orang anak mempunyai tingkat pengetahuan sedang yang rendah yaitu,sebanyak 2 orang.
5.2 Pembahasan 5.2.1 Gambaran tingkat pengetahuan berdasarkan Status Pekerjaan
Dari penelitian yang dijalankan, Ibu-ibu yang bekerja sebagai karyawan kerajaan dan swasta merupakan golongan responden yang memiliki tingkat pengetahuan
yang sedang. Status pekerjaan mempengaruhi gambaran tingkat pengetahuan gizi seimbang anak kurang dari 5 tahun.
Golongan ini menjadi golongan minoriti kemungkinan Ibu yang sudah mempunyai pekerjaan penuh tidak lagi dapat memberikan perhatian penuh
terhadap anak balitanya,apalagi untuk mengurusnya. Meskipun tidak semua ibu bekerja tidak mengurus anaknya, akan tetapi kesibukan dan beban kerja yang
ditanggungnya dapat menyebabkan kurangnya perhatian ibu dalam menyiapkan hidangan yang sesuai untuk balitanya. Karena itu didalam sebuah penelitian
menunjukkan bahwa seringkali terjadi ketidaksesuaian antara konsumsi zat gizi terutama Energi dan Protein dengan kebutuhan tubuh pada kelompok anak yang
berusia diatas 1 tahun Moehji,S 1995. Ibu-ibu berumah tangga memilki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang
gizi seimbang anak.Golongan ini menjadi mayoritas disebabkan ibu yang berumah tangga dapat memberikan perhatian penuh terhadap penyediaan
hidangan yang sesuai untuk anaknya.Selain itu,ibu-ibu juga dapat meluangkan lebih masa dalam penyediaan makanan dan pemberian makanan pada anak.Ini
membolehkan anak-anak mendapat makanan yang secukupnya Pudjiadi, S 2003 .
5.2.2 Gambaran tingkat pengetahuan berdasarkan Pendidikan terakhir ibu
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang gizi
seimbang anak usia kurang dari 5 tahun. Dari hasil penelitian, diperoleh bahawa rata-rata ibu yang pendidikan
terakhirnya SMA mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang gizi seimbang anak dan diikuti ibu yang pendidikan terakhirnya SMP, S1 dan S2.
Dari hasil dapat dikatakan tingkat pendidikan ibu tidak ada hubungannya dengan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang anak.
Hasil penelitian tersebut tidak sejalan dengan pendapat Suhardjo, 2003 yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah
tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan gizi yang mereka peroleh. Hal ini bisa dijadikan landasan untuk membedakan metode penyuluhan
yang tepat. Dari kepentingan gizi keluarga, pendidikan diperlukan agar seseorang lebih tanggap terhadap adanya masalah gizi didalam keluarga dan bisa mengambil
tindakan secepatnya.
5.2.3 Gambaran tingkat pengetahuan berdasarkan Jumlah Anak Responden
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah anak dalam kalangan ibu dengan gambaran tingkat pengetahuan ibu
tentang gizi seimbang anak usia kurang dari 5 tahun. Dari hasil penelitian, diperoleh bahawa rata-rata ibu Rata-rata ibu yang
memiliki 2 orang anak mempunyai gambaran tingkat pengetahuan tinggi yaitu, sebanyak 15 orang, diikuti ibu yang memilik seorang anak yaitu,sebanyak 14
orang.Ibu yang memiliki 3 dan 4 orang anak mempunyai tingkat pengetahuan tinggi yang rendah yaitu,sebanyak 12 dan 8 orang. Dari hasil dapat dikatakan
jumlah anak dalam kalangan ibu ada hubungannya dengan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang anak
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan pendapat Suhardjo, 2003 , yang menyatakan pangan yang tersedia untuk suatu keluarga yang besar mungkin
cukup untuk keluarga yang besarnya setengah dari keluarga tersebut,tetapi tidak cukup untuk mencegah gangguan gizi pada keluarga yang besar tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sebab seandainya besar keluarga bertambah maka pangan untuk setiap anak berkurang dan banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak-anak yang sangat
muda memerlukan pangan relatif lebih banyak daripada anak-anak yang lebih tua. Dengan demikian anak-anak yang muda mungkin tidak diberi cukup makan.
Ini menunjukkan bahawa besarnya kelurga mempengaruhi pembahagian pangan pada anak-anak.Keluarga dengan anaknya yang kurang mempunyai
kebolehan yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam kalangan anaknya.Ini kerana, jumlah anak yang banyak akan lebih memparahkan situasi
dalam penbahagian pangan serta untuk memenuhi kebutuhan gizi. Anak-anak, wanita yang sedang hamil dan menyusui merupakan kelompok
yang rawan akan kekurangan gizi. Apabila mereka hidup dalam keluarga dengan jumlah yang besar dan kesulitan dalam persediaan pangan tentunya masalah gizi
atau gangguan gizi akan timbul Suhardjo, 1986 .
5.2.4 Gambaran tahap pengetahuan ibu yang mempunyai anak tentang gizi seimbang anak usia kuarng dari 5 tahun.
Hasil penelitian, rata-rata menunjukkan bahawa sebahagian besar responden memiliki tahap penegetahuan yang baik dan sederhana. Tahap pengetahuan ibu-
ibu ini dipengaruhi dari suatu materi yang telah dipelajari objek Notoatmodjo, 2005. Kemungkinan ibu-ibu ini telah memiliki mendapatkan penyuluhan
kesehatan dari petugas-petugas kesehatan dari sarana kesehatan yang pernah dikunjungi mereka atau promosi kesehatan dari pihak pemerintah.
Penyuluhan kesehatan adalah suatu proses yang ditujukan kepada individu atau kelompok penduduk agar mereka bisa berperilaku sehat dalam menjaga dan
memelihara kesehatan mereka. Penyuluhan kesehatan dimulai dari masyarakat dalam keadaan seperti apa adanya yaitu pandangan mereka selama ini terhadap
masalah kesehatan Depkes RI, 2006 Ibu-ibu ini juga mungkin mendapatkan pengetahuan dari ahli keluarga
mereka atau ahli jiran tetangga mereka. Tingkat pengetahuan ini juga mungkin dipengaruhi dengan perilaku ibu yang perihatin tentang gizi seimbang anak dalam
Universitas Sumatera Utara
penyediaan makanan seharian anak sehingga ibu-ibu mencari informasi mengenai gizi seimbang anak yang perlu mereka dapatkan dari buku-buku atau internet.
Pengetahuan gizi yang baik akan menyebabkan seseorang mampu menyusun menu yang baik untuk dikonsumsi. Semakin banyak pengetahuan gizi
seseorang, maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah makanan yang diperolehnya untuk dikonsumsi Sediaoetama,A D 2000.
Semakin bertambah pengetahuan ibu maka seorang ibu akan semakin mengerti jenis dan jumlah makanan untuk dikonsumsi seluruh anggota
keluarganya termasuk pada anak balitanya. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga, sehingga dapat mengurangi atau mencegah
gangguan gizi pada keluarga Suhardjo, 1986. Kurangnya pengetahuan dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan
nilai pangan adalah umum dijumpai setiap Negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persediaan pangan yang bergizi merupakan faktor penting dalam
masalah kurang gizi, penyebab lain yang penting dari gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang dan mengetahui kemampuan untuk menerapkan
informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari Suhardjo, 2003.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan