Pendapatan Perkapita Keadaan Perekonomian 1. Struktur Perekonomian
menunjukkan angka yang relatif besar maka sektor tersebut merupakan sektor yang padat karya, sedangkan jika rasio upaahgaji terhadap NTB
relatif kecil maka dapat diketahui bahwa sektor tersebut padat modal. Nilai upahgaji 16,87 ternyata besarnya masih jauh di bawah nilai
surplus usaha 54,49, padahal upahgaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan produksi. Jadi
upahgaji merupakan satu-satunya komponen NTB yang bisa dinikmati oleh para pekerja. Sedangkan surplus usaha tidak dapat dinikmati oleh
seluruh lapisan masyarakat karena surplus usaha merupakan balas jasa atas kewiraswastan dan pendapatan atas pemilikan modal yang biasanya
berupa bunga atas modal, keuntungan sebelum dipotong pajak penghasilan. Nilai tambah upahgaji juga dapat digunakan untuk
memperkirakan sektor-sektor perekonomian mana yang merupakan sektor padat karya dan sektor-sektor perekonomian padat modal.
Dari Tabel 5.4. dapat diketahui bahwa sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Kudus yang merupakan sektor padat karya, yang artinya dalam
kegiatan produksinya cenderung lebih banyak membutuhkan tenaga kerja adalah sektor bangunan, sektor pemerintahan umum dan pertahanan serta
sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor-sektor perekonomian lainnya yaitu sektor padi, sektor tanaman bahan makanan lainnya, sektor tanaman
perkebunan, sektor peternakan dan hasil-hasilnya, sektor kehutanan, sektor perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri makanan,
minuman dan tembakau, sektor industri lainnya, sektor listrik, gas dan air
minum, sektor perdagangan, sektor restoran dan hotel, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor lembaga keuangan, real estate
dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor yang dalam kegiatan produksinya cenderung membutuhkan modal besar.
Sektor padi merupakan sektor yang padat modal karena dalam kegiatan produksinya, sektor ini lebih banyak membutuhkan modal
daripada penggunaan tenaga kerja. Penyediaan modal pada sektor ini digunakan untuk penyediaan sarana produksi dan penggunaan alat-alat
pertanian. Besarnya persentase masing-masing komponen penyusun NTB terhadap total NTB masing-masing sektor adalah sebagai berikut :
Tabel 5.4. Komponen Pembentuk NTB dan Besarnya Persentase Nilai Tambah 18 Sektor Perekonomian terhadap Total NTB
Kabupaten Kudus Tahun 2002 Kode Input Primer
Kode Sektor
201 202 203 204 205 Jumlah
1 18,12
79,65 1,37
0,86 0,00
100,00 2
14,11 84,98
0,22 0,69
0,00 100,00
3 39,20
57,22 1,78
1,80 0,00
100,00 4
18,70 78,09
2,00 1,21
0,00 100,00
5 20,58
72,51 6,26
0,65 0,00
100,00 6
18,20 78,42
2,63 0,75
0,00 100,00
7 5,16
93,79 0,25
0,80 0,00
100,00 8
11,82 41,32
4,42 42,44
0,00 100,00
9 13,77
78,63 4,42
3,18 0,00
100,00 10 27,33
63,97 7,22
1,48 0,00
100,00 11 49,90
38,47 6,49
5,14 0,00
100,00 12 18,23
68,75 3,18
9,84 0,00
100,00 13 40,30
42,24 2,68
14,77 0,00
100,00