Alokasi perahukapal motor dalam zona penangkapan ikan sejajar garis pantai

116 bersangkutan, dapat diperoleh perbedaan luas perairan yang dapat diakses oleh tiap kategori perahukapal motor pada masing-masing PPI Lampiran 10.a. Dengan dasar hasil perhitungan luas rata-rata yang dapat diakses oleh setiap kategori perahukapal motor di Situbondo, diperoleh luas perairan yang diperlu- kan untuk kegiatan penangkapan ikan pada masing-masing PPI Lampiran 10. c. Selanjutnya berdasarkan perhitungan selisih antara luas zona dikurangi luas yang diperlukan untuk kegiatan penangkapan ikan bagi masing-masing kategori perahukapal motor, diketahui bahwa : a. PPI Besuki mengalami kekurangan area penangkapan seluas 84,63 km 2 , sehingga berada dalam kondisi kritis dan berpeluang terjadi konflik perebutan lokasi penangkapan antar nelayan setempat. b. PPI Tanjung Pecinan, mengalami kondisi sangat kritis dan berpeluang konflik tinggi pada zona penangkapan 10 – 20 km karena kekurangan area penangkapan seluas 863,26 km 2 , juga pada zona penangkapan 5 km karena kekurangan area penangkapan seluas 160,16 km 2 . c. PPI Pondok Mimbo, dalam kondisi aman karena luas zona untuk semua kategori melebihi luas yang diperlukan untuk penangkapan ikan. Dengan memperhatikan hasil perhitungan area yang dibutuhkan dan tersedia untuk kegiatan penangkapan pada masing PPI Lampiran 10.c dan 10.d dan hasil perhitungan jumlah perahukapal motor yang dapat diterima melakukan kerjasama penangkapan pada PPI bersangkutan atau perahukapal motor setempat yang seharusnya direlokasi untuk melakukan kerjasama penangkapan ikan di PPI sekitarnya, dibuat skenario sebagaimana dinyatakan pada Tabel 21 berikut. Tabel 21 Skenario jumlah perahukapal motor yang dapat diterima atau direlokasi melakukan kerjasama penangkapan ke PPI sekitarnya dengan pola pengaturan sejajar garis pantai Skenario Jumlah PerahuKapal Motor yang Diterima dari PPI lain atau Direlokasi ke PPI Sekitarnya. Besuki Tanjung Pecinan Pondok Mimbo Kategori PerahuKapal Motor GT Terima Relokasi Terima Relokasi Terima Relokasi 5 17 - - 241 224 - 5 - 10 - 65 47 - 18 - 10 - 20 120 - - 293 173 - 117

6.2.3 Alternatif bentuk zona penangkapan

Pembagian zona penangkapan berdasarkan ukuran perahukapal motor ini dapat dipergunakan sebagai sarana pengendalian mencegah overfishing untuk kelestarian sumberdaya ikan di perairan Kabupaten Situbondo dan Selat Madura, untuk kesinambungan usaha penangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan Situbondo. Pengaturan zona penangkapan ikan berdasarkan jarak dari garis pantai lebih memungkinkan untuk diterapkan, terutama dalam upaya melindungi nelayan yang menggunakan perahukapal motor ukuran kecil nelayan tradisionil yang jumlahnya sangat banyak. Hasil analisis menunjukkan bahwa : a. PPI Besuki berpeluang menerima perahukapal motor ukuran 10 - 20 GT dari PPI Tanjung Pecinan sebanyak 120 unit, sebaliknya zona penangkapan ikan untuk perahu motor ukuran 5 – 10 GT sudah melebihi daya dukung luas perairan sehingga diarahkan melakukan relokasi sebanyak 65 unit ke PPI diantaranya 47 unit ke zona penangkapan PPI Tanjung Pecinan. b. Perahu motor Tanjung Pecinan ukuran 5 GT sudah melebihi daya tampung zona penangkapannya sehingga harus dilakukan relokasi melalui kerjasama penangkapan yaitu 224 unit ke zona Pondok Mimbo dan 17 unit ke zona Besuki. Begitu juga perahukapal motor ukuran 10 – 20 GT sudah melebihi daya dukung zona penangkapannya, sehingga 120 unit direlokasi melakukan bekerjasama penangkapan dengan nelayan lokal dari PPI Besuki dan 173 unit melakukan kerjasama penangkapan dengan nelayan Pondok Mimbo. c. PPI Pondok Mimbo dengan zona penangkapan yang paling luas mempunyai peluang menerima perahukapal motor dari PPI sekitarnya untuk semua kategori perahukapal motor untuk melakukan kerjasama penangkapan dalam zona PPI Pondok Mimbo.

6.3 Pengaturan Pola Kegiatan Penangkapan Ikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada musim timur, kecepatan angin di perairan Selat Madura dan sekitarnya kadang-kadang di atas 17 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,5 meter yang sangat menghambat kegiatan penangkapan ikan. Angin dan gelombang tersebut mempunyai dampak yang 118 berbeda-beda terhadap kegiatan penangkapan oleh nelayan dari PPI yang ada di Situbondo. Kegiatan penangkapan ikan di sekitar PPI Pondok Mimbo yang berlokasi di sisi timur dari Situbondo khususnya di perairan sebelah timur laut hingga tengara Pondok Mimbo mengalami hambatan angin dan gelombang paling besar, sebaliknya nelayan dari Besuki yang terletak di sisi paling barat mengalami dampak paling kecil. Kondisi ini mengakibatkan, kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo lebih pendek dibandingkan waktu efektif penangkapan ikan oleh nelayan dari PPI Besuki. Terlebih lagi nelahan Besuki dan Tanjung Pecinan banyak yang menggunakan perahukapal motor ukuran di atas 20 GT, sehingga mampu menempuh jarak lebih jauh dan lebih tahan mengadapi hambatan angin dan gelombang di musim timur. Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas perikanan tangkap Kabupaten Situbondo, dilakukan analisis sebaran ZPPI bulanan dan arahan pengaturan zona penangkapan ikan di Selat Madura dan perairan sekitarnya. Pengaturan zona penangkapan ikan bulanan bagi nelayan Situbondo mengacu pada pembagian wilayah penelitian menjadi 3 zona yaitu wilayah PPI Besuki, PPI Tanjung Pecinan, dan PPI Pondok Mimbo. Pembahasan pengaturan zona penangkapan ikan bulanan ini juga termasuk pengaturan kerjasama antar 3 PPI yang ada di Kabupaten Situbondo serta kerjasama masing-masing PPI tersebut dengan PPI dari kabupaten sekitarnya khususnya kabupaten Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Banyuwangi.

6.3.1 Pengaturan pola kegiatan penangkapan bagi nelayan Besuki

Dari segi peluang untuk melakukan penangkapan sepanjang tahun, nelayan Besuki mempunyai keuntungan dibandingan nelayan dari PPI Tanjung Pecinan dan PPI Pondok Mimbo karena PPI Besuki terlatak pada posisi paling barat sehingga menghadapi hambatan angin dan gelombang musim timur paling kecil dibandingkan PPI lainnya yang berada di sisi timur Selat Madura. Demikian juga pada saat musim barat, perairan sekitar Besuki terkena pengaruh angin dan gelombang musim barat paling kecil karena kecepatan gerakan merambat massa air dari arah barat dan timur sudah mempunyai kecepatan yang rendah. Jika