Retraksi Gigi Anterior Maksila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Retraksi Gigi Anterior Maksila

Beberapa penelitian yang telah dilakukan semenjak tahun 1950-an sampai sekarang menunjukkan perawatan ortodonti berpengaruh terhadap perubahan panjang dan tebal bibir atas setelah retraksi anterior . Riedel telah meneliti jaringan lunak bibir tiga puluh orang menggunakan sefalogram lateral. Ditemukan adanya hubungan antara basis apikal maksila dan mandibula, konveksitas skeletal, dan basis apikal berhubungan dengan jaringan lunak wajah. Holdaway melaporkan adanya hubungan perawatan ortodonti dan dipicu masa pertumbuhan terhadap perubahan profil jaringan lunak. Burstone melaporkan bahwa retraksi gigi anterior akan diikuti perubahan jaringan lunak bibir pada keadaan relaksasi otot-otot bibir. Pengukuran posisi bibir dilakukan bibir dalam keadaan rest posisition sebelum dan sesudah retraksi anterior . Menurut Neger profil wajah lurus tidak selalu diikuti dengan oklusi yang normal. Subtelny melaporkan suatu peningkatan progresif dalam panjang bibir atas hingga usia 15 tahun. Bibir atas pada pria dan wanita diamati mengalami peningkatan ketebalan dari usia 1 hingga 14 tahun. Setelah usia 14 tahun pria terus menunjukkan peningkatan ketebalan bibir atas. Sebaliknya, bibir atas tidak lebih tebal pada wanita setelah usia 15 tahun. Dalam penelitian berikutnya dilaporkan juga efek retraksi anterior terhadap posisi bibir. Lima pasien mengalami perubahan posisi bibir akibat retraksi anterior dan masa pertumbuhan. Dalam studi longitudinal ditemukan ada hubungan antara struktur jaringan keras dengan struktur jaringan lunak wajah pada pasien tumbuh kembang di bawah usia 18 tahun. Subtelny menggunakan garis estetik 5 Universitas Sumatera Utara yang disebut esthetic plane, menggambarkan hubungan antara jaringan lunak dagu, bibir dan hidung. Garis ditarik dari permukaan paling luar dagu ke puncak hidung. Terjadi penebalan bibir atas 1 mm setiap retraksi gigi anterior maksila 3 mm, sedang pada bibir bawah tidak terjadi penebalan, hanya curl menggulung. Bloom dalam penelitiannya terhadap anak remaja menemukan adanya hubungan kuat perubahan gigi anterior maksila dengan sulkus superior, bibir atas dan bibir bawah. Rudee mengemukakan sebuah garis yang disebut “bidang estetik” untuk menggambarkan hubungan bibir dengan jaringan lunak dagu dan hidung. Dikatakannya bahwa terjadi penebalan bibir atas 1 mm setiap retraksi gigi anterior 3 mm. Perbandingan rerata retraksi gigi anterior maksila terhadap bibir atas adalah 2,9 : 1 dan bibir bawah 1:1. 3,8,9,10,11,12 Hershey juga melaporkan tentang pengaruh retraksi gigi anterior terhadap perubahan-perubahan profil jaringan lunak pada tiga puluh enam pasien perempuan dewasa. Disimpulkan bahwa korelasi retraksi gigi anterior terhadap jaringan lunak yang terjadi secara klinik tidak dapat digunakan untuk memprediksi profil jaringan lunak terutama sekali jika overjet terlalu besar, semakin besar overjet korelasinya semakin kecil. Anderson dan kawan-kawan menyatakan terjadi retraksi bibir atas dan bibir bawah setelah dilakukan retraksi gigi anterior. Setiap retraksi gigi anterior maksila 1,5 mm terjadi penebalan bibir atas 1 mm. Garner menunjukkan hasil penelitian yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hershey. 13, 14, 15

2.2. Analisis Bibir