Al Sharq, Kuwait City, Kuwait

55

3.2 Al Sharq, Kuwait City, Kuwait

 Arsitek : John Atkins  Lokasi : Kuwait City, Kuwait  Bangunan Al – Sharq ini merupakan salah satu desain bangunan yang dinilai cukup ekologis dan hemat energi Low cost energy. Hal ini dapat dilihat dari fisiologis bentuk bangunannya yang slim ramping, rampingnya bentuki bangunan ini akan sangat berpengaruh kepada penggunaan energi yang digunakan dalam bangunan dalam hal ini listrik untuk pencahayaan contohnya. Listrik untuk pencahayaan pada bangunan Al – Sharq ini dinilai sangat efisien dan dapat memaksimalkan pencahayaan dengan cahaya alami yaitu sinar matahari. Gambar 12 Al‐Sharq, Kuwait Universitas Sumatera Utara 56  Desai Fasade dari bangunan Al – Sharq ini juga memanfaatkan metoda yang ekologis dalam finishing fasadenya yaitu dengan memanfaatkan konsep greenary skin.  Greenary skin adalah fasade yang mengkombinasikan desain yang bersifat konstruksional dengan tata vegetasi, sehingga kedua elemen ini menyatu dan menjadi sebuah pemecahan terhadap masalah penghawaan alami pada bangunan secara vertikal.  Dengan adanya greenary facade ini, bangunan akan mampu mengurangi suhu mikro di bangunan secara maksimal dan bersifat alami.  Selain itu, greenary skin juga mampu berperan menjadi image atau pencitraan terhadap bangunan, yaitu pencitraan yang ramah lingkungan dan peduli pada lingkungan dan alam. Maka dari itu, bangunan yang memanfaatkan greenary facade sering sekali ditrakan ke dalam golongan bangunan yang hemat energi, ramah lingkungan dan peduli pada alam dan kenyamanan bangi pengguna bangunan. Baik itu kenyamanan dalam segi penghawaan maupun secara visual.  Sejarah menceritakan bahwa sejak zaman Gambar 12 Al‐Sharq, Kuwait Universitas Sumatera Utara 57 Babilonia, konsep ekologis ini sudah ditemukan. Yaitu pada istana Babilonia yang menerapkan konsep Hanging Garden atau yang lebih dikenal dengan taman tergantung. Konsep ini dinilai sangat efekti dalam metoda perancangan desain yang mengutamakan kenyamanan, kepedulian terhadap lingkungan, alam dan kenyamanan visual.  Karena tidak dapat dipungkiri bahwa pemandangan yang hijau dan bersifat alami akan memberikan kenyamanan dan nilai positif tersendiri baik itu bagi orang yang menikmatyi bangunan maupun bagi bangunan itu sendiri secara maksimal dan alami.  Seakan meneruskan warisan konseptual dari sejarah ini, desain bangunan Al – Sharq ini juga menggunakan konsep yang sama yaitu hanging garden atau Taman Bergantung. Itu sesuai dengan bentuk fisiologis bangunan ini yaitu sebagai bangunan yang berlantai banyak Hi – rise building  Pada bagian dalam bangunan atau yang lebih sering kita sebut dengan interior bangunan, bangunan Al – Sharq ini juga tetap konsisten dalam Universitas Sumatera Utara 58 menerapkan konsep – konsep dan kaidah – kaidah serta prinsip dasar dari ekologis. Salah satu poinnya adalah reuse atau yang dapat kita sebut dengan penggunaan kembali elemen alami seperti bagian tumbuhan ke dalam desain iterior bangunan Al – Sharq ini, Dalam Hal ini, Al – Sharq memanfaatkan kembali jenis tanaman bambu sebagai bagian dari naturalime konsep desain interior bangunan ini. Bambu ini sendiri juga merupakan salah satu jenis tanaman di dunia yang bersifat sustainable jika dimanfaatkan ke dalam desain bangunan.  Hal ini dikarenakan bambu sangat mudah untuk dikembangbiakkan dan dapat tumbuh kembali dalam waktu yang relatif cepat jika kita bandingkan dengan periode regenerasi dari kayu yang berasal dari batang pohon yang membutuhkan waktu yang relatif lama dalam proses regenerasinya. Universitas Sumatera Utara 59

BAB III ELABORASI TEMA

3.1. PENGERTIAN TEMA

ECO ARSITEKTUR DASAR – DASAR EKOLOGI Ekologi adalah hal – hal yang saling mempengaruhi : segala jenis makhluk hidup tumbuhan, binatang, manusia dan lingkungannya cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban, topografi, dsb. Demikian juga proses kelahiran, kehidupan, pergantian generasi, dan kematian. Proses ini dinamakan dengan HUKUM ALAM PENGERTIAN EKOLOGI Istilah ekologi pertama diperkenalkan oleh Ernest Haeckel 54 : segala jenis makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam bahasa Yunani Oikos berarti rumah tangga atau cara bertempat tinggal Logos adalah : ilmu atau ilmiah. Definisi ekologi adalah : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. PENGERTIAN EKOSITEM Dalah semua sistem yang dalam hirarki lebih tinggi dari pada organisme. Oleh karena setiap sistem mengandung sistem sebelumnya yang lebih sederhana , maka makin tinggi organisasi, makin rumit sistemnya. KOMUNITAS : Adalah kumpulan populasi yang menempati suatu daerah tertentu sistem kerja antara gen– gen sehingga kelanjutan ciri–ciri keturunan dapat diwariskan bersama–sama secara utuh. SUKSESI DAN KLIMAKS Perubahan – perubahan atau pergantian – pergantian pad sebuah ekosistem terjadi tanpa ataupun dengan campur tangan manusia. Evolusi ekosistem ini disebut suksesi ekologi dan dapa diterangkan sebagai berikut: Perkembangan komunitas teratur menyangkut perubahan susunan spesies dan proses- proses komunitas. 54 Universitas Sumatera Utara