Kejadian Nyaris Cedera KNC

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5. ROOT CAUSE ANALYSIS RCA

2.5.1. Definisi RCA Metode root cause analysis merupakan suatu analisis sistematis dari semua faktor yang mempengaruhi atau memiliki potensi untuk mencegah suatu kesalahan. Metode ini dapat diaplikasikan untuk insiden berbahaya kepada pasien yang sifatnya dapat dihindari, atau dalam KNC, dimana merupakan suatu kejadian yang menempatkan pasien pada risiko berbahaya WHO, 2008. RCA adalah suatu metode yang digunakan untuk menunjukkan sebuah masalah atau ketidaksesuaian, agar mendapatkan akar penyebab dari suatu masalah. RCA ini digunakan sehingga dapat mengoreksi atau mengeliminasi penyebab suatu masalah, dan mencegahnya agar tidak terulang kembali Quality Management and Training, 2008. 2.5.2. Alat dan Teknik RCA Menurut Quality Management and Training, terdapat beberapa alat dan teknik yang digunakan untuk melakukan RCA, yang diantaranya : a. 5-Mengapa Gemba Gembutsu 5-Mengapa kadang-kadang disebut sebagai Gemba Gembutsu, dimana artinya adalah tempat dan informasi dalam bahasa Jepang. 5-Mengapa biasanya mengacu pada praktik bertanya sebanyak 5 kali, mengapa kegagalan telah terjadi, agar mendapatkan akar penyebab dari suatu masalah. 5-Mengapa digunakan untuk menyelesaikan metode RCA yang sederhana. b. Analisis Pareto Analisis Pareto merupakan teknik mudah yang digunakan untuk membantu memilih perubahan yang paling efektif. Analisis pareto merupakan teknik formal untuk menemukan perubahan yang akan menghasilkan keuntungan yang besar. Sebagai contoh, suatu produsen mungkin ingin menyusun mengapa konsumen tidak lagi memilihnya sebagai supplier. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta c. Diagram Tulang Ikan Fishbone Diagram fishbone merupakan teknik yang sangat berguna untuk RCA yang lebih kompleks. Tipe diagram ini mengidentifikasikan semua proses dan faktor potensial yang berkontribusi pada suatu masalah. d. Brainstorming atau Wawancara Kebanyakan orang familiar dengan teknik brainstorming atau wawancara. Kumpulkan semua ide sebanyak mungkin dari semua partisipan tanpa adanya kritik atau penghakiman ketika partisipan menyampaikan idenya. e. Analisis Proses, Pemetaan dan Flow Chart Flowchart mengatur informasi tentang sebuah proses secara grafis sehingga terlihat jelas dampak yang akan muncul dalam suatu proses. f. Pohon Kesalahan Fault Tree Metode ini merupakan teknik grafis yang menyediakan deskripsi sistemik pada kombinasi kejadian yang mungkin dalam suatu sistem, yang dapat mengakibatkan hasil yang tak diinginkan. Metode ini dapat mengombinasikan kegagalan sistem dan manusia. g. Lembar Pengecekan Check Sheets Teknik ini sederhananya digunakan untuk mengumpulkan dan merekam data. Data yang dihasilkan biasanya numerik, tetapi bisa juga digunakan untuk tujuan lain, seperti membuat daftar pertanyaan audit dan merekam jawabannya. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 KERANGKA KERJA DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Kerja Kerangka kerja merupakan suatu langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Kerangka kerja pada penelitian ini terdiri dari variabel-variabel KNC pelayanan kefarmasian beserta parameter- parameter yang diamati sehingga dapat ditentukan apakah variabel tersebut masuk ke dalam kategori KNC atau tidak. Adapun untuk penggambaran kerangka kerjanya digambarkan dibawah ini. Gambar 3.1 Kerangka Kerja KNC Pelayanan Kefarmasian Variabel yang diamati : 1. Peresepan obat a. Ketidaklengkapan resep b. Ketidaktepatan nama, dosis, aturan pakai dan bentuk sediaan obat c. Adanya duplikasi obat d. Resep atau perintah pengobatan yang tidak terbaca e. Ketidaksesuaian identitas pasien di resep dan di lembar SEP BPJS 2. Penyiapan obat a. Kesalahan dalam mengambil dan meracik obat b. Kesalahan dalam menyimpan obat c. Ketidaklengkapan dalam pemberian label atau etiket d. Ketidaktersediaan obat di apotek 3. Pemberian obat a. Tidak adanya pemberian informasi verbal terkait obat kepada pasien Hasil KNC berupa persentase dan ditentukan derajat risikonya KNC