53
Tahapan-tahapan pokok dalam penelitian ini secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pemilihan bahan. 2. Pengujian terhadap material yang akan digunakan, yaitu agregat halus pasir,
agregat kasar split dan serat tali beneser. 3. Perencanaan campuran adukan beton sesuai dengan spesifikasi bahan yang
sudah diteliti. 4. Pembuatan benda uji disertai dengan pengujian nilai slump dan VB-test.
5. Perawatan benda uji selama 28 hari. 6. Pengujian kuat desak dan kuat tarik belah beton.
7. Analisis data dan penarikan kesimpulan. Analisa permasalahan yang digunakan adalah menggunakan analisis
statistik uji normalitas dan analisis regresi, untuk mengetahui korelasi antara beberapa variabel yang ada sehingga didapat suatu kesimpulan dari penelitian
tersebut, yaitu mengenai pengaruh penambahan serat tali beneser terhadap peningkatan kuat desak dan kuat tarik belah beton.
B. Benda Uji
Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berupa benda uji beton berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm . Total benda uji yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 32 buah benda uji silinder untuk uji desak dan 32 buah benda uji silinder untuk uji tarik belah. Dilakukan pembuatan benda
54
uji meliputi beton normal dan beton serat dengan kadar penambahan serat tali beneser bervariasi 0,3, 0,6, 0,9, 1,2, 1,5, 1,8, dan 2,1 dari volume
adukan beton dikali berat jenis serat. Untuk lebih jelasnya pembagian kelompok benda uji dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Kelompok Benda Uji Kadar Serat
Jml Sampel Jml Sampel
KEL KODE
Vf Uji Desak
Uji Tarik Belah I
D-TB0 0,0
4 silinder 4 silinder
II D-TB3
0,3 4 silinder
4 silinder III
D-TB6 0,6
4 silinder 4 silinder
IV D-TB9
0,9 4 silinder
4 silinder V
D-TB12 1,2
4 silinder 4 silinder
VI D-TB15
1,5 4 silinder
4 silinder VII
D-TB18 1,8
4 silinder 4 silinder
VIII D-TB21
2,1 4 silinder
4 silinder JUMLAH
32 silinder 32 silinder
C. Tahap dan Prosedur Penelitian
Sebagai penelitian ilmiah, penelitian harus dilaksanakan dalam sistematika dan urutan yang jelas dan teratur sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk itu, pelaksanaan penelitian dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :
55
1. Tahap I Disebut tahap persiapan. Pada tahap ini seluruh bahan dan peralatan yang
dibutuhkan dalam penelitian dipersiapkan terlebih dahulu agar penelitian dapat berjalan dengan lancar.
2. Tahap II Disebut tahap uji bahan. Pada tahap ini dilakukan penelitian terhadap agregat
kasar, agregat halus dan serat tali beneser yang akan digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sifat dan karakteristik bahan tersebut. Selain itu
untuk mengetahui apakah agregat kasar maupun halus tersebut memenuhi persyaratan atau tidak. Hasil dari pengujian ini, juga digunakan sebagai data
rancang campur adukan beton. 3. Tahap III
Disebut tahap pembuatan benda uji. Pada tahapan ini dilakukan pekerjaan sebagai berikut :
a. Penetapan campuran adukan beton. b. Pembuatan adukan beton.
c. Pemeriksaan nilai slump dan VB-Time d. Pembuatan benda uji.
4. Tahap IV Disebut tahap perawatan curing. Pada tahap ini dilakukan perawatan
terhadap benda uji yang telah dibuat pada tahap III. Perawatan ini dilakukan dengan cara merendam benda uji pada hari kedua selama 7 hari, kemudian
dikeluarkan dari air dan ditutup dengan karung goni yang setiap harinya
56
disiram air. Perawatan ini dilakukan sampai benda uji berumur 21 hari. Dan kemudian beton diangin-anginkan selama 7 hari atau sampai benda uji
berumur 28 hari. Dan diadakan pegujian beton pada umur 28 hari. 5. Tahap V
Disebut tahapan pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian kuat desak dan kuat tarik belah beton pada umur 28 hari, yang dilanjutkan dengan analisa
data. Pengujian kuat desak dan kuat tarik belah beton dengan menggunakan mesin desak Compression Testing Machine merek “Controls” dengan
kapasitas 2000 kN. 6. Tahap VI
Disebut tahap analisis data. Pada tahap ini, data yang diperoleh dari hasil pengujian dianalisis untuk mendapatkan hubungan antara variabel-variabel
yang diteliti dalam penelitian. 7. Tahap VII
Disebut tahap pengambilan kesimpulan. Pada tahap ini, data yang telah dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
Tahap penelitian ini dapat dilihat secara skematis dalam bentuk bagan alir pada Gambar 3.1 berikut ini :
57
Tidak Ya
TAHAP I
TAHAP II
TAHAP III
Persiapan
Semen Agregat Halus
Agregat Kasar Serat
Air
Pembuatan Benda Uji
Perawatan Curing
Pengujian Benda Uji
Analisa Data dan Pembahasan Perhitungan Rencana Campuran
Pembuatan Adukan Beton
Kesimpulan dan Saran
TAHAP IV
Gambar 3.1
Bagan Alir Tahap-Tahap Metodologi Penelitian
Uji Slump dan VB-Time Uji Bahan
TAHAP V
TAHAP VI TAHAP VII
Peralatan
58
D. Standar Penelitian dan Spesifikasi Bahan Dasar