41 ini menunjukkan pendapatan bank syariah yang meningkat karena
pengelolaan asset yang baik. Rumus rasio ROA ini adalah:
Return On Assets =
Laba bersih Total asset
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 623DPNP tahun 2004 diperoleh standar untuk nilai rasio ROA yaitu:
Tabel 3.2 Kriteria Nilai ROA
Peringkat Kreteria Penilaian
Predikat
1 ROA 1,5
Sangat Sehat 2
1,25 ROA ≤ 1,5 Sehat 3
0,5 ROA ≤ 1,25 Cukup Sehat 4
0 ROA ≤ 0,5 Kurang Sehat
5 ROA ≤ 0,5
Tidak Sehat
Sumber : SE Bank Indonesia No.924DPbS tahun 2007 2.
X2 = Debt Ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva. Semakin rendah rasio ini menunjukkan bahwa semakin baik
keadaan keuangan perusahaan. Standar industri untuk rasio ini menurut Kasmir 2008:164 adalah sebesar 35. Rumus Debt Ratio :
Debt Ratio =
Total kewajiban Total asset
3. X3 = Current Ratio
Rasio umum yang digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah ratio lancar current ratio, working capital ratio atau disebut
42 banker’s ratio yang memberikan ukuran kasar tentang tingkat likuiditas
perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kinerja keuangan perusahaan yang ditunjukkan. Kasmir 2008:143 standar industri current
ratio adalah sebanyak 2 kali. F.
Metode Analisis Data
Analisis dilakukan dari data laporan keuangan berupa laporan neraca dan laporan laba rugi. Data atau hasil perhitungan rasio-rasio
tersebut kemudian dianalisis lebih jauh dengan menggunakan rasio-rasio yang ada dalam metode X-Score. Formula yang digunakan pada penelitian
ini merupakan formula untuk perusahaan sektor keuangan, adapun rumus yang digunakan sebagai berikut :
Dimana : X1 ROA = Laba bersihTotal aset
X2 Debt Ratio TLTA = Total kewajibanTotal aset X3 Current Ratio = Aset lancarKewajiban lancar
Rasio-rasio Zmijewski X-Score yaitu :
1. X1 Return On Assets = Laba bersih Total aset
Return on assets ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari
aktiva yang digunakan. Return on assetsmerupakan perbandingan antara laba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan total aktiva yang dimiliki
43 perusahaan. Return on assets ROA yang positif menunjukkan bahwa dari
total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya apabila return on
assets yang negatif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan, perusahaan mendapatkan kerugian. Jadi jika suatu
perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Tetapi jika total
aktiva yang digunakan perusahaan tidak memberikan laba maka perusahaan
akan mengalami
kerugian dan
akan menghambat
pertumbuhan.
2. X2 Debt Ratio = Total kewajiban Total aset