Uji Determinan Goodness of Fit R² Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh Nilai Tukar RupiahUS DOLLAR dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan pembatasan masalah dan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya maka diperoleh hasil pengolahan data dengan paket program komputer statistik SPSS 15.0 yang tampak pada Tabel 4.6. Tabel 4.9 Variabel Enter Variables EnteredRemoved b SBI, Ni_Tkr a . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method All requested variables entered. a. Dependent Variable: IHSG b. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Pada variabel enterremoved terlihat bahwa variabel-variabel yang dimasukkan entered adalah SBI dan Ni_Tkr nilai tukar RupiahUS DOLLAR. Metode yang dipilih adalah metode enter.

1. Uji Determinan Goodness of Fit R²

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Berdasarkan output SPSS 15.0 terlihat bahwa pengaruh secara bersamasama 2 dua variabel independen Nilai Tukar RupiahUS DOLLAR dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap IHSG seperti ditunjukkan pada Tabel 4.10 Tabel 4.10 Uji Goodness of Fit r 2 Model Summary .858 a .736 .720 239.67878 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: Constant, SBI, Ni_Tkr a. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Nilai koefisien determinasi Adjusted R² sebesar 0,720, berarti variasi variabel Nilai Tukar RupiahUS DOLLAR dan Tingkat Suku Bunga SBI dalam menjelaskan variasi variabel IHSG adalah sebesar 72 dan sisanya 28 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Nilai Adjusted R² untuk IHSG yang besar akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi IHSG di Bursa Efek Indonesia. Dengan melihat kemampuan model dalam menjelaskan variasi perubahan nilai variabel IHSG, maka model persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dinyatakan baik untuk dijadikan sebagai penaksir nilai variabel IHSG yang akan datang. Untuk meyakinkan keakuratan model persamaan regresi, maka model persamaan regresi tersebut perlu diuji dengan pengujian hipotesis.

2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat. Hipotesisnya adalah sebagai berikut : H : b i = 0 artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas SBI, Ni_Tkr terhadap variabel terikat IHSG. H 1 : b i 0 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas SBI, Ni_Tkr terhadap variabel terikat IHSG. Dengan menggunakan tingkat signifikan = 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai sig.F 0,05 maka H 1 diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 4.11 Hasil Uji F ANOVA b 5276890 2 2638445.035 45.929 .000 a 1895715 33 57445.916 7172605 35 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, SBI, Ni_Tkr a. Dependent Variable: IHSG b. Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai Sig.F adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dengan nilai F hitung adalah sebesar 45,929. Sedangkan nilai F tabel yang diperoleh adalah sebesar 2,53. Dengan demikian F hitung 45,929 F tabel 2,53 sehingga dapat dinyatakan H ditolak dan H 1 diterima, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas SBI, Ni_Tkr terhadap variabel terikat IHSG.

3. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013

3 36 96

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 18 83

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /Us$ Dan Tingkat Suku Bunga Sbi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2007 – 2009

1 35 78

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008

2 70 81

Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar As, Tingkat Suku Bunga Sbi Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011

1 18 141

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Rupiah/US$ Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode Juli 2008 – Juni 2010

2 11 43

BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Nilai Tukar - Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/US Dollar dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2013

0 0 12

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14