Jenis Tabel Input-Output Analisis Input Output a. Pengertian dan Ruang Lingkup Tabel Input-Output

Keterkaitan ke depan dapat dihitung dengan rumus s i = ij j b Dimana s i : Keterkaitan ke depan sektor-i b ij : Elemen matriks kebalikan dari baris ke-i kolom ke-j Ukuran yang digunakan untuk melihat keterkaitan ke depan sektor tersebut digunakan Indeks Derajat Kepekaan dengan persamaan sebagai berikut : i = ij j i ij j b b n Dimana : i : Indeks Derajat Kepekaan sektor –i b ij : Elemen matriks kebalikan dari baris ke –i kolom ke-j n : Banyaknya sektor matriks Besarnya pemakaian barang dan jasa dari output sektor lain yang digunakan habis untuk proses produksi sektor yang bersangkutan dapat diketahui dengan melihat besarnya Rasio Input Antara RIA. Selain itu Rasio Input Antara juga dapat digunakan untuk mengetahui besarnya biaya antara yang dibutuhkan suatu sektor untuk menghasilkan barang dan jasa sektor yang bersangkutan. Rumus dari Rasio Input Antara adalah BPS dan BKPPD Kudus, 2001 : RIA = 1 - Output NTB Dimana RIA : Rasio Input Antara NTB : Nilai Tambah BrutoInput Primer Besarnya permintaan atas output suatu sektor yang digunakan oleh sektor lain untuk proses produksi, diketahui dengan melihat besarnya Rasio Permintaan Antara RPA. Rumus dari Rasio Permintaan Antara adalah : RPA = Permintaan Total Antara Permintaan Secara sistematis Kerangka Teori Pendekatan Masalah dapat dilihat pada Gambar 2.1. yang menjelaskan adanya hubungan saling keterkaitan antara sektor yang satu dengan sektor lainnya. Pembangunan di wilayah Kabupaten Kudus akan dapat terlaksana berkat potensi sektor-sektor perekonomian yang dimiliki, yang meliputi sektor pertanian dan sektor non pertanian. Untuk mempermudah pemaparan diambil 3 sektor, yaitu sektor padi dan sektor non padi sebagai sektor pertanian dan sektor industri makanan, minuman dan tembakau sebagai sektor non pertanian. Sektor padi menghasilkan output yang digunakan sebagai input sektor non padi dan sektor industri makanan, minuman dan tembakau. Sektor non padi menghasilkan output yang digunakan input sektor padi dan sektor industri makanan, minuman dan tembakau. Sektor industri makanan, minuman dan tembakau menghasilkan output yang digunakan sebagai input sektor non padi. Peran masing-masing sektor dapat diketahui dari hubungan atau keterkaitan satu sama lain dan ini dilakukan dengan pendekatan Analisis Input-Output meliputi analisis dampak pengganda, analisis keterkaitan dan analisis deskriptif. Analisis keterkaitan meliputi backward linkage dan forward linkage. Dari backward linkage dan forward linkage dapat diketahui sektor kunci yang mempunyai dan 1. Analisis deskriptif meliputi Rasio Input Antara dan Rasio Permintaan Antara. . Pembatasan Masalah 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis I-O dengan menggunakan Tabel I-O Kabupaten Kudus tahun 2002. Tabel Transaksi yang digunakan adalah Tabel Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen Kabupaten Kudus Tahun 2002. 2. Sektor perekonomian yang diteliti diuraikan menjadi sektor-sektor sebagai berikut : a. Sektor Padi b. Sektor Tanaman Bahan Makanan Lainnya c. Sektor Perkebunan