8
daya listrik, peternakan hewan, serta transportasi. Oleh karena sifat air yang selalu mengalir, maka dengan sendirinya ada keterkaitan yang sangat erat antara
kuantitas dan kualitas, hulu dengan hilir, in-stream dengan off-stream, air permukaan dengan air bawah tanah. Air memerlukan sifat kelanggengan ketika
dipergunakan atau dimanfaatkan baik oleh generasi sekarang maupun generasi mendatang Sunaryo, 2004.
2.3 Pengelolaan Sumberdaya Air
Menurut Sunaryo 2004 berbagai persoalan tentang sumberdaya air yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitasnya menyadarkan semua pihak bahwa
persoalan air perlu dilakukan dengan tindakan yang tepat sehingga menghasilkan solusi yang optimal. Diperlukan pengelolaan sumberdaya air terpadu, menyeluruh
dan berwawasan lingkungan agar sumberdaya air dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Pengelolaan sumberdaya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumberdaya air,
pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya rusak air. Adapun visi dan misi pengelolaan sumberdaya air adalah mewujudkan kemanfaatan sumberdaya
air bagi kesejahteraan seluruh rakyat dan konservasi sumberdaya air yang adil untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Salah satu tujuan pengelolaan sumberdaya
air adalah mendukung pembangunan regional dan nasional yang berkelanjutan dengan mewujudkan keberlanjutan sumberdaya air Sunaryo, 2004.
2.4 Air Sungai Sebagai
Common Property Resources
Air sungai merupakan sumberdaya yang dapat dimanfaatkan oleh setiap orang dan bersifat common property. Air sungai dapat dikatakan sumberdaya yang
9
memiliki sifat common property karena setiap orang dapat memanfaatkannya, namun yang memanfaatkannya tidak memiliki kendali dan tanggung jawab yang
jelas terhadap kualitas atau prospek air sungai tersebut sehingga tidak ada kendali untuk membuat keputusan investasi dan efisiensi alokasi, akibatnya terjadi
eksternalitas pada air sungai Putri, 2008.
2.5 Pengertian Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH
Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air atau yang biasa dikenal dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH. PLTMH merupakan pembangkit listrik kecil yang menggunakan tenaga air di bawah kapasitas 100 kW yang dapat
berasal dari saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjun head dan debit air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai
sumber daya resources penghasil listrik adalah memiliki kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dan instalasi. Semakin besar kapasitas aliran maupun
ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik Guntoro, 2008.
Mikrohidro dibangun berdasarkan adanya air yang mengalir di suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Mikrohidro juga dikenal
sebagai white resources atau energi putih, karena menggunakan sumber daya yang telah disediakan oleh alam dan ramah lingkungan. Dengan teknologi sekarang
maka energi gravitasi dapat diubah menjadi energi listrik.
2.6 Fungsi dan Manfaat PLTMH