PERMASALAHAN PEN DAH U LU AN

4 air sepeda air, kano, sampan dan lainnya yang akan memberikan nuansa yang sangat menyenangkan dan alamiah. Sedangkan tujuannya adalah :  Memberikan fasilitas penginapan dalam jangka pendek bagi para pengunjung atau wisatawan Eco Waterfront maupun para pekerja yang bekerja di sekitar Eco Waterfront. 29  Sebagai tempat sarana berbelanja untuk para pengunjung Eco Waterfront maupun para pengunjung yang singgah ke area Eco Waterfront.  Akan merancang fasilitas -fasilitas pendukung hotel yang terpadu dan terorganisasi untuk dapat menghasilkan sebuah bangunan hotel yang sesuai dengan standard dan pengelompokan atau pengklasifikasian hotel.  Memberikan persepsi baru dari persepsi umum akan kekakuan nilai arsitektural sebuah bangunan hotel.  Merancang sebuah bangunan hotel yang ramah lingkungan, hemat energi, dan mampu bersosialisasi dengan penduduk sekitar hotel  Memecahkan permasalahan kekurangan sarana dan prasarana penyelenggaraan konvensi yang memadai sebagai tempat konvensi berskala nasional maupun internasional.  Meningkatkan citra dan kualitas pariwisata Indonesia pada umumnya, dan Medan pada khususnya. Hal ini sesuai arahan Rencana Pusat Kegiatan Kawasan Mebidang yang menempatkan Batang Kuis sebagai pusat perdagangan dan jasa, pusat permukiman pusat rekreasi dan olahraga. Hotel ini akan menjadi bagian dari fasilitas penginapan di Batang Kuis yang juga memiliki fasilitas rekreasi air. 30

3. PERMASALAHAN

Masalah perancangan yang timbul pada kasus proyek ini adalah : a. Masalah bangunan 1. Programming 29 id.wikipedia.orgwiki 30 Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum 2008, Dokumen 4 desain penataan ruang mebidang Universitas Sumatera Utara 5 Bagaimana cara membuat program ruang yang sesuai untuk menampung aktifitas penginapan, wisata dan konservasi yang ada. 2. Sirkulasi Bagaimana merencanakan sirkulasi yang paling efektif dalam bangunan dan luar bangunan yang mendukung kegiatan wisata dan bisnis penginapan para wisatawan. 3. Bentuk bangunan Bagaimana mendesain bentuk bangunan yang tetap memanfaatkan potensi site yang ada misalnya faktor alam air yang sangat dominan yaitu angin, air, sinar matahari, vegetasi dimana semua faktor tersebut harus mendukung bangunan dan bukan merugikan bangunan di kemudiannya. b. Masalah Lingkungan Bagaimana mewujudkan bentuk desain yang serasi dengan lingkungan setempat. Selain aspek ekosistem air tropis juga harus menjadi prioritas utama yang merupakan daya tarik utama dari tapak, dimana pembangunan harus memanfaatkan potensi alam sekitar dan biota yang ada. 31 c. Masalah struktur Bagaimana merencanakan sistem struktur bangunan yang tepat pada perubahan yang ada. Dimana metode konstruksi yang ada harus ramah terhadap lingkungan dan bangunan nantinya juga harus memperhatikan ekosistem yang ada. Pendekatan struktur di sini adalah struktur yang efisien dan mengaplikasi material yang bersifat ekologis di waterfront dan kemandirian bangunan ini. 32 d. Hal-hal prinsipil apa yang membedakan hotel dengan jenis penginapan lainnya. e. Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan lingkungan hotel yang ideal bagi pengguna dan tanggap lingkungan. f. Kajian akan ilmu arsitektur, hal ini perlu dilakukan dalam mengkaji kebutuhan- kebutuhan ruang dan fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah bangunan hotel. 31 Guiding Principles of Sustainable Design 1993, hal.15 32 Guiding Principles of Sustainable Design 1993, hal.95 Universitas Sumatera Utara 6 g. Konsep-konsep bangunan hemat energi, ramah lingkungan dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. h. Penerapan tema arsitektur ekologis ke dalam perancangan hotel.

4. PENDEKATAN