Produksi dan Pembelian Program

24 a. Memproduksi program lokal in-house, iklan dan pelayanan umum serta pengumuman promotional announcement. b. Mengawasi seluruh pemain serta personalia produksi. c. Melakukan penjadwalan program siaran langsung live atau produksi yang direkam. d. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan, dari mana pun sumbernya. 2. Organisasi Departemen Produksi a. Produksi Program Hiburan Suatu program hiburan dihasilkan melalui proses produksi. Proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1 tahap praproduksi atau perencanaan; 2 tahap produksi; 3 tahap pascaproduksi. Tahap praproduksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari pembahasan ide gagasan awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar shooting. Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar baik di studio maupun di luar studio. Tahap pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. b. Produksi Program Radio Kegiatan memproduksi pada departemen program stasiun radio dengan format apapun mencakup bagian-bagian sebagai berikut: Music Director , adalah orang yang memiliki tugas sebagai berikut: 1 Menambahkan atau mengeluarkan lagu-lagu yang akan diputar. 2 Mempersiapkan daftar lagu yang akan diputar playlist serta mengawasi pelaksanaannya. 25 3 Mendengarkan dan memeriksa rekaman lagu atau musik baru. 4 Berkonsultasi dengan manager program mengenai rotasi lagu atau musik. 5 Menjalin hubungan dengan perusahaan rekaman untuk mendapatkan lagu atau music terbaru. 6 Menghubungi toko kaset untuk mengetahui penjualan kaset, CD lagu atau music. 7 Membuat katalog atau menyusun kasetCD rekaman lagu music pada stasiun radio besar, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh seorang music librarian. Manager Produksi. Tanggung jawab utama manajer produksi antara lain: 1 Memproduksi iklan local, iklan layanan masyarakat, dan pengumuman. 2 Mengawasi kwalitas suara stasiun radio Penyiar , sering juga disebut dengan announcer, memiliki tanggung jawab antara lain: 1 Mengantar rekaman lagumusic dan program 2 Membacakan iklan-iklan live commercials, layanan publik dan identifikasi stasiun. 3 Menyampaikan laporaninformasi waktu, cuaca, dan lalulintas. 4 Menjalankan peralatan control room. Sebagai tambahan, penyiar juga dapat melakukan hal-hal lain sebagai berikut: 1 Ikut serta memproduksi iklan dan pengumuman. 2 Bertindak sebagai pengisi suara untuk iklan dan pengumuman lainnya. 3 Membantu music director serta manajer produksi. 26 Pada beberapa stasiun radio, khususnya yang memiliki format berita, program berita ditangani langsung oleh manajer program atau membentuk suatu bagian khusus berita yang terdiri atas dua posisi yaitu: News Director, adalah orang yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut: 1 Menentukan dan melaksanakan kebijakan pemberitaan, olahraga, dan program layanan masyarakat. 2 Mengawasi seluruh staf pemberitaan. 3 Memutuskan apa yang akan diliput dan bagaimana meliputnya. 4 Memilih topik serta tamu untuk program kemasyarakatan. 5 Menjadi host dalam program wawancara. Reporter, tanggung jawab reporter biasanya mencakup mengumpulkan, menuliskan, dan melaporkan berita-berita local dan terkadang membacakan berita. Selain news director dan reporter, stasiun radio yang memiliki format berita biasanya memiliki staf yang terdiri atas editor, penyiar, reporter, penulis, dan asisten. Produksi Program Lokal Target audien stasiun penyiaran lokal di daerah tentu saja masyarakat local setempat. Di Indonesia, strategi untuk mengangkat budaya laokal masyarakat atau nilai etnik terbukti berhasil menjaring banyak masyarakat pendengar radio. Media penyiaran radio berperan besar terhadap suksesnya musik dan lagu daerah tersebut. Pembelian Program Stasiun radio telah memproduksi sendiri sebagian besar programnya. Tugas bagian program adalah meneliti materi-materi acara yang tersedia, siapa distributornya, lalu membuat pilihan dan merundingkan harganya. 27

3. Eksekusi Program

Eksekusi program mencakup kegiatan menayangkan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Strategi penayangan program yang baik sangat ditentukan oleh bagaimana menata atau menyusun berbagai program yang akan ditayangkan. Menata program adalah kegiatan meletakkan atau menyusun berbagai program pada suatu periode yang sudah ditentukan. Bagian program harus menganalisis dan memilah-milah setiap bagian waktu siaran untuk mendapatkan berbagai audiens yang diinginkan, karena jam yang berbeda akan mendapatkan audiens yang berbeda pula. Programmer harus menentukan sasaran audiens secara realistis. Stasiun penyiaran menyajikan berbagai menu program secara kesinambungan tanpa terputus. Pengelola program harus menyusun atau menata program sebaik mungkin, untuk itu ia harus memiliki strategi menata acara scheduling strategies. Pembagian Waktu Siaran Menentukan jadwal penayangan suatu acara ditentukan atas dasar perilaku audien, yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga kebiasaan untuk menonton televisi atau mendengarkan siaran radio pada jam tertentu. Secara umum, programmer membagi siaran menjadi beberapa bagian, prime time, late fringe time, all other time, day time, dan fringe time. Strategi Penayangan Program siaran tidak hanya bersaing dengan program siaran sejenis tetapi juga dengan media lainnya. Suatu media penyiaran mungkin memiliki acara popular yang banyak disukai publik tetapi bisa jadi terdapat lebih banyak acara-acara yang kurang popoler atau mungkin ada acara baru sama sekali yang belum dikenal. Salah satu strategi agar audien tidak pindah saluran adalah dengan menampilkan cuplikan atau bagian dari suatu acara yang bersifat paling dramatis, mengandung ketegangan, 28 menggoda dan memancing rasa penasaran yang hanya bisa terjawab atau terpecahkan jika tetap mengikuti saluran itu. Program Tandingan. Strategi penayangan program tandingan adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya. Strategi Buaian. Ini merupakan strategi untuk membangun audien pada satu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Penghalang stunting. Strategi untuk merebut perhatian audien dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat.

4. Pengawasan dan Evaluasi program

Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran, departemen dan karyawan. Pengawasan harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi pengawasan dapat berjalan secara efektif. Menurut Peter Pringle, dalam hal pengawasan program program control, manajer program harus melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Mempersiapkan standar program stasiun penyiaran. b. Mengawasi seluruh isi program agar sesuai dengan standar stasiun dan aturan perundangan yang berlaku. c. Memelihara catatan program yang disiarkan. d. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan staf departemen program. e. Memastikan kepatuhan stasiun terhadap kontrak yang sudah dibuat. f. Memastikan bahwa biaya program tidak melebihi jumlah yang sudah dianggakkan. 16 16 Peter K. Pringle, Electronic Media Management secon edition, Boston London: Focal Press, 1991,h. 104