Y Y`
Gambar 1: Garis referensi 1. Panjang bibir atas Sn
`-STOs`; 2. Tebal bibir atas Ls-Y` ; 3. Retraksi gigi anterior maksila Y-Is
3.4. Bahan, Alat dan Cara Penelitian
3.4.1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sefalogram lateral pasien sebelum dan sesudah perawatan dalam keadaan posisi rileks.
3.4.2. Alat
Untuk penapakan diperlukan alat-alat Gambar 2: -
Tracing Box -
Pensil gambar 4 H yang runcing -
Penghapus merek Faber Castel -
Jangka digital dengan ketelitian 0,01 mm merek Krisbow -
Protraktor ortodonti. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, sebelum melakukan pengukuran,
dilakukan tahap kalibrasi terlebih dahulu. Teknik kalibrasi yang digunakan adalah
Universitas Sumatera Utara
intra eksaminer, yaitu dengan mengambil 5 buah sefalogram masing-masing dilakukan penapakan sebanyak 2 kali dengan frekuensi penapakan 5 kali penapakan
perhari untuk masing-masing sefalogram oleh satu orang penguji. Hasil kalibrasi tersebut diuji dengan metode uji t yang menyimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan secara statistik antara pengukuran ke 1, ke 2 dan seterusnya, sehingga validitasnya telah teruji.
Setelah tahap kalibrasi dilalui maka dilakukan penapakan 12 sefalogram 12 sefalogram sebelum perawatan, dan 12 sefalogram sesudah retraksi gigi anterior
maksila, dan hasil pengukurannya dicatat. Cara penapakannya adalah sebagai berikut :
a. Kertas acetat dilekatkan pada sefalogram kemudian dilakukan penapakan
anatomi tulang, gigi geligi dan jaringan lunak wajah dengan menggunakan pensil 4 H di atas kotak iluminator
b. Kertas acetat yang telah berisi hasil penapakan tersebut dilekatkan pada
selembar kertas putih dan dilakukan identifikasi titik analisis penting yang diperlukan.
A B
C E
D
Gambar 2 : Bahan dan alat penelitian ; A.Jangka digital, pensil gambar 4 H; B.Protraktor ortodonti; C. Tracing Box; D. Sefalogram Lateral; E. Penghapus Fiber Castel
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Cara Penelitian dan Cara Pengukuran Seluruh pengukuran linier diukur dengan jangka merek Krisbow yang dapat
mengukur dengan ketepatan 0.05 mm. Pengukuran angular dilakukan dengan protraktor sefalometri. Seluruh titik-titik penting diidentifikasi pada kertas penapakan
yang diletakkan di atas sefalogram lateral. Hasil penapakan sefalogram sebelum dan sesudah retraksi gigi anterior maksila masing-masing diletakkan di atas kertas
milimeter blok tepat berimpit di atas garis sumbu X dan sumbu Y yang dibuat tegak lurus pada kertas tersebut. Untuk mengurangi kesalahan penapakan di dalam
mengidentifikasi titik-titik penting tersebut pada setiap subyek penelitian titik-titik pada sefalogram sebelum dan sesudah perawatan diidentifikasi dalam satu
waktu.
15, 37
3.4.4. Analisa Data Data dianalisa secara statistik dengan menggunakan komputer program SPSS
versi 15 untuk mengetahui : a.
Perubahan bibir secara vertikal, perubahan posisi gigi insisif secara horizontal dan vertikal paired t-test
38
Rumus : t
Hit
=
SD d
∑
= n
di d
S.D =
1
2 2
− ∑
− ∑
n n
di di
. .
. D
S D
S =
√n Dengan :
d
= rerata beda
D S
.
= rerata standar deviasi beda ∑di
= jumlah beda SD
= standar deviasi n
= jumlah sampel kriteria
Æ : bila t
Hit
t
0.05
berbeda signifikan t
Hit
t
0.01
Æ berbeda sangat signifikan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN