Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

dan 3 meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih freedom from servitude.

3. Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian sebagai salah satu bagian dari pembangunan ekonomi menjadi bagian yang penting dalam pembangunan nasional. Terutama pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, dimana sektor pertanian merupakan sektor primer yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasionalnya Ghatak, 1994. Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting karena sebagian besar anggota masyarakat di negara-negara miskin menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut. Ukuran sektor pertanian menjadikan sektor ini mempunyai peranan penting dalam menyediakan input, yaitu tenaga kerja bagi sektor industri dan sektor- sektor modern lainnya. Sektor pertanian juga dapat merupakan sumber modal yang utama bagi pertumbuhan ekonomi modern. Di negara-negara yang paling miskin, pangsa pendapatan pertanian terhadap produksi nasional mencapai 50. Berarti separoh atau lebih dari produk nasional disumbangkan oleh sektor non pertanian, terutama industri dan perdagangan Arsyad, 1992. Prayitno 1986 menyatakan bahwa pembangunan pertanian terkait dengan sektor industri karena tanpa ada pembangunan pertanian dan pedesaan yang benar-benar serius, maka pembangunan sektor industri akan gagal. Suatu kenyataan yang tidak dapat disangkal adalah bahwa pembangunan pertanian yang telah dilaksanakan sejak PELITA I terutama untuk tanaman padi telah banyak memberikan manfaat, tidak saja berupa kenaikan produksi, pendapatan petani, perluasan kesempatan kerja, tetapi juga penghematan devisa yang tidak sedikit Mardikanto, 1994. Pembangunan pertanian, sebagaimana telah dimaklumi bersama, adalah bagian terpenting dari pembangunan ekonomi nasional. Pelaksanaannya yang dilaksanakan secara bertahap diharapkan mampu memecahkan 3 masalah pokok meliputi 1 lebih memantapkan keberhasilan pembangunan yang sedang berjalan 2 menyelesaikan sasaran yang belum dapat dicapai dalam satu tahap pembangunan, dan 3 menyelesaikan masalah yang baru timbul sebagai dampak samping dari keberhasilan pembangunan atau karena munculnya faktor-faktor lain Prayitno, 1987.

4. Struktur Perekonomian

Kebanyakan negara sedang berkembang mempunyai struktur dan corak ekonomi terbuka open economy. Artinya, jalan perekonomian selalu mengalami pengaruh timbal balik antara faktor-faktor eksternal dalam lalu lintas ekonomi internasional dan kekuatan atau kelemahan yang terkandung di dalam masyarakatnya sendiri. Banyak diantara negara sedang berkembang menghasilkan bahan mentah ataupun setengah terolah yang termasuk kategori komoditas primer Gemmel, 1994. Petanian masih tetap merupakan tulang punggung perekonomian bagi kebanyakan negara yang sedang berkembang. Secara khusus, petanian merupakan sumber lapangan kerja yang terbesar. Dua pertiga lebih penduduk menggantungkan hidupnya pada usaha tani. Penerimaan utama valuta asing adalah ekspor-ekspor pertanian. Sektor pertanian yang semakin kuat dan berkembang mungkin diakui merupakan dasar dari pembangunan ekonomi, baik pada sektor itu sendiri maupun untuk merangsang dan mendukung pertumbuhan sektor industri Tolbert, 1988. Prayitno 1987 menyatakan bahwa pembangunan pertanian dapat berhasil baik jika didukung oleh pembangunan industri dan sebaliknya, pembangunan industri dapat berjalan dengan baik bila didukung oleh keberhasilan pembangunan pertanian, sesuai anutan “model pembangunan” yang sudah dipilih. Struktur ekonomi yang tengah kita hadapi saat ini sesungguhnya merupakan suatu struktur yang transisional. Kita sedang beralih dari struktur yang agraris ke industrial. Tansfomasi stuktural Indonesia menuju ke corak yang industrial tidak dengan sendirinya melenyapkan nuansa agraitasnya. Sukses pengembangan sektor industri di suatu negara selalu diiringi dengan perbaikan poduktivitas dan pertumbuhan berkelanjutan di