17
2.2 Mode Pentransferan
CCITT menjelaskan mode pentransferan sebagai sebuah teknik yang digunakan untuk transmisi, multiplexing, dan merubah jaringan komunikasi sesuai
tujuannya. Pengklasifikasian jaringan ini tergantung pada bentuk dan teknik yang digunakan untuk mentransfer data, tipe jaringan yang paling banyak digunakan adalah
sebagai berikut. 1.
Jaringan circuit-switching 2.
Message switching 3.
Packet switching: -
Datagram packet switching -
Virtual-circuit Packet switching
2.2.1 Jaringan Packet Switching
Packet switching adalah sebuah usaha untuk menggabungkan keuntungan- keuntungan yang dihasilkan dalam circuit switching dan message switching. Packet
switching ini sama halnya dengan circuit switching kecuali dalam hal ukuran unit informasi yang dipancarkan ke jaringan sangat terbatas, hanya dalam jumlah
maksimal yang sudah ditentukan, yaitu yang memiliki bandwidth kurang lebih ribuan bite. Sejalan dengan itu, message para pengguna akan dibagi-bagi kedalam packet-
packet sebelum dipancarkan. Cara ini memungkinkan penerimaan dan pemancaran packet message dalam jumlah yang banyak dan bertumpuk, karena itu pengurangan
penundaan pengiriman message dari ujung ke ujung dapat diterima pada satu titik sebelum message tersebut diproses dan dipancarkan. Kerugian yang jelas dari
pemindahan ini adalah pemancaran sebuah message membutuhkan lebih dari satu packet utama untuk tiap message-nya dibandingkan dengan pemindahan message,
oleh karena itu teknik pengurangan sangat efektif digunakan dalam jaringan ini.
Universitas Sumatera Utara
18 Yang paling penting adalah tiap packet dalam jaringan ini dikerjakan
tersendiri sesuai dengan bandwidth-nya. Walaupun demikian, packet-packet tersebut disamakan pada sistem penerimaan untuk membentuk informasi yang semulaasli
sebelum diteruskan ke pengguna. Dua teknik pendekatan digunakan untuk mengatur aliran-aliran packet message ini didalam jaringan informasi.
Didalam teknik pendekatan datagram, tiap packet dikerjakan tersendiri dan dapat memilih jalur masing-masing menuju ke alamat tujuannya. Kerugiannya adalah
packet tersebut akan sampai ketujuan dalam keadaan bertumpuk dan urutan packet yang tidak beraturan yang akhirnya membutuhkan waktu yang lebih untuk
mengembalikannya menjadi unit informasi yang sesuai. Cara lain yang bias diguakan yaitu membuat sambungan yang memungkinkan pertemuan dari ujung ke ujung,
mirip dengan pemindahan circuit, sebelum pemancaran dimulai dan dialirkan semua packet message dalam jaringan tersebut. Hal ini menjamin pengiriman message yang
berurutan kepada penerima tetapi tetap membutuhkan pengaturan panggilan yang tepat. Pemindahan packet dapat digunakan pada B-ISDN sebagai mode pentransferan.
Sekarang ini untuk mendukung aplikasi pada jam-jam sibuk bersamaan dengan aplikasi data yang disatukan oleh jaringan lebih dipusatkan pada penyatuan cara kerja
ketika terjadi pemancaran berkecepatan tinggi. Sekalipun demikian, ATM adalah pilihan tepat dalam menstransfer dan yang paling penting ATM mempunyai
sambungan utama yang berhubungan langsung dengan pemindahan packet yang disesuaikan dengan jarak yang sudah ditentukan oleh jaringan. Berbagai macam
karakterisik dari mode pentransferan dapat dilihat pada Tabel 2.1 Secara umum, pemilihan mode pentransferan yang dilakukan B-ISDN harus
berdasarkan kriteria berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
19 1.
Harus dapat mendukung seluruh layanan yang ada begitu juga terhadap layanan lain yang belum terdaftar pada jaringan yang mungkin akan muncul.
2. Harus dapat menggunakan jaringan sumber seefisien mungkin.
3. Harus dapat meminimalisir kerumitan yang terjadi dalam hal pemindahan.
4. Harus dapat meminimalisir waktu yang diperlukan dalam proses pengiriman
jarak menengah agar dapat mendukung proses pengiriman yang berkecepatan tinggi.
5. Harus dapat meminimalisir jumlah penahan yang dibutuhkan dalam
pengiriman jarak menengah untuk mencegah penundaan dan kerumitan yang akan terjadi dalam proses pengiriman.
6. Harus dapat menjamin aplikasi berlangsug sesuai dengan yang direncanakan.
ATM adalah usaha untuk menyatukan semua hal yang berhubungan dengan pengiriman dengan cara yang unik. Bila dibandingkan dengan mode pentransferan
lain yang sudah kita diskusikan sebelumnya, ATM adalah sistem yang paling mirip dengan packet switching virtual-circuit yang sama-sama mengunakan packet
informasi dalam bandwidth yang sama pula. ATM mempunyai fitur-fitur yang berbeda yang memperpanjang kemampuan dari jaringan packet switching yang baru
yang menyatukan fitur-fitur circuit switching yang paling diminati untuk mendukung jalur-jalur informasi pada jam-jam sibuk dengan lebih efisien.
Universitas Sumatera Utara
20 Tabel 2.1
Perbandingan Teknik Komunikasi Switching Circuit Switching
Message Switching Datagram Packet
Switching Virtual-Circuit
Packet Switching Khusus transmisi
path Path tidak
ditentukan Path tidak
ditentukan Path tidak
ditentukan Transmisi data
Transmisi message Transmisi Packet
Transmisi Packet Sambungan cepat
Sambungan lambat Sambungan cepat
Sambungan cepat Message tidak
disimpan Message diatur
untuk perbaikan berikutnya
Packet tertentu disimpan untuk
dikirim kemudian Semua Packet
disimpan untuk dikirim kemudian
Path dibuat untuk seluruh
sambungan Path dibuat untuk
setiap message Path dibuat untuk
tiap packet Path dibuat untuk
memenuhi seluruh sambungan
Pengaturan panggilan dan
penundaan pengiriman
Penundaan pengiriman
message Penundaan
pengirima packet Pengaturan
panggilan dan penundaan
pengiriman packet Sinyal sibuk saat
panggilan sibuk Sinyal
Bebas Jika Packet tidak
dapat dikirimkan pengirim tertentu
akan dikonfirmasi Seluruh pengirim
akan dikonfirmasi jika sambungan
ditolak
Universitas Sumatera Utara
21 Jaringan sibuk
dapat menolak panggilan yang
ada; tidak ada penundaan untuk
panggilan yang dilakukan
Jika jaringan sibuk pesan akan ditunda
Jika jaringan sibuk pesan akan ditunda
Jaringan sibuk dapat menolak
panggilan; meningkatkan
frekuensi penundaan paket
Perpindahan jarak diatur secara
komputerisasi Perpindahan pesan
diatur oleh system pengisian pesan
Perpindahan jarak dekat
Perpindahan jarak dekat
Pengguna bertanggung
jawab akan proteksi pesan
yang hilang Jaringan
bertanggung jawab akan pesan
Jaringan bertanggung jawab
pada pesan-pesan pribadi
Jaringan hanya bertanggung
jawab ada pengurutan pesan
Tidak ada penggantian kode
dan kecepatan tertentu
Penggantian kode sesuai dengan
kecepatan Penggantian kode
sesuai dengan kecepatan
Penggantian kode sesuai dengan
kecepatan
Jarak sambungan sudah diatur
Jarak sambungan fleksibel
Jarak sambungan fleksibel
Jarak sambungan fleksibel
Tidak ada pengurangan
setelah pengaturan panggilan
Pengurangan pada tiap pesan
Pengurangan pada tiap paket
Pengurangan pada tiap paket
Universitas Sumatera Utara
22 ATM header sedikitnya memiliki fungsi untuk mengurangi proses pengiriman
node. Aplikasi yang berbeda-beda dan perbedaan bandwidth yang dibutuhkan lebih mudah dilakukan, seperti sambungan dalam jaringan ATM yang disesuaikan dengan
jarak tempuh ynag diperlukan oleh jaringan sumber untuk mendukung dilakukannya aplikasi-aplikasi dalam jaringan tersebut. ATM connection-oriented yang
menggunakan kecepatan rata-rata untuk menjamin kualitas dari aplikasi layanan yang dijalankan. Tetapi layanan yang tidak tersambungkan juga dapat dilakukan dengan
mudah dan efisien, bila cell yang ditentukan berukuran kecil pengaturan buffer dan teknik pemindahan dapat disederhanakan. Lagipula ukuran buffer pada saat
pengiriman jarak menengah diharapkan akan lebih kecil untuk mencegah terjadinya penundaan pengiriman. Walaupun kita belum dapat memikirkan cara yang efisien
dalam menggunakan jaringan sumber tersebut, namun tidak perlu khawatir karena dengan teknik pengaturan bandwidth, masalah ini akan dapat diselesaikan.
Telah ada beberapa argument tentang seberapa baik ATM dapt mengirimkan layanan B-ISDN yang cukup rumit tersebut dan berapa biaya pemakaiannya. Namun
diluar dari pembahasan-pembahasan yang dilakukan untuk menentang argument diatas, ATM tetap menjadi pilihan B-ISDN untuk mentransfer informasinya, dan tidak
dapat dipungkiri kita telah menggunakan ATM dan akan menggunakannya beberapa tahun kedepan.
2.3 ATM Cell Header Fields