BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian restrospektif analitik dilakukan di klinik
Ortodonti RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah pasien yang mendapat perawatan ortodonti cekat sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Sampel dipilih dengan cara purposif
Sudjana
38
berdasarkan kriteria sebagai berikut : 3.2.1. Kriteria Inklusi
1. Pasien maloklusi dental Klas I dan Klas II divisi 1.
2. Pencabutan dua gigi premolar
3. Perawatan dengan alat cekat teknik edgewise dan pencabutan gigi premolar
maksila atas kanan dan kiri. 4.
Umur pasien 16-28 tahun 5.
Data sefalometri masih lengkap. Besar sampel 12 orang dari klinik Ortodonti RSGMP FKG USU.
Besar sampel ditentukan dengan rumus :
38
Besar sampel : n =
2
X Xa
S Z
Z −
+ β
α
dimana : Z α = nilai baku normal dari tabel Z yang besarnya 1,96
Z β
= 1,036 S
= Standar deviasi 10
Universitas Sumatera Utara
Xa – X0 = Selisih rata-rata
Maka : n
=
2 ,
7 2
, 8
036 ,
1 96
, 1
2
+
= 11,62 Æ 12
n = 12
3.2.2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sebagai berikut : 3.2.3.
Variabel bebas : - Retraksi gigi anterior maksila 3.2.4.
Variabel terikat : - Ketebalan bibir dalam arah horizontal - Panjang bibir dalam arah vertikal
3.2.5. Variabel terkendali :
- Maloklusi Klas I dan Klas II divisi.1
- Umur 16-28 tahun
- Alat cekat dengan teknik edgewise
- Alat cekat belum dilepas
- Pencabutan dua premolar pertama maksila
- Tidak ada asimetri wajah
- Pasien dengan kesehatan umum yang baik
3.2.6. Variabel tidak terkendali :
- Jenis kelamin
- Variasi bimaksila atau maksila prognasi
- Kelainan skeletal
- Alat dan teknik pengambilan foto sefalogram lateral pada
Laboratorium Pramita dan FKG USU.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Definisi Operasional
Definisi retraksi gigi anterior maksila dinyatakan selesai apabila tidak ada ruang yang tersisa, telah bertemunya mesial gigi kaninus dengan distal insisif lateral
kanan dan kiri. Titik-titik dan garis yang diperlukan pada penelitian ini adalah :
- Sn- STO
s
: Panjang bibir atas yaitu jarak subnasal ke stomion superius sebelum dan sesudah perawatan, kemudian dibandingkan
- Ls - Y
’ line
: Tebal bibir atas adalah jarak labrale superior ke Y
’ line
sebelum dan sesudah perawatan, kemudian dibandingkan
- Yline - Is : Retraksi gigi anterior maksila diukur dari Yline sejajar dengan
sumbu X ke titik IS sebelum dan sesudah perawatan, kemudian dibandingkan.
15
Analisis sefalometri yang digunakan pada penelitian ini adalah metode superimposisi dengan sistem koordinat yang menggunakan sumbu X dan sumbu Y.
Mula-mula ditarik garis S-N yaitu garis yang menghubungkan titik sella dan titik nasion. Kemudian ditentukan sumbu X, yaitu garis yang ditarik melalui titik S dengan
membentuk -7 ke arah bawah dari garis S-N. Sumbu Y, yaitu garis yang ditarik tegak
lurus sumbu X melalui titik S Gambar 1.
1- 3
Universitas Sumatera Utara
Y Y`
Gambar 1: Garis referensi 1. Panjang bibir atas Sn
`-STOs`; 2. Tebal bibir atas Ls-Y` ; 3. Retraksi gigi anterior maksila Y-Is
3.4. Bahan, Alat dan Cara Penelitian