Fungsi AAL-4 Klasifikasi AAL

50 CPCS-PDU Header CPCS-PDU Payload PAD CPCS-PDU Trailer 4B 0-3B 4B 1B 1B 2B 1B 1B 2B CPI Btag BAsize AL Etag LI CPI : Common Part Indicator Btag : Begin tag Basize : Buffer Allocation Size PAD : Padding AL : Alignment Etag : End tag LI : Length Indication Gambar 2.10 Struktur CPCS-PDU dalam penggabungan 4 bit, LI mengindikasi panjang dari beban CPCS-PDU, dan AL adalah isi untuk membuat ukuran trailer CPCS-PDU 32 bit.

2.6.2.4 Fungsi AAL-4

AAL-4 mengembangkan kapabilitas untuk mengirim variable layanan data kelas D pada lapis adaptasi tanpa mengatur koneksinya. Mirip dengan AAL-3, AAL-4 mengembangkan secara bersamaan mode pesan dan layanan mode aliran. Juga, layanan-layanan dapat dikembangkan operasi secara terjamin ataupun tidak AAL-4 juga mengembangkan kapabilitas untuk mengantar AAL-SDU dari satu AAL-SAP ke lain AAL-SAP, atau dari single AAL-SAP ke banyak AAL-SAP. Disini, kasus awalnya diasosiasikan dengan point-to-point koneksi AAL, dan koresponden akhirnya adalah untuk koneksi point-to-multipoint. Hubungan ini di gambarkan pada Gambar 2.11. Pada transport AAL-SDU, pengguna AAL-4 mempunyai opsi untuk mengatur AAL-SAP ini yang memiliki kepentingan QOS. Universitas Sumatera Utara 51 AAL-SAP AAL-SAP AAL koneksi AAL ATM AAL-Entity AAL-Entity Point-to-point Koneksi lapisan ATM a AAL koneksi AAL-SAP AAL-SAP AAL-SAP AAL ATM AAL-Entity Sumber AAL-Entity Tujuan AAL-Entity Tujuan b Point-to-multipoint Koneksi lapisan ATM Gambar 2.11 a point-to-point koneksi lapisan ATM b point-to-multipoint koneksi lapisan ATM AAL-4 menggunakan layanan dikembangkan oleh lapis ATM. Banyak koneksi AAL-memungkinkan untuk koneksi single ATM, dan tujuannya untuk menggabungkan kapabilitas yang lebih dilewatkan pada AAL. Selama dapat dilihat dari gambar, pengguna dapat memiliki AAL-SAP pada waktu pengiriman data, dan juga memiliki kekuatan untuk memilih QOS yang diasosiasikan. 1. Segmentasi dan Pengaturan Ulang Sublapisan Fungsi dari AAL-4 sublapisan SAR identik dengan sublapisan AAL-3, dan struktur SAR-PDU dari AAL-4 ditunjukkan juga pada Gambar 2.11. Universitas Sumatera Utara 52 AAL-SAP 1 QOS1 AAL-SAP 2 QOS2 AAL-SAP 3 QOS3 ATM-SAPm ATM-SAPn Lapisan ATM Gambar 2.12 Hubungan antara AAL-SAP dan ATM-SAP 2. Sulapisan Konvergen AAL-4 CS mengembangka macam-macam fungsi pada bantuan dari layanan pengguna AAL-4. Fungsi bagian ini dapat dikembangkan tergantung dari pengoperasian layanan pengguna pada mode pesan atau mode aliran. Fungsi ini diasosiasikan termasuk integritas dari AAL-SDU deteksi batas dari lapisan tertinggi PDU dan garasi dari pengiriman transparannya, pemetaan antara AAL-SAP dan koneksi lapis ATM, deteksi error dan pemulihan, segmentasi ulang dan mengatur ulang, identifikasi informasi dan alokasi buffer. AAL-4 CS, mirip dengan AAL-3 Cs, dapat dibagikan dalam CPCS dan SSCS, dan struktur PDU dari CPCS ditunjukkan juga pada Gambar 2.12. Universitas Sumatera Utara 53

BAB III BROADBAND INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK B-ISDN

3.1 Pendahuluan

Yang perlu dipahami dari pengaruh proses standarisasi SDH, BISDN adalah suatu versi ISDN yang diperluas yang mempunyai kemampuan untuk mengakomodasi berbagai jenis sinyal pita lebar yang tetap menahan tujuan dasar ISDN. sasaran pokok BISDNS yakni untuk mencapai integrasi lengkap dari jasa berkisar antara sinyal bursty bit rendah sampai kepada sinyal real-time pita lebar kontinu, mencakup jasa voiceband seperti telemetri, terminal data, telepon, faksimili, dan jasa pita lebar seperti video teleponi, konferensi video, HDTV transmisi, transmisi data kecepatan tinggi, dan transmisi sinyal video. Sebagai konsekwensinya, suatu teknik efisien dalam hubungannya dengan banyak set jasa berbeda dalam masalah pembangkitannya dibutuhkan, dan ATM menjadi teknik yang diusulkan sebagai solusi. Latar belakang yang memunculkan konsep BISDN, yakni ada suatu peningkatan permintaan untuk berbagai jenis jasa pita lebar, mencakup jasa video. Dalam rangka mengakomodasi semua sinyal pita lebar itu , kemampuan untuk mengintegrasikan jasa interaktip seperti telepon video dengan jasa distributif seperti CATV diperlukan, seperti halnya kemampuan untuk menyediakan kedua-duanya jasa circuit-mode dan jasa packet mode di dalam suatu cara disamaratakan. Sebagai tambahan, suatu teknik yang memungkinkan menggabungkan semua akomodasi sinyal pada suatu cakupan frekuensi luas, mencakup low-rate telemetri sinyal sedikit bit per detik, midrange sinyal voice-speed sepuluh kilobits per detik, dan high-rate video sinyal beratus-ratus megabits per detik adalah juga diperlukan. Suatu kemungkinan pemecahan untuk memenuhi kebutuhan ini menjadi rencana di mana Universitas Sumatera Utara