59 division circuit switching menjadi lebih efisien, sedangkan space-division circuit
switching menjadi lebih efektif untuk sinyal video berkecepatan tinggi. Oleh karena itu, ini merupakan suatu masalah sulit untuk menemukan cara yang akan
memungkinkan menswitch dan pemancaran berbagai berkecepatan rendah dan sinyal berkecepatan tinggi secara kontinue dan bursty sinyal.
3.1.3 Teknologi BISDN
Sejak layanan yang dilengkapi oleh BISDN mempunyai perrbedaan dalam satuan karakteristik, diawali dengan berkecepatan tinggi dan layanan broadband
sinyal akan membentuk poros BISDN terlebih dahulu, peralatan teknologi dan pengolahan highspeed sangat dibutuhkan, seperti halnya jalur lebar transmisi dan
teknologi switching. Juga, pada saat itu berbagai layanan video akan menjadi layanan utama BISDNS, pada saat memproses gambar teknologi implementasi diperlukan.
Ketika kecepatan rendah dan layanan kecepatan tinggi dicampur, circuit-mode dan packet-mode layanan merespon secara bersamaan, dan teknologi jaringan komunikasi
teknologi dibutuhkan. Saat ini dasar teknologi menjadi berkembang, sejalan dengan tuntutannya
meningkat untuk layanan broadband. Diawali dengan, berkembangnya jaringan teknologi komunikasi, dan harga light-emitting dan alat light-detecting sudah jatuh
secara drastis. Kemajuan dalam integrated circuit dan transistor teknologi juga layak untuk mendapatkan perhatian, dengan silisium yang berkutub dua atau Gaas transistor
sekarang ini memiliki kemampuan pengolahan highspeed dari beratus-ratus Mbps sampai kepada beberapa Gbps, sedangkan CMOS teknologi dapat mencapai 150-
Mbps.
Universitas Sumatera Utara
60
Kapabilitas Broadband
Kapabilitas based ISDN kbit s
Kapabilitas Sinyal Inter-Exchange
T E
L F
C L
F C
TE Atau
Service Provider
Kapabilitas High-Layer
Sinyal user-to- network
Sinyal user-to-user user-to-network LFC – Local Function Capabilities
TE – Terminal Equipment Gambar 4.2 Model Dasar Arsitektur B-ISDN
Kapabilitas Low-Layer
3.1.4 Arsitektur Fungsional B-ISDN
Pada dasarnya B-ISDN sama dengan ISDN narrowband, dalam kaitannya dengan acuan bentuk wujudnya, golongan fungsional, dan acuan penunjuk. Model
struktur basis dasar B-ISDN dilukiskan pada Gambar 2.2 struktur B-ISDN meliputi kemampuan higher order dan kemampuan lower order, dengan kemampuan higher
order menjadi fungsi TE-related, dan kemampuan lower order yang mencakup jalur kemampuan narrowband, kemampuan ISDN narrowband berdasarkan 64 kbps dan
pertukaran dalam pemberian kemampuan sinyal.
Acuan konfigurasi B-ISDN diperlihatkan pada gambar 2.3. Titik acuan ditunjuk pada S
B
dan T
B
, dan B-TE1, B-TE2, B-TA, B-NT1 dan B-NT2 mewakili kelompok fingsional. Pada gambar, B-TE1, B-TE2 dan B-TA merupakan bagian dari
peralatan terminal B-TE, B-NT2 kepunyaan B-ISDN pribadi dan B-NT1 kepunyaan B-ISDN publik. Huruf B mewakili B-ISDN.
Universitas Sumatera Utara
61
3.2 Layanan pada B-ISDN