Sepanjang kehidupan individu sering menghadapi perubahan-perubahan peran,baik yang sifatnya menetap atau sementara yang sifatnya dapat karena
situasional. Hal ini,biasanya disebut dengan transisi peran.
2.2 Konsep Perkembangan Diri
Meskipun proses belajar bermasyarakat berlangsung seumur hidup namun menurut Mead secara bertahap individu mengalami proses pembentukan konsep
diri yang menghubungkan mereka dalam kehidupan mereka yang sedang berlangsung baik dalam keluarga mereka dengan kelompok-kelompok lain.
Dalam konteks level masyarakat yang lebih spesifik Mead membahas sejumlah hal tentang institusi sosial. Secara luas mead mendefinisikan institusi
sosial sebagai respon bersama dalam komunitas. Dan yang lebih spesifik lagi,ia mengatakan bahwa seluruh komunitas bertindak terhadap individu pada situasi
tertentu secara identik. Pendidikan adalah proses ketika kebiasaan umum komunitas
diinternalisasikan pada diri aktor. Pendidikan adalah satu proses esensial,karena menurut pandangan Mead,orang maupun anggota asli komunitas tidak memiliki
diri kecuali mereka dapat merespon diri mereka sendiri sebagaimana dilakukan oleh komunitas yang lebih besar. Untuk melakukannya,orang harus
menginternalisasikan sikap umum komunitas.
2.3 Stuktural Fungsional Tallcot Parson
Bahasan tentang fungsionalisme struktural akan dimulai dengan empat fungsi penting untuk semua sistem “tindakan” yang dikenal dengan skema AGIL.
Universitas Sumatera Utara
Parson yakin bahwa ada empat fungsi penting yang diperlukan oleh semua sistem, diantaranya, adaptation A, goal G, integration I,latency L atau
pemeliharaan pola. Secara bersama sama keempat imperative fungsional ini dikenal sebagai skema AGIL. Agar tetap bertahan survive, suatu sistem harus
memiliki fungsi ini : a.
Adaptation adaptasi, sebuah sistem harus menanggulangi situasi
eksternal yang gawat. Sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya.
b. Goal attainment Penyampaian tujuan, sebuah sistem harus
mendefenisikan dan mencapai tujuan utamanya. c.
Integration integrasi, sebuah sistem harus mengatur antar hubungan
bagian-bagian yang menjadi komponennya. Sistem juga harus mengelola antar hubungan ketiga fungsi penting lainnya A,G,L.
d. Latent Pattern Maintenance latensi atau pemeliharaan pola, sebuah
sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki,baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang
motivasi. 2.4
Petani Perempuan
Petani perempuan adalah sosok perempuan pedesaan baik yang dewasa maupun muda. Petani perempuan dari setiap daerah mempunyai masalah yang
sama yaitu tingkat hidup yang rendah dan jumlah keluarga yang relative besar,tingkat pendidikan dan kesempatan belajar kurang,pengetahuan dan
Universitas Sumatera Utara
keterampilan yang sangat terbatas dan tertinggal dalam usaha tani,kurangnya sikap positif terhadap kemajuan baik karena adat,agama,maupun kebiasaan hidup.
Perempuan dalam proses pendidikan dipedesaan bukanlah berarti hanya sebagai suatu tindakan perikemanusiaan yang adil belaka,tindakan
mengajar,mendorong perempuan dipedesaan untuk berpartisipasi dalam pendidikan merupakan suatu tindakan yang efisien. Ikut sertanya perempuan pada
umumnya dalam pendidikan berarti pula memanfaatkan sumber daya manusia dengan potensi yang tinggi.
Perempuan memegang peran penting sebagai ibu rumah tangga dengan berbagai jenis pekerjaan dari yang berat sampai yang ringan,seperti mengatur
rumah tangga,memasak,mencuci,mengasuh dan mendidik anak. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi disektor pertanian,maka petani perempuan perlu
meningkatkan pengetahuan,keterampilan sehingga dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari segala jenis sumber daya yang ada disekitarnya berupa
sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Karena itu,kemajuan yang dicapai perempuan jaman sekarang dapat
dijumpai pada banyak kaum hawa ini sebagai motor penggerak pembangunan di bidang pertanian,seperti kelompok tani,dalam kegiatan program peningkatan
produksi pertanian,dalam kegiatan pasca panen produksi pertanian. Termasuk mengandung beban kerja di rumah tangga seperti mengambil air,mencari kayu
bakar,memasak,menjual hasil panen,mendidik anak-anaknya,sebagai ibu rumah tangga dan mengabdi pada suaminya.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Anak Usia Dini