PEMUAIAN ZAT PADAT. TEMPERATUR
7 Pegas-pegas tersebut bergetar dengan amplitudo berkaitan dengan jarak antar atom
tertentu. Bila temperaturnya dinaikkan maka amplitudonya juga berubah akibatnya jarak antar atom juga berubah. Sehingga secara keseluruhan dimensi dari zat padat tersebut berubah.
Untuk perubahan 1 dimensi diperoleh hubungan :
L = Lo 1 +
T
dimana Lo
: panjang mula-mula
: koefisien muai linear C
o
T : perubahan temperatur C
Koefisien muai linear dari beberapa zat padat :
Bahan x 10
-6
C
o
Bahan x 10
-6
C
o
Aluminium 23
Kuningan 19
Tembaga 17
Timbal 29
Gelas biasa 9
Gelas pirex 3,2
Baja 11
Invar Ni-Fe alloy 0,9
8 Untuk pemuaian 2 dimensi :
A = Ao 1 + 2 T
Untuk pemuaian 3 dimensi : V = Vo1 + 3
T
Sudah dijelaskan pada bab sebelumnya apabila dua buah benda yang berbeda temperaturnya saling berkontak termal, temperatur benda yang lebih panas berkurang
sedangkan temperatur benda yang lebih dingin bertambah. Ada sesuatu yang berpindah dalam kasus ini, apa ?
Kalorik, suatu materi yang tak terlihat, yang mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah.
Benyamin ThomsonCount Rumford 1753-1814 dengan eksperimen-nya, dia mengebor logam, teramati bahwa mata bor menjadi panas dan didinginkan dengan air sampai airnya
mendidih, tentunya dari teori “kalorik”, kalorik tersebut lama kelamaan akan habis dan ternyata bila proses tersebut berlanjut terus kalorik tersebut tidak habis, jadi teori kalorik tidak
tepat. Jadi kalor bukan materi.
kalor T1
T2 T1T2