PENDEKATAN BATASAN MASALAH PEN DAH U LU AN

6 g. Konsep-konsep bangunan hemat energi, ramah lingkungan dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. h. Penerapan tema arsitektur ekologis ke dalam perancangan hotel.

4. PENDEKATAN

Konsep bangunan sangat ditentukan oleh keadaan site dan ekosistem yang terdapat di kawasan ini. Karena bangunan akan dibangun pada site yang berada di kawasan waterfront, maka bangunan harus lebih memperhatikan ekosistem setempat. Untuk tetap manjaga agar kegiatan konstruksi bangunan dan operasional bangunan tidak merusak ekosistem, maka pendekatan masalah yang dipakai adalah teknologi eco- technology waterfront yang berwawasan pada lingkungan alam sekitar.

5. BATASAN MASALAH

Batasan-batasan dan lingkup kajian yang akan dibahas dalam kasus proyek ini adalah bagaimana mengembangkan berbagai konsep dalam merencanakan dan merancang sebuah hotel. Lingkup pembahasan yang akan digunakan adalah:  Luas tapak yang akan dibangun Tapak yang akan dibangun sesuai dengan luas kebutuhan bangunan yang direncanakan. Mengenai keistimewaan site yaitu bangunan hotel ini akan terintegrasi dengan waterfront sebagai daya tarik wisata, hal ini akan menjadi prioritas utama dari tapak. 33  Pendekatan teknologi yang akan dipakai Pendekatan teknologi bangunan yang akan dipakai akan sangat memperhatikan nilai – nilai ekologis dan air sekitar. Dengan batasan pada teknologi terapan pada bangunan saja. 34  Penanganan masalah penghijauan di kawasan waterfront Penghijauan di kawasan waterfront yang akan menjadi bahasan. utama dari desain ini adalah green environtment baik itu di area landscape dan penerapannya pada bangunan. 33 Guiding Principles of Sustainable Design 1993, hal.39 34 Guiding Principles of Sustainable Design 1993, hal.53 Universitas Sumatera Utara 7 Fasilitas penunjang lainnya pada bangunan adalah fasilitas yang harus dapat mendukung kegiatan dan aktifitas utama bangunan. Fasilitas penunjang akan dibahas garis besarnya saja.  Kompleksitas bangunan yang membutuhkan analisa yang mendalam tentang sirkulasi, program ruang, dan aktifitas yng terpadu.  Menelusuri kebutuhan-kebutuhan akan fasilitas pendukung hotel.  Bagaimana hubungan antara aktivitas pengguna hotel dengan bentukan ruang dan massa.  Menerapkan tema arsitektur ekologis ke dalam bentukan hotel.  Perancangan sistem penghawaan ruang dan lighting yang baik pada desain bangunan  Pemilihan sistem pemanfaatan energi secara alami yang kemudian dikonversikan menjadi pembangkit energi sendiri mandiri pada bangunan. Sistem – sintem tersebut antara lain sebagai berikut : 35  Photovoltaic, memanfaatkan energi matahari sebagai energi listrik  Double helix wind turbine, memanfaatkan energi dari tekanan turbulensi angin sebagai energi listrik secara kinetik dari putaran turbin angin.  Bio-swale penampungan air hujan, merupakan konsep reuse dengan menampung air hujan dimanfaatkan kembali untuk keperluan menyiram greenary, flusher WC, dll 35 id.wikipedia.orgwiki Universitas Sumatera Utara 8

6. LINGKUP MASALAH