Klasifikasi Layanan Berdasarkan Karakteristiknya

72

3.4.2 Layanan Waktu Real-non Real

Layanan B-ISDN dapat dikategorikan menjadi waktu real dan tidak nyata, tergantung pada aturan-aturan layanan diarahkan ke waktu nyata atau tidak. Layanan waktu real dapat memburuk kualitasnya atau menjadi tidak dimengerti jika diasosiasikan dengan transfer informasi sehingga akan tertunda; karenanya, itu sangat sensitif untuk mengatur waktu entitas unit informasi sel-sel ATM agar ditransfer. Contoh dari waktu real termasuk video telepon dan video konferensi dan waktu non- real direpresentasikan oleh transmisi data.

3.4.3 Layanan Koneksi dan Tanpa Koneksi

Berdasarkan titik awal kanal dengan jaringan komunikasi, layanan secara umum dapat dibagi menjadi connection-orientied CO dan layanan connectionless CL. Keberadaan layanan circuit mode seluruhnya layanan CO. Termasuk layanan mode paket, termasuk VC merupakan layanan CO, dan yang menggunakan skema data adalah CL.

3.4.4 Klasifikasi Layanan Berdasarkan Karakteristiknya

Berdasarkan sudut pandang proses layanan informasi, dengan tepat dapat diklasifikasikan layanan berdasrkan karakteristiknya. Karena itu, lebih baik menggunakannya seperti kriteria dimana layanan ini dimana terdiri dari gambar atau suara, dimana dapat berguna ketika atribut layanan ini berdasarkan karakter lajubitnya, hubungan waktunya dan mode kanal koneksi, sejauh dengan proses informasinya dengan jaringan komunikasinya diperhatikan. Termasuk pada jaringan komunikasi ATM, klasifikasi layanan berdasarkan karakteristik dari penggunaan utama layanannya untuk AAL. Yang termasuk dalam atribut layanan, layanan B-ISDN dibagi menjadi kelas A, B, C dan D. Kelas A adalah waktu real, CBR dan layanan CO, dalam hal ini yaitu Universitas Sumatera Utara 73 sinyal video laju konstan. Atribut-atribut layanan untuk layanan kelas lainnya dengan aspeknya dapat dilihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Klasifikasi Layanan Kelas Layanan Waktu Hubungan Antara Sumber dan Destinasi Bit Rate Model koneksi Contoh Layanan Kelas A Tetap Konstan Connection- oriented Bit rate video konstan. Kelas B Tetap Variabel Connection- oriented Bit rate video variabel Kelas C Tidak tetap Variabel Connection- oriented Transfer data connection-oriented Kelas D Tidak tetap Variabel Connectionless Transfer data connectionless Universitas Sumatera Utara 74

BAB IV STUDI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN BROADBAND

INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK B-ISDN 4.1 Pendahuluan Asynchronous transfer mode ATM untuk broadband integrated service digital network B-ISDN memiliki fleksibilitas untuk memungkinkan pemanfaatan maksimum dari sumber jaringan. Ini tentu membutuhkan dimensi mutkahir dan metode kontrol. Sangat penting untuk membangun metode praktik sederhana untuk mencapai ekonomi jaringan termasuk biaya manajerial dan operasional. Dalam pembahasan ini, metode praktis yang disederhanakan akan diajukan untuk menentukan dimensi dari sistem ATM. Fitur metode ini adalah jasa switching paket yang diklasifikasikan ke dalam dua kategori switching paket yang berorientasi pada koneksi atau connection-oriented packet switching COPS dengan mutu pelayanan pada switching paket tanpa koneksi atau connection-less packet switching CLPS sebagai usaha terbaik. Model ini dipertimbangkan ketika COPS dilayani dengan nonpreemptive priority terhadap CLPS. Sistem ATM ini dipartisikan kedalam dua level: panggilan level koneksi dan level cell. Dan skema kontrol diajukan untuk mempertahankan ketentuan QoS level sel untuk COPS dalam kondisi beban lebih. Ini menghasilkan dimensi yang telah disederhanakan dan metode kontrol untuk realisasi kekuatan dan sistem ekonomis ATM. Untuk COPS, level panggilan ini dimodelkan sebagai MMs0, dan level MDI dan juga dimensi yang terlihat untuk memberikan kebutuhan QoS dalam kedua tingkatan. Sifat dari proses ini dimodelkan sebagai MMPPDI dan penyesuaian akan dilakukan. CLPS dimodelkan dengan MS1. Kondisi beban lebih akan diuji dan Universitas Sumatera Utara