Kerangka Teori Pendekatan Masalah

d. Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya e. Sektor Kehutanan f. Sektor Perikanan g. Sektor Pertambangan dan Penggalian h. Sektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau i. Sektor Industri Lainnya j. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum k. Sektor Bangunan l. Sektor Perdagangan m. Sektor Restoran dan Hotel n. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi o. Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan p. Sektor Pemerintahan Umum dan Pertahanan q. Sektor Jasa-jasa r. Kegiatan-kegiatan Lain yang belum jelas batasannya 3. Khusus untuk data impor karena kesulitan dalam memperoleh dan keterbatasan data yang tersedia, maka dalam penelitian ini impor diperlakukan sebagai data penyeimbang, artinya di dalam melakukan balancing tabel, penambahan dan pengurangan terakhir dilakukan dengan mengubah data impor tersebut.

E. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Sektor secara umum adalah lapangan usaha mencakup beberapa unit produksi yang terdapat dalam suatu perekonomian. Pengertian sektor dalam penelitian ini berupa 18 lapangan usaha yang terdapat di Kabupaten Kudus. 2. Sektor pertanian adalah sektor yang dalam proses produksinya berhubungan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan heì¥Á 5 ø ¿ ‡ bjbjÏ2Ï2 ,” -X -X N ÿÿ ÿÿ ÿÿ ˆ À À À À 4 ¼y ¼y ¼y ¼y ì ì¥Á 5 ø ¿ ‡ bjbjÏ2Ï2 ,” -X -X N ÿÿ ÿÿ ÿÿ ˆ À À À À 4 ¼y ¼y ¼y ¼y ì an b. Sektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau c. Sektor Industri Lainnya d. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum e. Sektor Bangunan f. Sektor Perdagangan g. Sektor Restoran dan Hotel h. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi i. Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan j. Sektor Pemerintahan Umum dan Pertahanan k. Sektor Jasa-jasa l. Kegiatan-kegiatan Lain yang belum jelas batasannya 5. Output adalah nilai dari seluruh barang dan jasa atau disebut juga sebagai produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia pada wilayah negara, propinsi dan sebagainya dalam suatu periode waktu tertentu biasanya satu tahun tanpa memperhatikan asal-usul pelaku produksinya. Dinyatakan dalam satuan rupiah. 6. Input antara adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk barang dan jasa yang digunakan habis dalam melakukan proses produksi. Komponen input antara terdiri dari barang tidak tahan lama habis sekali pakai atau umurnya kurang dari setahun baik dari produk wilayah maupun impor dan jasa. Dinyatakan dalam satuan rupiah. 7. Input primer atau nilai tambah bruto adalah biaya yang timbul sebagai akibat dari pemakaian faktor produksi dalam suatu kegiatan ekonomi. Faktor produksi antara lain tenaga kerja, tanah, modal dan kewiraswastaan. Bentuk dari input primer adalah upahgaji, surplus usaha, penyusutan barang modal, pajak tak langsung neto dan subsidi. Dinyatakan dalam satuan rupiah. 8. Permintaan antara adalah permintaan barang dan jasa yang digunakan untuk proses produksi. Dinyatakan dalam satuan rupiah. 9. Permintaan akhir adalah permintaan atas barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor. Dinyatakan dalam satuan rupiah. 10. Keterkaitan ke Belakang adalah keterkaitan suatu sektor dengan sektor lainnya yang ditunjukkan dengan pengaruh dari permintaan akhir sektor tersebut terhadap output sektor lainnya. 11. Keterkaitan ke Depan adalah keterkaitan suatu sektor dengan sektor lainnya dengan memperlihatkan bahwa meningkatnya output suatu sektor akan merangsang sektor lain yang menggunakan sektor tersebut untuk meningkatkan produksinya. 12. Indeks Daya Penyebaran adalah indeks yang menunjukkan tingkat keterkaitan ke belakang suatu sektor terhadap sektor lainnya. 13. Indeks Derajat Kepekaan adalah indeks yang menunjukkan tingkat keterkaitan ke depan suatu sektor terhadap sektor lainnya. 14. Ekspor dan impor barang dan jasa adalah transaksi ekonomi antara penduduk Kabupaten Kudus dengan penduduk luar Kabupaten Kudus, baik luar negeri maupun luar wilayah Kabupaten Kudus. Pembangunan Wilayah Kudus Potensi Sektor-sektor Perekonomian Wilayah Kudus