28
a. Hal ini dapatmelakukanyang tidak samabebanbiayabalancing.
b. MenggunakanAlgoritmaPembaruanDiffusingDUAL
untuk menghitungjalur terpendek.
c. Tidak adaupdateperiodiksepertiRIPdanIGRP. UpdateRoutingdikirimhanya
bilaada perubahandalam topologi.
Kelebihan melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.memerlukan lebih
sedikit memori dan proses memerlukan fitur loop avoidance.
Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco.
2.6 Parameter Sistem
Parameter-parameter sistem yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Throughput Throughput
adalah kemampuan sebenarnyasuatu jaringan dalam melakukanpengirimandatayang diukur dalam bps.Persamaan
untuk menghitungThroughput [6]:
�ℎ����ℎ��� = Jumlah data yang dikirim
���� Jumlah waktu pengiriman datasec
2.1
Nilai Troughput dari suatu jaringan dapat dikategorikan berdasarkan standarisasi TIPHON seperti pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Kategori jaringan berdasarkan nilaithroughput versi TIPHON [6]
29
Katagori Keberhasilan
Sangat Bagus 76 sd 100
Bagus 51 sd 75
Sedang 26 sd 50
Buruk 25
2. Latency Delay Latency Delay adalah lama waktu suatu paket yang diakibatkan oleh proses
transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Waktu tunda ini bisa dipengaruhi oleh jarak misalnya akibat pemakaian satelit, atau kongesti yang
memperpanjang antrian,atau bisa juga akibat waktu olah yang lama misalnya untuk digitizing dan kompresi data.Satuan yang digunakan pada perhitungan delay adalah
mili second ms.Persamaan untuk menghitungDelay [6]: ����� =
Jumlah waktu pengiriman data ���
Jumlah packet
2.2
Nilai delay dari suatu jaringan dapat dikategorikan berdasarkan standarisasi TIPHON seperti pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Kategori jaringan berdasarkan nilaidelay versi TIPHON [6]
Katagori Besar Delay
Sangat Bagus 150 ms
Bagus 150 sd 300 ms
Sedang 300 sd 450 ms
Buruk 450 ms
3. Packet Loss
30
Packet Loss adalah kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Umumnya perangkatnetwork memiliki buffer untuk menampung data yang diterima.
Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak diterima. Satuan yang digunakan pada perhitungan packet loss adalah
persen.Persamaan untuk menghitungPacket Loss [6]:
������ ���� = Paket data dikirim
− Paket data diterima paket data yang dikirim
× 100 2.3
Nilai packet loss dari suatu jaringan dapat dikategorikan berdasarkan standarisasi TIPHON seperti pada Tabel 2.5.
Tabel 2.6Kategori jaringan berdasarkan nilaipacket loss. versi TIPHON [6]
Katagori Packet Loss
Sangat Bagus Bagus
3 Sedang
15 Buruk
25
31
BAB III METODE DAN PENGUJIAN JARINGAN
3.1 Metode Pengujian