19
3. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:
11
a. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva harta
yang dimiliki perusahaan pada saat ini. b.
Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
c. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu. d.
Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap aktiva, pasiva dan modal perusahaan. f.
Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
g. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan
keuangan. h.
Informasi keuangan lainnya.
Laporan keuangan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagai pengguna laporan keuangan, serta dapat digunakan sebagai bentuk
laporan dan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
11
Ibid, hlm. 11
20
4. Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi
para pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam dunia perbankan, salah satu aspek penting dalam
pencapaian good corporate governance tatakelola perusahaan yang baik di Indonesia adalah transparansi kondisi keuangan bank kepada publik.
Adanya transparansi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga perbankan nasional. Selain itu, dalam
menciptakan disiplin pasar market discipline perlu diupayakan peningkatan transparansi kondisi keuangan dan kinerja bank untuk
memudahkan penilaian oleh pelaku pasar melalui publikasi laporan kepada masyarakat luas.
Sehubungan dengan validitas dari informasi yang akan dipergunakan oleh publik pada umumnya dan pelaku pasar pada
khususnya maka diperlukan adanya suatu standar akuntansi yang digunakan oleh perbankan serta audit terhadap informasi keuangan
yang disajikan. Oleh karena itu, dalam Peraturan Bank Indonesia dijelaskan aturan mengenai Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
serta hubungan antara bank, Akuntan Publik, serta Bank Indonesia. Dalam rangka peningkatan transparansi kondisi keuangan,
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 322PBI2001 tangggal 13 Desember 2001, bank wajib menyusun dan menyajikan laporan
21 keuangan dengan bentuk dan cakupan yang terdiri dari :
a.
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan;
b.
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan;
c.
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan; dan
d.
Laporan Keuangan Konsolidasi.
C. Kebangkrutan