2.7 Uji Kelayakan Model
2.7.1 Koefesien Determinasi
2 2
1 2
1
1
n i
i i
n i
i i
y y
R y
y
2.24
Dengan nilai R
2
terletak pada [0,1]. Makin dekat nilai R
2
dengan 1, semakin kecil kesalahan penggunaan y .
Agresti Finlay, 1999 2.7.2
Koefisien Determinasi Terkoreksi
2 2
1 1
1 1 1
p adj
JKS n
p n
R R
JKTT n
n p
dengan JKTT adalah jumlah kuadrat total terkoreksi, JKS
p
adalah jumlah kuadrat sisa, n adalah banyaknya amatan, dan p adalah banyaknya parameter dalam
model. Besaran R
2
adj menyatakan proporsi keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model.
2
R adj dapat digunakan tidak hanya untuk membandingkan persamaan regresi pada segugus data, namun juga untuk membandingkan
persamaan regresi dari dua atau lebih gugus data. DrapperSmith,1998
2.7.3 Persentase Rataan Galat Absolut Mean Absolute Percentage Error
MAPE Mean Absolute Percentage Error artinya persentase rataan absolut dari perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai dugaan.
1
1 100
n i
i i
MAPE y
y n
2.26 Mathews, 1992
semakin kecil nilai MAPE semakin baik model menyuai data. 2.25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder dan merupakan data dari empatpuluh negara yang mewakili beberapa benua di dunia diantaranya yaitu
Benua Amerika seperti negara USA, Saint Lucia dan Canada, Benua Eropa seperti Swedia, Spain, dan Greece, Benua Oceania seperti Australia dan Benua Asia
seperti Singapore, Japan, dan Cyprus. Data yang diambil selama sepuluh tahun terakhir yaitu dari tahun 1990 sampai tahun 2003. Diasumsikan bahwa data masih
dalam satu periode karena tidak ada perubahan yang berarti dari segi ekonomi, sosial, dan budaya pada setiap negara dalam kurun waktu sepuluh tahunan.
Sumber data diambil dari worldbank data dan unit divisi statistik http:wwwworldbank.org dan http:www.un.orgdeptsunsd, seperti tersaji
pada Lampiran 2.
3.2 Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan data vital statistic baru pada tahun 1990-2003 dari empat puluh negara.
2. Mempelajari karakteristik data dan menerapkannya pada metode pengukuran
fertilitas Palmore dan Gunasekaran-Palmore. 3.
Melakukan modifikasi model pengukuran fertilitas Palmore dan Gunasekaran- Palmore.
4. Melakukan validasi model pengukuran fertilitas Palmore dan Gunasekaran-
Palmore untuk memperoleh model yang terbaik. 5.
Menerapkan dan membandingkan model dan modifikasi metode pengukuran fertilitas Palmore dan Gunasekaran-Palmore pada data penduduk di Indonesia.