3
II. BAHAN DAN METODE
2.1 Prosedur
Percobaan ini dilakukan di Kolam Percobaan Babakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB, Dramaga. Percobaan dilakukan dari bulan Mei hingga
Agustus 2011.
2.1.1 Persiapan Wadah
Wadah yang digunakan dalam penelitian ini berupa 12 unit kolam beton yang berukuran 2 m x 4 m x 0,75 m. Bak dikeringkan terlebih dahulu sebelum
dibersihkan. Setelah bersih bak langsung diisi air dengan ketinggian 30-40 cm dan didiamkan beberapa hari hingga siap digunakan.
2.1.2 Persiapan dan Pemeliharaan Induk
Induk yang digunakan pada penelitian ini adalah induk ikan lele yang sudah pernah memijah berumur 8 bulan atau lebih sebanyak 45 ekor. Sebelum
digunakan induk dipijahkan atau dilakukan ”stripping” terlebih dahulu agar
gonadnya kosong tidak memiliki telur dan dipastikan dengan pembedahan sampel dan kanulasi menggunakan kateter. Setelah itu induk ditimbang beratnya,
kemudian ikan dimasukkan ke dalam bak yang telah disiapkan. Sebelum diberi perlakuan ikan dipuasakan selama empat hari, kemudian
diberi pakan komersial bermerek Hi Pro Vite 781-1 dengan kadar protein 31 - 33 tanpa penambahan ekstrak Spirulina sp. selama tiga hari.
2.1.3 Peracikan dan Pemberian Pakan
Setelah dipelihara selama seminggu, maka induk telah beradaptasi dengan baik dalam bak pemeliharaan. Selanjutnya ikan dipelihara dengan pemberian
pakan yang telah ditambah dengan tepung Spirulina sp. dengan perekat atau binder berupa putih telur. Tepung Spirulina sp. yang digunakan sebanyak 2 dari
bobot pakan yang akan diberikan, adapun putih telur yang digunakan sebanyak tiga 3 butir kg pakan. Pakan yang digunakan adalah pakan komersial dengan
merek Hi ProVite 781-1 dengan kadar protein 31 - 33. Penambahan tepung
4 Spirulina sp. ke dalam pakan pada penelitian ini dilakukan dengan ditebar merata
di atas pakan kemudian ditambahkan putih telur dari tiga butir telur kemudian diaduk merata agar tepung Spirulina sp. menempel pada pakan dan dikering
anginkan. Pakan pelet yang telah dikeringkan siap untuk disimpan dan diberikan ke ikan. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pada pukul 08.00 WIB
dan pukul 16.00 WIB. Pemberian pakan yang telah ditambah tepung Spirulina sp. dilakukan selama seminggu pertama pada perlakuan 2, 5, dan 8, dan hingga
minggu ke-2 pada perlakuan 3,6, dan 9.
2.1.4 Penentuan Dosis dan Perlakuan