Pengaruh Self Assesment System terhadap kepatuhan perpajakan Penelitian Sebelumnya

kepatuhan. Mohd Rizal Palil dan Ahmad Fariq Mustapha Determinants of Tax Compliance in Asia: A case of Malaysia Hasil ini juga menunjukkan bahwa kepatuhan pajak dipengaruhi khusus oleh probabilitas yang diaudit, persepsi pengeluaran pemerintah, denda, kendala keuangan pribadi, dan pengaruh kelompok rujukan. Hasil dari penelitian ini dapat menginformasikan kebijakan dalam apa cara penentu dapat mempengaruhi kepatuhan. Hal ini juga menyediakan indikator untuk pajak administrator dari kepentingan relatif pengetahuan pajak dalam membantu dengan desain pajak program pendidikan, menyederhanakan sistem pajak dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas perilaku pembayar pajak Variabel Y yang digunakan sama Perbedaan Variabel X 1 dan X 2 Mohd Rizal Palil Tax Knowledge And Tax Compliance Determinants In Self Assesment System In Malaysia tingkat kepatuhan pajak akan bervariasi berdasarkan pada berbagai faktor dan tingkat dapat berubah dari tahun ke tahun karena perubahan sistem pajak Variebel X 2 dan Y yang digunakan sama Perbedaan dalam variabel X 1 : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Kebijakan Pajak Wajib Pajak Pemenuhan Pajak dalam penghitungan, pemabayaran dan pelaporan Tingkat Kepatuhan Pajak Wajib Pajak Tata caraProsedurAturan pemenuhan kewajiban pajak Hipotesis : Pengaruh Kebijakan Perpajakan dan Self Assesment System terhadap Kepatuhan Perpajakan Sistem Self Assesment Wajib Pajak Pajak Dengan melandaskan pada pendapat para ahli, teori-teori yang relevan dan berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dilakukan paradigma sebagai berikut: Gambar 2.2 Paradigma Pemikiran Kepatuhan Perpajakan Safri Nurmantu 2005 Kebijakan Pajak Siti Kurnia Rahayu 2010 Self Assesment System Waluyo dan Wirawan B.Ilyas 2003 1.Jhon Hutagaol 2007 2.Dr. Jeff Pope dan Hijattulah Abdul- Jabbar 2008 1. Siti Resmi2003 2. Choong Kwai Fatt and Edward Wong Sek Khin A2011

2.3 Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut Umi Narimawati 2008:20, adalah: 1. Merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah penelitian yang diturunkan dari kerangka pemikiran. 2. Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus di uji secara empiris melalui suatu analisis berdasarkan data dilapangan. 3. Kesimpulan yang sifatnya masih sementara perlu di uji secara empiris melalui suatu analisis berdasarkan data di lapangan. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis dapat memberikan hipotesis adalah ”Terdapat pengaruh Kebijakan pajak dan Self Assesment System terhadap Kepatuhan Pajak”. 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Menurut Sugiyono 2009:32 bahwa: “Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang diterapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah penerapan kebijakan pajak dan pelaksanaan Self Assesment System terhadap kepatuhan wajib pajak yang dilakukan dalam upaya peningkatan tingkat kepatuhan pajak di KPP Pratama Cimahi.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2009:2 mendefinisikan Metode Penelitian sebagai berikut : ”Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Cara ilmiah yang dilakukan didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu : Rasional dan Sistematik. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah yang bersifat logis. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam menyusun tugas ini adalah metode deskriptif dan metode Verifikatif. Metode Deskriptif yaitu metode yang mengungkapkan gambaran masalah yang terjadi saat penelitian ini berlangsung. Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, melalui survei. Sugiyono 2010:11 menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain”. Sedangkan menurut Mashuri 2008: 45 pengertian Metode Verifikatif adalah sebagai berikut: “Metode Verifikatif memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”. Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa metode analisis deskriptif merupakan metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian yang ada, sehingga metode ini harus diadakan akumulasi data. Sedangkan metode verifikatif bertujuan untuk mengetahui kejelasan hubungan suatu variabel menguji hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan. Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa metode penelitian yang digunakan untuk dapat menggambarkan serta menganalisis hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Metode penelitian digunakan peneliti untuk dapat menggambarkan penerapan kebijakan pajak dan pelaksanaan Self Assesment System untuk mengetahui tingkat kepatuhan pajak di KPP Pratama Cimahi.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian. Desain Penelitian menurut Menurut Moh. Nazir 2003:84 sebagai berikut : “Desain Penelitian adalah rancangan semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. Untuk menggambarkan secara keseluruhan alur penelitian ini peneliti membuat suatu desain penelitian. Menurut Umi Narimawati 2010:30, Adapun langkah-langkah desain penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian yaitu Pengaruh Kebijakan Pajak, Self Assesment System dan Kepatuhan Pajak terhadap KPP Pratama Cimahi. 2. Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada KPP Pratama Cimahi. Khususnya mengenai Pengaruh Kebijakan Pajak, Self Assesment System dan Kepatuhan Pajak. 3. Menetapkan rumusan masalah yang terjadi pada KPP Pratama Cimahi. Khususnya mengenai Pengaruh Kebijakan Pajak, Self Assesment System dan Kepatuhan Pajak. 4. Menetapkan tujuan penelitian mengenai Pengaruh Kebijakan Pajak, Self Assesment System dan Kepatuhan Pajak. 5. Menetapkan hipotesis yang didasarkan pada fenomena dan teori yang dikembangkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keinginan Membayar Pajak dan Penerapan Self Assesment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada KPP Pratama Majalaya)

0 11 1

Tinjauan atas penerapan self assesment system terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega

0 9 3

Pengaruh self assesment system dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonegara)

10 129 73

Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

6 87 59

Pengaruh self assesment system dan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi)

0 12 160

Pengaruh self assesment system dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada Kantor Pelayakan Pajak Pratama Bandung Cibeunying)

0 5 90

PENGARUH KESADARAN, PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN PEMERIKSAAN TERHADAP KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK ORANG PRIBADI

2 21 131

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB Pengaruh Penerapan Self Assessment System Dan Kemauan Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Surakarta.

0 1 17

Pengaruh Self Assesment System dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey pada Mall Manajemen di Wilayah Kotamadya Bandung).

0 0 29

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 1 9