Kepala Keluarga 1. WNI DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

a. Daerah Permukiman : ± 26 Ha b. Daerah Pertanian Sawah : ± 60 km c. Daerah Perladangan : ± 35 Ha d. Daerah Perkebunan : ± 150 Ha e. Daerah Fasilitas Umum Kantor Sekolah, Mesjid, Gereja, Perkuburan dan lain-lain : ± 2 Ha

4. Kependudukan

Jumlah Penduduk menurut : a. Jenis Kelamin 1. Laki-laki : 882 orang 2. Perempuan : 907 orang

b. Kepala Keluarga 1. WNI

: 418 orang 2. WNA : -

2. Jumlah penduduk menurut Agama

a. Islam : 15 b. Kristen Protestaa’Kristen Katholik : 85 d. Hindu, Budha : -

3. Jumlah Penduduk Menurut Umur

1.Usia 0 – 1 Tahun : 40 orang 2. Usia 1 – 5 Tahun : 127 orang 3. Usia 6 – 15 Tahun : 440 orang 4. Usia 16 – 21 Tahun : 337 orang Universitas Sumatera Utara 5. Usia 22 – 59 Tahun : 700 orang 6.Usia 60 Tahun :145 orang 4. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian a. Wirausaha : 25 KK b.Tani : 259 KK c.Buruh : 93 KK d. PNS. TNI POLRI : 32 KK e. Pedagang : 54 KK

5. Etnis

a.Jawa : ± 2 b.Karo : ± 95 c. Batak Toba : ± 1 C. Sarana dan Prasarana C. I. Sarana Peribadatan a. Jumlah Mesjid : - unit b. Jumlah Mushola : - unit c. Jumlah Gereja : 4 unit d. Jumlah Vihara : - unit e. Jumlah Pura : - unit

C. 2. Prasarana Kesehatan

1. PUSKESMAS : - unit 2. POLINDES : 2 unit C. 4. Sarana Kesehatan Universitas Sumatera Utara 1. Dokter Uinum : - orang 2. Dokter Gigi : - orang 3. Para Medis : 2 orang 4. Dukun Terlatih : 3 orang 5.Bidan Desa : 1 orang D. Prasarana Air Bersih 1. Sumur Pompa : - unit 2. Sumur Gali : - unit 3. Jumlah MCK : 1 unit SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA NAMORIAM Kepala Desa : Subur Tarigan Sekretaris Desa : Aman Gurusinga Bendahara Desa : Ika Pana Kaur Pemerintahan : Masana Purba Kaur Pembangunan : Lindung Sembiring Kaur Umum : Litna Kacaribu Kepala Dusun I : Arifin Ginting Kepala Dusun II : Disnis Barns Kepala Dusun III : Kuat Sembiring Kepala Dusun IV : Helmon Tarigan Kepala Dusun V : Mimpin Ginting Universitas Sumatera Utara SUSUNAN PENGURUS TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA TP.PKK DESA NAMORIAM Ketua : Norma Subur Tangan Br. Sembiring Wakil Ketua : Juni Br. Gurusinga Sekretaris : Ros Br. Keliat Bendahara : Njoreken Br. Sembiring Ketua Pokja I : Dahliana Ketua Pokja II : Sabar Menanti Ketna Pokja III : Setiawan Br. Ginting Ketua Pokja IV : Sariana Br. Barus

C. Sejarah Berdirinya PAUD di Desa Namoriam

Pendidikan anak usia dini berdiri di Desa Namoriam sejak awal tahun

2007. Hal ini dilatar belakangi oleh kondisi Desa Namoriam dimana sejak Desa

Namoriam berdiri tahun 1942 sampai sekarang tidak memiliki sekolah formal. Anak anak Desa Namoriam biasanya bersekolah di Pancur Batu yang jaraknya 4 km dan desa. Hal ini dikarenakan oleh di Pancur Batu sebagai ibu kota kecamatan memiliki sekolah formal untuk SD, SMP dan SMA. Salah satu faktor yang menyebabkan Desa Namoriam tidak memiliki sarana pendidikan, disebabkan oleh letak geografis desa Namoriam yang Universitas Sumatera Utara berdampingan dengan Desa Durin Simbelang sehingga sarana pendidikannya yaitu dua unit SD negeri berada di Desa Durin Simbelang yang jaraknya ±3 Km. Sehingga alternatif lainnya adalah bersckolah di Desa Durin Simbelang selain ke Pancur Batu. Karena tidak tersedianya bangunan sekolah formal berdiri di Desa Namoriam, maka tahun 2007, dan seiring dengan program pemerintah kabupaten yaitu Konsep Cerdas Percepatan Rehabilitasi dan Aprestasi Sekolah dan program GMPP Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan kepada masyarakat, maka melalui program GMPP tersebut, pemerintah kabupaten melalui kecamatan memberikan arahan kepada kepala desa untuk membuka pendidikan bagi anak usia dini. Kepala desa menyampaikan arahan tersebut kepada Ibu PKK Desa Namoriam agar mendirikan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Tanggung jawab yang dipercayakan masyarakat kepada Ibu-Ibu PKK untuk mendirikan PAUD di desa Namoriam sampai saat ini tetap dipegang lbu- lbu PKK. Untuk mendirikan PAUD, maka Ibu PKK mempersiapkan perangkat PAUD terlebih dahulu. Adapun perangkat PAUD yang dipersiapkan Ibu PKK adalah sebagai berikut: 1. Pengajar 2. Anakusiadini

3. Bahan ajar

4. Alat tulis

5. Tempat pertemuaan Awal mula PAUD berdiri hanya seperti tempat penitipan anak dengan

kegiatan bermain. Pada bulan Maret tahun 2007, pemerintah kabupaten melalui Universitas Sumatera Utara kecamatan melakukan pelatihan dari dinas P K untuk memberikan pelatihan kepada para pengajar. Dengan adanya pelatihan tersebut maka ibu-ibu PKK menetapkan orang- orang yang mengajar di PAUD dan Ibu-Ibu PKK yang membantu pengajar dalam rnelaksanakan PAUD. Musyawarab Ibu-Ibu PKK dengan perempuan tani Desa Namoriam berjalan lama. Hal ini dikarenakan tidak seorang pun yang bersedia menjadi pengajar tetap di PAUD. Hal ini sangat dimaklumi karena mereka sangat sibuk di ladang dan mengurus rumah. Karena kesibukan mereka di ladang dan mengurus rumah serta anak dan suami. Karena kesibukan mereka, maka diambil keputusan bahwa yang mengajar di PAUD adalah petani perempuan yang belum menikah yang bisa meluangkan waktu untuk mengajar. Dan hasil musyawarah didapat sepuluh orang petani perempuan yang belum menikah dan tujuh orang petani perempuan yang sudah menikah. Petani perempuan yang belum menikah bekerja sebagai petani, karena tidak melanjutkan pendidikannya lagi. Mereka bekerja di ladang orang tuanya sendiri. Pendidikan yang mereka jalani sangat minim, beberapa dari mereka ada yang tamatan SMP, SMA dan bahkan ada yang putus sekolah. Hal ini juga didorong oleh cara berpikir masyarakat desa yang masih tradisional yakni bahwa anak perempuan tidak harus memiliki pendidikan yang tinggi. Dan tujuh orang petani perempuan yang sudah menikah bersedia meluangkan waktunya untuk mengajar di PAUD. Dan hasil musyawarah tersebut juga diperoleh 17 orang sebagai pengajar tetap dan delapan orang ibu PKK yang bersedia membantu pengajar dalam Universitas Sumatera Utara pelaksanaan PAUD di Desa Namoriam. Dengan kondisi umum petani perempuan desa Namoriam yang harus juga bekerja produksi, maka disepakati bahwa PAUD dilaksanakan hanya selama tiga hari setiap minggunya dengan waktu belajar selama dua jam per harinya. Hal ini dilakukan agar PAUD dapat dilaksanakan tanpa mengganggu kegiatan produksi yang dilakukan oleh petani perempuan tersebut. Kemudian 17 petani perempuan dilatih oleh Dinas P K untuk dibenahi agar petani perempuan tersebut mengetahui materi PAUD apa saja yang akan mereka sampaikan kepada anak usia dini, dan mereka juga mengetahui cara menyampaikan materi PAUD kepada anak usia dini. PAUD yang pada awalnya hanya sebagai tempat penitipan anak dan tempat bermain anak lambat laun berubah menjadi kelas belajar. Setelah mendapat pelatihan 17 petani perempuan tersebut membagi tugas mereka dan membuka PAUD yang tempat pelaksanaanya di Balai Desa Namoriam. Adapun penyebab dilaksanakannya PAUD di Balai Desa dikarenakan rumah penduduk desa Namoriam tidak dapat menampung jumlah anak yang belajar di PAUD. Dan lima dusun yang terdapat di Desa Namoriam, anak-anak usia dini yang berjumlah 167 orang hanya 30 orang saja yang mengikuti PAUD di Balai Desa yang terletak di dusun IV. Hal ini disebabkan oleh jarak yang cukup jauh antara dusun yang satu dengan dusun yang lainnya mengakibatkan orangtua anak usia dini tidak dapat meluangkan waktunya untuk mengantarkan anaknya ke PAUD tersebut. Universitas Sumatera Utara

D. Kegiatan - Kegiatan PAUD di Desa Namoriam

PAUD yang ada di desa Namoriam yang dilakukan di Balai Desa tersebut memiliki kegiatan-kegiatan antara lain: 1. Belajar Berhitung Dengan belajar berhitung ini, petani perempuan memperkenalkan angka-angka dan mencoba mengajarkan penjumlahan melalui angka terkecil. 2. Belajar Membaca Petani perempuan mengenalkan kepada anak usia dini huruf-huruf dan mengarahkan anak usia dini melafalkannya. 3. Belajar menulis Petani perempuan yang sebagai pengajar di PAUD ini mengenalkan anak usia dini menggunakan alat tulis dan selanjutnya mencoba menulis huruf dan gabungan huruf menjadi kata. 4. Belajar Bahasa Inggris Anak usia dini diarahkan untuk dapat melafalkan angka dan beberapa huruf dengan Bahasa lnggris. Petani perempuan akan membimbing anak usia dini agar tertarik mengikuti, karena kegiatan ini selain masih menjadi keanehan namun sangat penting. 5. Belajar Menggambar Anak usia dini akan dikenalkan dengan warna yang ada serta mencoba mengkombinasikannya dengan mencoba mewarnai gambar yang ada. Selanjutnya anak usia dini akan diarahkan untuk mengekspresikan dirinya melalui pensil warna dan buku gambar. 6. Belajar Tata Karma Universitas Sumatera Utara Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan norma-norma yang ada di masyarakat seperti cara berbicara kepada orang yang lebih tua maupun menyapa orang lain serta nilai-nilai yang lainnya. 7. Bermain Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok PAUJD, hal ini disebahkan oleh karena PAUD dilaksanakan sesuai dengan karakteristik dan tingkat perkembangan anak sehingga proses pendidikannya bersifat tidak terstruktur, informal, dan peka terhadap perbedaan individual anak, serta melalui aktivitas langsung dalam suasana bermain.

E. Susunan Penyelenggara PAUD di Desa Namoriam

Penanggung Jawab : Bpk Subur Tarigan Ketua : Norma Br. Sembiring Sekretaris : Ros Br. Keliat Bendahara : Njoreken Br. Sembiring Pengajar Tetap : - Dahliana Ginting - Sabar Menanti Sinuhaji - Setiawati Ginting - Serli Barus - Mailina Tarigan - Kristina Tarigan - Ernita Sembiring - Masanna Barns - Lesna Tarigan - Melia Sebayang - Mita Bangun - Sariana Karo Sekali - Nofita Bangun - Sikap Ginting - Melisa Saragih - Nety Sebayang Universitas Sumatera Utara - Mastalia Gurki Pengajar Tidak Tetap - Tiurma Simamora - Rita Ginting - Ida Sinuhaji - Indang Sembinng - Rosianna Sebayang - Namaken Sembinng - Arihta Ginting - Berliana Ketaren

F. Pembagian Jadwal PAUD di Desa Namoriam

Tabel 3 Roster Kegiatan PAUD di Desa Namoriarn No Hari Waktu Materi PAUD Petugas 1. Jumat 16.00-16.30 Membaca - Dahliana Gmtng - Sabar Menanti Sinuhaji 16.30-1730 Bermain - Ngikut Sembiring - Lena Tangan - Sikap Ginting 17.30-18.00 Menulis - Setiawati Gmting - Serli Barus 2 Sabtu 16.00 – 16.30 Berhitung - Marlina Tarigan - Mastalia Gurki 16.30 – 17.30 Bermain - Mita Bangun - Neti Sebayang - Dahliana Gurki 17.30 – 18.00 Tata Krama - Sikap Ginting - Nofita Bangun 3 Minggu 16.00 – 16.30 Bahasa Inggrsi - Masanna Barus - Lesna Tarigan 16.30 – 17.30 Bermain - Melisa Saragih - Sariana Karo Sekali - Serli Barus 17.30 – 18.00 Menggambar - Melia Sebayang - Kristina Tarigan Sumber : PAUD Desa Namoriam Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA