengan agama yang berbeda akan memiliki perbedaan nilai sebagai konsumen. Nilai yang dimiliki responden laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan nyata. Lebih dari setengah responden perempuan memiliki kategori nilai sangat baik dengan skor antara 75 –100. Hal tersebut dapat terlihat dari jawaban responden yang menyatakan sangat setuju dalam menjawab pernyataan terkait nilai terhadap label