Bahan Campuran Tambahan TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

29

C. Bahan Campuran Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan selain unsur pokok beton air, semen, dan agregrat yang ditambahkan kedalam adukan beton, sebelum, segera, atau selama proses pencampuran. Bahan ini biasanya ditambahkan apabila diinginkan untuk mengubah sifat-sifat beton sewaktu dalam keadaan segar maupun setelah mengeras. Hal ini juga dilakukan mengingat berbagai persoalan yang ada di lapangan sangat kompleks, sehingga dibutuhkan cara-cara khusus untuk menanggulanginya. Fungsi bahan campuran tambahan adalah untuk mengubah sifat-sifat beton agar menjadi cocok untuk pekerjaan tertentu, atau ekonomi atau tujuan lain seperti menghemat energi. Penggunaan bahan campuran seharusnya hanya dipertimbangkan, bila beton keras atau yang belum mengeras digunakan untuk dirubah sifatnya. Perubahan sifat dimodifikasi dengan perubahan proporsi dan komposisi beton normalnya. Pemberian bahan tambahan kedalam adukan beton pada umumnya dengan jumlah yang relatif kecil, sehingga perlu adanya suatu kontrol yang lebih daripada pembuatan adukan beton biasa. Kesalahan yang sering terjadi pada penggunaan bahan tambahn ini adalah pemakaian jumlah yang berlebihan yang dapat mengakibatkan sifat-sifat beton yang direncanakan tidak dapat tercapai dan yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu beton yang dihasilkan mempunyai kualitas yang rendah. 30 Bahan campuran dapat berupa bahan yang bersifat kimia ataupun bersifat fisikal. Menurut SK SNI S-18-1990-03, bahan kimia tambahan dibagi dalam beberapa tipe : 1. Tipe A : Bahan tambahan yang digunakan untuk mengurangi jumlah air yang dipakai. 2. Tipe B : Bahan tambahan yang digunakan untuk memperlambat waktu pengikatan beton. 3. Tipe C : Bahan tambahan yang digunakan untuk mempercepat waktu pengikatan beton. 4. Tipe D : Bahan tambahan yang digunakan untuk mengurangi jumlah air dan memperlambat waktu pengikatan beton. 5. Tipe E : Bahan tambahan yang digunakan untuk mengurangi jumlah air mempercepat waktu pengikatan serta menambah kekuatan awal beton. 6. Tipe F : Bahan tambahan yang digunakan untuk mengurangi jumlah air campuran sebesar 12 atau lebih untuk menghasilkan adukan beton dengan kekentalan sama. 7. Tipe G : Bahan tambahan yang digunakan untuk mengurangi jumlah air campuran sebesar 12 atau lebih dan juga memperlambat waktu pengikatan beton. Sedangkan bahan tambahan yang bersifat fisikal diantaranya serat. Serat ini dapat berupa serat tumbuhan ijuk, rami, serat baja, serat plastik, serat kacagelas, atau serat karbon. 31

D. Penambahan Serat pada Campuran Beton

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, Elastisitas dan Pola Penyebaran Retak Pada Beton

1 46 153

PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 4 14

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN.

0 3 5

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “ Z ” Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 17

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “ Z ” SEBAGAI BAHAN TAMBAH Tinjauan Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “ Z ” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 19

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “W” Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 1 16

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN SERAT KAWAT BENDRAT BERBENTUK “W” Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk “W” Sebagai Bahan Tambah.

0 2 15

PENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL SERAT TUTUP BOTOL (CROWN CORK) TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON.

5 10 47

PENGARUH PROSENTASE PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN Eddy Purwanto

0 0 12

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT EMAIL TEMBAGA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH

0 1 6