4.3.1 Angka Harapan Hidup AHH
Angka harapan hidup AHH pada suatu umur didefinisikan sebagai rata-rata jumlah tahun kehidupan yang masih dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur
tepat x dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat. Angka harapan hidup pada suatu usia merupakan indikator yang baik untuk
menunjukkan tingkat sosial-ekonomi secara umum. Indikator yang sering dipakai adalah angka harapan hidup waktu lahir expection of live at birth yang didefinisikan sebagai
rata-rata tahun kehidupan yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir. Seiring dengan menurunnya angka kematian bayi maka angka harapan hidup
mengalami kenaikan. Di Kabupaten Asahan sendiri angka harapan hidup terus mengalami peningkatan walaupun pada tahun 1999 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena
terjadinya krisis moneter nasional yang berpengaruh terhadap sosial-ekonomi masyarakat.
Gambar 4.2 Hubungan tingkat IMR dan AHH di Kabupaten Asahan
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Mekanisme Penurunan Angka Kematian Bayi
Faktor sosial ekonomi merupakan faktor penentu mortalitas bayi. Namun faktor sosial- ekonomi tidak bersifat langsung, yaitu harus melalui mekanisme biologi tertentu variabel
antara yang kemudian menimbulkan resiko morbiditas, dan selanjutnya bayi sakit dan apabila tidak sembuh akhirnya cacat atau meninggal.
Dalam mekanisme ini, penyakit dan kurang gizi merupakan variabel antara pada angka kematian bayi karena dapat mempengaruhi kematian bayi itu sendiri. Faktor sosial-
ekonomi juga sangat mempengaruhi kematian bayi. Yang termasuk faktor sosial-ekonomi adalah faktor-faktor yang ada dalam individu, keluarga, dan masyarakat. Pengetahuan dan
sumber ekonomi merupakan faktor individu dan keluarga, sedangkan suasana politik, ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi morbiditas dalam
masyarakat.
Faktor-faktor material, lingkungan, gizi, penolong persalinan pertama, dan pelayanan kesehatan merupakan beberapa variabel antara yang dapat mempengaruhi
angka kematian bayi. 1.
Penolong Persalinan Pertama Penolong persalinan bayi dapat dijadikan salah satu faktor tingkat kematian bayi. Dilihat
dari kesehatan ibu persalinan oleh tenaga medis seperti dokter atau bidan dalam hal ini lebih baik daripada penolong persalinan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Persentase balita menurut penolong kelahiran pertama tahun 2007 Penolong
Persalinan Persentase
2004 2007
Dokter 2.52
7.81 Bidan
81.16 73.86
Tenaga Medis 0.56
1.26 Dukun, lainnya
15.77 17.07
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Dilihat dari tabel bahwa para ibu di Kabupaten Asahan cenderung lebih menyukai
penolong persalinan menggunakan bidan daripada dokter walaupun pada tahun 2007 mengalami penurunan.
2. Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Asahan yang kini terdiri dari 13 kecamatan yang dahulunya adalah 20 kecamatan masih terdapat 1 buah rumah sakit umum dengan kapasitas 142 kamar, rumah
sakit swasta ada 4 buah yang mempunyai 248 kamar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Banyaknya Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur Menurut Kecamatan 2007 buah unit
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Selain rumah sakit, pelayanan kesehatan yang lain seperti puskesmas, puskesmas
pembantu, dan posyandu juga tersebar merata di 13 kecamatan tersebut. Dengan adanya fasilitas kesehatan ini, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat meningkat dan
mengakibatkan kematian bayi menjadi menurun.
Tabel 4.5 Banyaknya Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sejenisnya Menurut Kecamatan 2007
No. Kecamatan
Puskesmas Puskesmas
Posyandu pembantu
1 B.P Mandoge
1 4
53 2
Bandar Pulau 1
8 70
3 Pulau Rakyat
1 11
52 4
Aek Kausan 1
9 56
5 Sei Kepayang
1 12
58 6
Tanjung Balai 1
6 41
7 Simpang Empat
1 8
69
RS Kamar
RS Kamar
1 B.P. Mandoge
- -
- -
2 Bandar Pulau
- -
- -
3 Pulau Rakyat
- -
- -
4 Aek Kausan
- -
- -
5 Sei Kepayang
- -
- -
6 Tanjung Balai
- -
- -
7 Simpang Empat
- -
- -
8 Air Batu
- -
1 70
9 Buntu Pane
- -
- -
10 Meranti
- -
- -
11 Air Joman
- -
- -
12 Kisaran Barat
1 142
3 178
13 Kisaran Timur
- -
- -
1 142
4 248
RSU Swasta
Jumlah Total
No. Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
8 Air Batu
2 8
93 9
Buntu Pane 2
10 84
10 Meranti
1 11
92 11
Air Joman 1
11 74
12 Kisaran Barat
1 5
73 13
Kisaran Timur 2
4 75
Jumlah Total 16
107 890
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan
4.3.3 Proyeksi Angka Kematian Bayi IMR pada Tahun 2012 dengan Rumus Eksponensial