Pembangunan Ekonomi Pembangunan Pertanian Struktur Perekonomian

pertanian. Padi menguasai 69 luas areal panen serta 62 produksi total tanaman padi dan palawija. Tanaman padi sebagian besar tumbuh di Pulau Jawa, dimana 54 dari luas areal panen ditanami padi dan sekitar 60 produksi total padi Indonesia berasal dari Jawa Dumairy, 1996. Tanaman padi-padian masih menjadi sumber utama bagi kalori dan protein. Hal ini mudah dipahami mengingat beras masih merupakan bahan pangan utama. Kebijaksanaan pangan, khususnya terhadap padi atau beras, merupakan salah satu unsur penting dalam struktur anggaran pemerintah. Sebagai salah satu pengendali tingkat harga-harga umum inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan khusus untuk pengadaan pangan. Kebijakan yang dimaksud antara lain meliputi pemberian subsidi atas harga pupuk, penyediaan kredit, penetapan harga gabah, serta berbagai mekanisme kelembagaannya Dumairy,1996.

6. Analisis Input Output a. Pengertian dan Ruang Lingkup Tabel Input-Output

Tabel Input-Output pada dasarnya merupakan uraian statistik dalam bentuk matriks yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antar-satuan kegiatan ekonomi sektor dalam suatu wilayah pada sì¥Á 5 ø ¿ ‡ bjbjÏ2Ï2 ,” -X -X N ÿÿ ÿÿ ÿÿ ˆ À À À À 4 ¼y ¼y ¼y ¼y ì ì¥Á 5 ø ¿ ‡ bjbjÏ2Ï2 ,” -X -X N ÿÿ ÿÿ ÿÿ ˆ À À À À 4 ¼y ¼y ¼y ¼y ì dari berbagai ‘sektor’ industri yang satu sama lain berinteraksi melalui transaksi jual beli. 2. Output suatu sektor dijual kepada sektor-sektor lainnya dan untuk memenuhi permintaan akhir. 3. Input suatu sektor dibeli dari sektor-sektor lainnya, dan rumah tangga dalam bentuk jasa tenaga kerja, pemerintah misalnya pembayaran pajak tidak langsung, penyusutan, surplus usaha serta impor. 4. Hubungan input dengan output bersyarat linier. 5. Dalam suatu kurun waktu analisis biasanya 1 tahun total input sama dengan total output. 6. Suatu Sektor Industri terdiri dari satu atau beberapa perusahaan dan output tersebut diproduksikan oleh satu teknologi Menurut Todaro 1997 pendekatan yang lebih rumit lagi mengenai perencanaan pembangunan ialah menggunakan beberapa variasi antar industri atau model Input-Output yang kegiatan-kegiatan sektor industri yang penting dalam ekonomi saling berhubungan antara satu dengan yang lain secara stimultan menyusun satu rangkaian persamaan aljabar yang menjelaskan proses produksi tertentu atau teknologi masing-masing industri. Model-model antar industri ini meliputi mulai dari model-model Input-Output sederhana yang biasanya terdiri dari 10 sampai 30 sektor dalam perekonomian yang sudah berkembang dan dari 30 sampai 400 sektor dalam perekonomian yang sudah maju. Sebagai suatu model kuantitatif, Tabel Input-Output menurut BPS 1995 akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai : 1. Struktur perekonomian nasional regional yang mencakup struktur ouput dan nilai tambah masing-masing sektor. 2. Struktur antara input antara, yaitu penggunaan berbagai barang dan jasa oleh sektor-sektor produksi. 3. Struktur penyediaan barang dan jasa baik berupa produksi dalam negeri maupun barang-barang yang berasal dari impor. 4. Struktur permintaan barang dan jasa, baik permintaan antara oleh sektor-sektor produksi maupun permintaan akhir untuk konsumsi, investasi dan ekspor. Data yang disajikan dalam Tabel Input-Output menurut BPS 1995 mempunyai kegunaan antara lain untuk : 1. Memperkirakan dampak permintaan akhir dan perubahannya terhadap berbagai output sektor produksi, nilai tambah, impor, permintaan pajak, kebutuhan tenaga kerja, dan sebagainya. 2. Memproyeksi variabel-variabel ekonomi makro pada butir 1 di atas. 3. Mengamati komposisi penyediaan dan penggunaan barang atau jasa sehingga mempermudah analisis tentang kebutuhan impor dan kemungkinan substitusinya.