8 menggunakan metode Zmijewski X-Score dengan formula untuk
perusahaan sektor keuangan sedangkan peneliti sebelumnya menggunakan formula untuk perusahaan manufaktur. Berdasarkan keterangan diatas
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Rasio Keuangan Dengan Model
Zmijewski X-Score Dalam Memprediksi Kebangkrutan
Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2012- 2015”.
B. Identifikasi Masalah
a. Apakah metode Zmijewski X-Score memiliki tingkat akurat yang
tinggi dalam memprediksi kebangkrutan ? b.
Bagaimana perkembangan rasio keuangan bank umum syariah dilihat dari metode Zmijewski X-Score ?
C. Rumusan Masalah
a. Bagaimana tingkat kesehatan bank umum syariah di Indonesia pada
periode 2012-2015 ? b.
Bagaimana prediksi potensi kebangkrutan bank umum syariah di Indonesia periode 2012-2015 dengan menggunakan model zmijewski
X-Score ? c.
Bank manakah yang lebih mendekati prediksi akan potensi kebangkrutan?
D. Tujuan Penelitian
9 Untuk menghitung, mengukur, menganalisis dan mengevaluasi
prediksi potensi kebangkrutan bank umum syariah di Indonesia periode 2010-2015 dengan menggunakan model Zmijewski X-Score.
E. Manfaat Penelitian
a.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kebangkrutan bank pada waktu yang akan datang agar supaya
manajemen dapat mengambil langkah-langkah strategis dan keputusan dalam melakukan persiapan dan perbaikan demi kemajuan perusahan
dari pengaruh lingkungan bisnis yang semakin ketat, serta memberikan gambaran dan harapan terhadap nilai masa depan perusahaan tersebut.
Bagi investor penelitian ini dapat digunakan dalam pengambilan keputusan investasi.
b.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
tambahan dan bahan pembelajaran bagi para akademisi, khususnya yang berhubungan langsung dengan masalah prediksi kebangkrutan.
F. Kerangka Berpikir
Setiap perusahaan pasti akan memiliki resiko kebangkrutan yang selalu melekat pada setiap jenis usaha yang dilakukan, begitupun dengan
perusahaan perbankan syariah. Meskipun perusahaan perbankan syariah selama ini belum pernah mengalami masalah keuangan yang
menyebabkan kebangkrutan atau dilikuidasinya bank syariah, tetap saja
10 bank syariah harus waspada dan melakukan berbagai tindakan
pencegahan sejak dini agar potensi dari kebangkrutan tersebut dapat terus dicegah.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Zmijewski X- Score sebagai alat untuk memprediksi potensi terjadinya financial
distress. Metode tersebut akan menghasilkan nilai cut-off sebagai acuan apakah perusahaan tersebut di prediksi mempunyai ancaman mengalami
kebangkrutan berarti mengindikasikan potensi terjadinya financial distress ataupun tidak mengalami kebangkrutan berarti tidak
mengindikasikan potensi terjadinya financial distress. Pada metode Zmijewski adalah jika nilai X 0 dikategorikan perusahaan yang sehat
dan jika nilai X 0 dikategorikan sebagai perusahaan yang berpotensi akan mengalami kebangkrutan.
Berdasarkan pada kajian teori, hasil penelitian terdahulu mengenai prediksi kebangkrutan di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat digambarkan dengan kerangka pemikiran sebagai berikut:
11
Kerangka Berpikir
Bank Umum Syariah
Laporan Keuangan
Model Zmijewski X-Score
X = -4.803 - 3.599X1 + 5.406X2 - 1.000X3
Dimana : X1 ROA = Laba bersihTotal asset
X2 Debt Ratio TLTA = Total kewajibanTotal aset X3 Current Ratio = Aset lancarKewajiban lancar
Hasil Prediksi
Kesimpulan
12
G. Sistematika Penulisan