54.4 Pengetahuan, nilai religiusitas, sikap, dan perilaku membaca label halal pada mahasiswa

25 pangan. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa a gama β=0.055; sig≤0.01 berpengaruh positif dan nyata terhadap pengetahuan. Agama berpengaruh sebesar 18.7 persen terhadap pengetahuan responden mengenai label halal produk pangan. Selain itu, hasil uji regresi juga menunjukkan bahwa agama β=0.247; sig≤0.01 berpengaruh positif dan nyata terhadap nilai religiusitas mengenai label halal produk pangan. Agama berpengaruh sebesar 45.4 persen terhadap nilai religiusitas responden mengenai label halal produk pangan Tabel 19. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sikap terhadap Label Halal Hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai religiusitas β=0.888; sig≤0.01 berpengaruh positif dan nyata terhadap sikap responden mengenai label halal produk pangan. Artinya, nilai religiusitas berpengaruh sebesar 94.3 persen terhadap sikap responden mengenai label halal produk pangan Tabel 19. Tabel 19 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan, nilai religiusitas, sikap, dan perilaku membaca label halal produk pangan Variabel bebas Pengetahuan β Nilai religiusitas β Sikap β Perilaku β Faktor intrinsik Jenis kelamin 0= laki-laki; 1=perempuan -0.061 -0.029 -0.022 0.048 Usia tahun 0.072 0.054 0.041 -0.096 Agama 0= non-Islam; 1= Islam 0.187 0.454 -0.052 0.129 Uang saku Rupiahbulan 0.067 0.024 0.005 -0.025 Jumlah tanggungan keluarga Orang 0.015 0.059 0.028 -0.039 Pendidikan ibu 0= non pendidikan tinggi; 1= pendidikan tinggi -0.078 -0.088 -0.009 0.053 Pekerjaan ibu 0= tidak bekerja; 1= bekerja -0.084 -0.003 0.015 -0.007 Faktor ekstrinsik Mengikuti kuliah terkait konsumen 0= tidak pernah; 1= pernah 0.002 -0.028 0.005 0.024 Mendapatkan sumber informasi 0= tidak pernah; 1= pernah 0.016 -0.011 -0.017 0.009 Pengetahuan 0.005 Nilai religiusitas 0.943 Sikap 0.828 F 3.591 15.549 289.526 99.782 Adj. R 2 0.055 0.247 0.888 0.712 p-value 0.000 0.000 0.000 0.000 Durbin-Watson 1.110 0,577 2.021 1.771 Ket: nyata pada p0.05; nyata pada p0.01 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Membaca Label Halal Hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa usia β=0.712; sig ≤0.05 berpengaruh secara negatif dan nyata terhadap perilaku membaca label halal produk pangan. Artinya, usia berpengaruh sebesar 9.6 persen terhadap perilaku membaca label halal produk pangan. Agama β=0.712; sig≤0.01 berpengaruh positif dan nyata terhadap perilaku membaca label halal produk pangan. Artinya, agama berpengaruh sebesar 12.9 persen terhadap perilaku membaca label halal produk pangan. Sikap β=0.712; sig≤0.01 juga berpengaruh positif dan nyata dengan perilaku dalam membaca label halal pada produk pangan Tabel 19. Artinya, sikap berpengaruh sebesar 82.8 persen terhadap perilaku membaca label halal produk pangan. Persamaan linier berganda yang digunakan, yaitu: Y=3.612+1.978X 1 -1.198X 2 +5.202X 3 +1.034X 4 +0.382X 5 -0.377X 6 -0.824X 7 +2.133X 8 -0.269X 9 +0.620X 10 Artinya, setiap kenaikan satu skor usia, uang saku, jumlah tanggungan keluarga, dan pekerjaan ibu, maka akan menurunkan skor perilaku membaca label halal masing-masing sebesar 1.198 poin, 0.377 poin, 0.824 poin, dan 0.269 poin. Selain itu, setiap kenaikan satu skor jenis kelamin, agama, pendidikan ibu, mengikuti kuliah terkait konsumen, mendapatkan sumber informasi dan sikap responden, maka akan menaikkan skor perilaku membaca label halal masing- masing sebesar 1.978 poin, 5.202 poin, 2.133 poin, 1.034 poin, 0.382 poin, dan 0.620 poin. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, dan nilai terhadap perilaku membaca label halal. Lebih dari seperempat responden mengaku pernah mengikuti mata kuliah terkait konsumen. Selain itu, hampir dari seperempat responden laki-laki dan lebih dari seperempat responden perempuan pernah mengikuti kuliah tentang label pangan di perkuliahan. Dengan demikian, terdapat perbedaan nyata antara responden laki-laki dan perempuan dalam mengikuti kuliah tentang label pangan diperkuliahan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas responden pernah mendapatkan informasi mengenai label produk pangan dan 37 persennya mendapatkan informasi dari satu sumber. Berdasarkan hasil uji peringkat prioritas label produk pangan, keterangan halal berada di peringkat keempat dari sembilan item label produk pangan. Namun, yang memilih keterangan halal diperingkat satu hanya 8.2 persen. Hal ini serupa dengan penelitian Mulyaningsih 2004 yang menyatakan bahwa sekitar 4- 5 persen saja responden yang menjawab bahwa label halal adalah informasi pertama yang dilihat pada kemasan produk. Hak-hak dan kewajiban konsumen di Indonesia telah diatur dalam Undang- Undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Secara keseluruhan, lebih dari setengah responden mengetahui akan haknya untuk mendapatkan hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang danatau jasa. Namun, hanya 5.8 persen yang mengetahui bahwa responden berhak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan