Uraian Umum METODOLOGI PENELITIAN

52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Uraian Umum

Metodologi penelitian adalah langkah-langkah atau metode dalam penelitian suatu masalah, kasus, gejala ataupun fenomena yang ada di sekitar kita dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan jawaban yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode eksperimen, yang berarti mengadakan kegiatan percobaan di laboratorium untuk mendapatkan suatu hasil yang menegaskan hubungan kausal dari variabel-variabel yang diselidiki. Laboratorium yang digunakan untuk penelitian adalah Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang terdiri dari variabel bebas independent variable dan variabel tak bebas dependent variable. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persentase penambahan serat tali beneser, sedangkan variabel tidak bebas adalah workability yang dinyatakan dalam nilai slump dan VB-Time, kuat desak dan kuat tarik belah beton. Adapun faktor lain seperti susunan gradasi, bentuk dan ukuran gradasi, proporsi campuran, bahan, perawatan selama proses pengerasan dan sebagainya dianggap sebagai variabel yang tidak berpengaruh. 53 Tahapan-tahapan pokok dalam penelitian ini secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pemilihan bahan. 2. Pengujian terhadap material yang akan digunakan, yaitu agregat halus pasir, agregat kasar split dan serat tali beneser. 3. Perencanaan campuran adukan beton sesuai dengan spesifikasi bahan yang sudah diteliti. 4. Pembuatan benda uji disertai dengan pengujian nilai slump dan VB-test. 5. Perawatan benda uji selama 28 hari. 6. Pengujian kuat desak dan kuat tarik belah beton. 7. Analisis data dan penarikan kesimpulan. Analisa permasalahan yang digunakan adalah menggunakan analisis statistik uji normalitas dan analisis regresi, untuk mengetahui korelasi antara beberapa variabel yang ada sehingga didapat suatu kesimpulan dari penelitian tersebut, yaitu mengenai pengaruh penambahan serat tali beneser terhadap peningkatan kuat desak dan kuat tarik belah beton.

B. Benda Uji

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Elastisitas dan Pola Penyebaran Retak Pada Beton

1 46 153

PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 4 14

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 3 5

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “ Z ” Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 17

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “ Z ” SEBAGAI BAHAN TAMBAH Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 19

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “W” Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 16

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “W” Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 2 15

PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL SERAT TUTUP BOTOL (CROWN CORK) TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON.

5 10 47

PENGARUH PROSENTASE PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN Eddy Purwanto

0 0 12

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT EMAIL TEMBAGA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH

0 1 6