Promoter Keratin Promoter TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Promoter Keratin

Promoter keratin merupakan promoter yang diisolasi dari ikan flounder Jepang Paralichthys olivaceus Hirono et al., 2003. Pada awalnya promoter keratin merupakan promoter yang digunakan pada teknologi transgenesis yang terkait dengan sistem imun, karena efektivitasnya yang tinggi pada jaringan kulit Gong et al., 2002. Namun Giordano et al. 1990 menyebutkan bahwa efektivitas promoter keratin tidak hanya terbatas pada jaringan kulit dan epitel, tapi juga terdapat pada sel yang sedang berkembang dan sel saraf tertentu. Sedangkan Yazawa et al. 2005 menjelaskan bahwa promoter keratin yang diujikan pada ikan zebra mampu bersifat dapat aktif dimana-mana atau tidak spesifik jaringan tertentu ubiquitous dan dapat aktif kapan saja diperlukan house keeping. Para peneliti telah melakukan karakterisasi promoter keratin pada berbagai jenis ikan, antara lain pada ikan rainbow trout Markl Franke, 1988; Markl et al., 1989, ikan koki Giordano et al., 1990; Druger et al.,1992, catfish Arenas et al., 1995, common carp Groff et al., 1997, ikan hiu Schaffeld et al., 1998, serta ikan zebra Conrad et al., 1998; Yazawa et al.,2005. Gambar 2. Sekuens promoter keratin Yazawa et al., 2005 Sekuen promoter keratin Gambar 2 dilaporkan oleh Yazawa et al. 2005 memiliki panjang 1288 bp. Ekson pertama ditunjukkan dengan huruf besar, coding region dan asam amino ditunjukkan dengan huruf yang dicetak tebal, bagian awal transkripsi ditunjukkan dengan tanda bintang dan bagian predictive transcriptional factor binding ditunjukkan dengan garis bawah.

2.5 Promoter

Heatshock Promoter heatshock merupakan promoter yang diisolasi dari ikan rainbow trout Kawamura Yoshizaki, tidak dipublikasikan dan dikonstruksi oleh Yamamoto dan Yoshizaki tidak dipublikasikan, diintroduksikan ke Indonesia pada tahun 2008 oleh Dr. Alimuddin. Promoter heatshock memiliki kesamaan karakter dengan beberapa promoter, antara lain promoter hsp90α hsp90β Krone Sass, 1994; Krone et al., 1997; Milioni et al., 2001, hsp70 Yeh Hsu, 2002, hsp16.6 Feng Fang, 2003, hsf Ian Birch-Martin et al., 2005, hsf1 Bajac Shaham, 2007, hsp27 Wu et al., 2007. Promoter ini tergolong sebagai inducible promoter, yaitu suatu promoter yang aktivasi dan efektivitas optimalnya bergantung pada pengaruh rangsangan yang berasal dari lingkungan Ojima, 2007. Kemampuan tersebut sering dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mendeteksi suatu kondisi lingkungan yang menyimpang biodetector serta proses studi biologi suatu organisme Milioni et al., 2001; Wu et al., 2007. Aktivitas promoter ini pernah diuji pada Cyanobacterium Feng Fang, 2003, Caenorhabditis elegans Bacaj Shaham, 2007, Drosophila Ian Birch- Martin et al., 2005 dan ikan zebra Krone Sass, 1994; Krone et al., 1997; Lele et al., 1997: Yeh Hsu, 2002; Wu et al., 2007. Pada pengujian yang dilakukan pada ikan zebra promoter heatshock dapat pula mengekspresikan gen secara aktif tanpa diberikan rangsangan dari luar seperti suhu dan hormon constituve namun ekspresi tersebut terjadi dalam waktu yang singkat Krone Sass, 1994; Krone et al., 1997; Lele et al., 1997: Yeh Hsu, 2002. Promoter heatshock dapat mengekspresikan gen pada jaringan kulit, otot dan hati Wu et al., 2007 sehingga promoter heatshock tergolong ubiquitous Hackett, 1993.

2.6 Gen