23
Gambar 2 Peta lokasi penelitian Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Data sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber seperti diuraikan di atas, sedangkan data primer diambil melalui wawancara, pengisian kuesioner dan
pengamatan langsung ke lokasi. Pemilihan responden dan pengambilan sampel dilakukan di daerah kunci key region. Sampel ditentukan dengan metode
pengambilan sampel acak terstratifikasi Stratified Random Sampling, yaitu metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-
kelompok yang homogen yang disebut strata, kemudian diambil sampel secara acak dari setiap strata Sugiarto et al. 2003.
Besarnya sampel yang diambil dari tiap-tiap strata dapat sebanding dengan strata atau tidak sebanding Singarimbun dan Effendi 1995. Sebelum
pengambilan sampel, terlebih dahulu dilakukan stratifikasi berdasarkan jumlah populasi sapi potong dan kelengkapan fasilitas peternakan terhadap 13 kecamatan
di Kabupaten Lima Puluh Kota. Setelah itu dilakukan stratifikasi terhadap peternak berdasarkan jumlah kepemilikan ternak sapi potong.
24 Tabel 3 Jenis dan sumber data
NO JENIS DATA
SKALA THN
BENTUK SUMBER DATA
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Peta Satuan Lahan dan Tanah
LREP-I Peta Land SystemsLand
Suitability RePPProT
Citra Satelit Landsat PathRow : 127060
Peta Landuse Peta Curah Hujan
Peta Rupa Bumi Peta Administrasi
Data Keragaan Ternak Ruminansia Kab. Lima Puluh
Kota Data Luas Panen Tanaman
Pangan Kab. Lima Puluh Kota. Data Podes Kab. Lima Puluh
Kota Revisi RTRW Kab. Lima Puluh
Kota Tahun 19992000 1:250 000
1:250 000
- 1:250 000
1:1 000 000 1:250 000
1:500 000 -
- -
- 1990
1988 2005
2003 2003
2001 2003
2003- 2005
2003- 2005
2003- 2006
2000 Digital
Digital Digital
Digital Hardcopy
Digital Digital
Tabular Tabular
Tabular Dokumen
Puslittanak Bogor Bakosurtanal
LAPAN Baplan Dephut
Balitklimat Bogor Bakosurtanal
Bakosurtanal Dinas Peternakan
dan Perikanan Kab. Lima Puluh Kota
BPS Kab. Lima Puluh Kota
BPS Pusat Bappeda Kab. Lima
Puluh Kota
3.4. Metode Identifikasi dan Teknik Analisis Data
Identifikasi dan analisis data yang dilakukan adalah 1 identifikasi jenis penggunaan lahan yang berpotensi untuk pengembangan sapi potong, 2
penilaian kesesuaian lingkungan ekologis sapi potong, 3 penilaian kesesuaian lahan untuk tanaman hijauan makanan ternak, 4 tingkat ketersediaan hijauan
makanan ternak, 5 prioritas arahan lahan, dan 6 analisis wilayah untuk arahan kawasan penyebaran dan pengembangan. Analisis spasial dan penyajian hasil
dilakukan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi SIG dengan menggunakan software utama Arcview 3.3.
Peta satuan lahan dan tanah LREP yang diperoleh dari Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor mengandung informasi unit lahan, jenis tanah,
kemasaman, tekstur, drainase, kapasitas tukar kation, kedalaman, bahaya banjir dan erosi. Peta tanah tinjau RePPProT digunakan untuk melengkapi peta satuan
lahan dan tanah, karena mengandung informasi jenis batuan, singkapan batuan, landform dan kelerengan.
Peta penggunaan lahan land use diperoleh dari hasil interpretasi Citra Satelit Landsat PathRow : 127060 tahun 2005, kemudian dilakukan digitasi on
screen untuk mendapatkan peta land use, kemudian dilaksanakan pengecekan ke