5 mengetahui tingkat kebuntingan induk. Penyuntikan dilakukan secara
intramuskular menggunakan syringe 1 ml dilakukan seminggu sekali selama 4 minggu, dengan jumlah hormon ditentukan berdasarkan berat induk yang
diketahui dengan penimbangan sebelumnya.
2.2 Parameter yang Diamati 2.2.1
Specific Growth Rate SGR
Specific growth rate menunjukkan pertumbuhan spesifik ikan per hari dengan rumus:
SGR =
[
� �
– 1
]
x 100 Keterangan : SGR = Specific growth rate
t = Waktu hari
Wt = Bobot induk hari ke- t kg
Wo = Bobot induk awal kg
2.2.2 Growth Rate GR
Growth rate merupakan perbandingan antara bobot awal dan bobot akhir ikan yang dipelihara dalam periode waktu tertentu, perbandingan ini menunjukkan
pertumbuhan ikan setelah dipelihara dalam waktu tertentu. Secara matematis rumusnya adalah:
GR=
� −�
Keterangan : GR = Growth rate grhari t = Waktu hari
Wt = Bobot induk hari ke-t kg Wo = Bobot induk awal Kg
2.2.3 Tingkat Kebuntingan TK
Tingkat kebuntingan adalah perbandingan antara jumlah induk yang bertelur dibanding dengan jumlah induk yang dipelihara. Tingkat kebuntingan diperiksa
setiap akan dilakukan penyuntikan hormon. Secara matematis rumusnya adalah
MR =
∑ � �
∑ � �
ℎ
x 100
6
2.2.4 Maturation Rate MR
Maturation adalah kondisi induk yang telah siap pijah, secara morfologi ditandai dengan kondisi perut induk yang membuncit dan lunak, hal ini dapat
dipastikan dengan menggunakan kateter dan pembedahan. Maturation rate adalah perbandingan antara jumlah induk yang siap pijah dengan induk memiliki telur.
Secara matematis rumusnya adalah MR =
∑ � �
ℎ ∑
� �
x 100
2.2.5 Fekunditas
Fekunditas adalah jumlah telur yang dihasilkan persatuan berat induk betina. Fekunditas menunjukkan kualitas induk yang erat kaitannya dengan
ketersediaan pakan dan tingkah laku pemijahan. Fekunditas =
∑
2.2.6 Fertillization Rate FR
Fertillization rate adalah persentase jumlah telur yang dibuahi oleh sperma dibanding jumlah total telur yang dihasilkan.
FR =
∑ � �
ℎ ∑
� � ℎ
x
100
2.2.7 Hatching Rate HR
Hatching rate adalah banyaknya telur yang menetas menjadi larva dari total telur yang dibuahi.
HR =
∑ � �
∑ � �
ℎ
x 100
2.2.8 Survival Rate SR