Bridge Perbandingan Kinerja Jaringanmetropolitan Area Network dengan internet Protocol Versi 4 Dan Versi 6

7 Gambar 2.3Hub b. Repeater Repeater merupakan contoh dari active hub. Repeater merupakan perangkat yang dapat menerima sinyal, kemudian memperkuat dan mengirim kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga sinyal dapat menjangkau area yang lebih jauh. Karena repeater bekerja pada besaran fisis seperti tegangan listrik, arus listrik, atau gelombang elektromagnetik, maka repeater termasuk dalam kategori peralatan yang bekerja pada layer fisik OSI. Gambar 2.4 menunjukkan penggunaan dan bentuk repeater [3]. Gambar 2.4Repeater[3]

c. Bridge

Bridge merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Bridge dapat mengenai MACAddress tujuan. Sehingga ketika sebuah komputer mengirim data untuk komputer tertentu, bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan komputer tujuan saja. Bridge juga dapat memfilter traffic diantara dua segmen LAN. Bridge bekerja pada layer datalink, Gambar 2.5 menampilkan brigde yang digunakan pada jaringan [3]. 8 Gambar 2.5Bridge[3] d. Switch Switchmerupakanmerupakan perangkat yang dapat menghubungkan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke salah satu atau semuaport yang terdapat pada switch tersebut,sehingga salah satu atau semua komputer yang terhubung dengan portswitch akan menerima data juga yang bekerja pada lapisan data link.Setiap port pada switch memiliki collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan dan dapat menghindari tabrakan antara lalulintas pengiriman. Hal inilah yang membuat switch lebih baik dari hub. Pada Gambar 2.6 dapat dilihat bentuk switch[3]. Gambar 2.6Switch e. Router Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain.Router bekerja padalayer network.Fungsi-fungsi 9 mendasar yang harus dilakukan router termasuk [1][3]: 1. Menyediakan tautan antar jaringan. 2. Menyediakan layanan pe-rute-an dan pengiriman data antar proses pada system-sistem akhir yang terhubung ke jaringan berbeda. 3. Menyediakan fungsi-fungsi ini sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan perubahan arsitektur jaringan atau subjaringan terhubung manapun [3]. Pada dunia nyata, sebuah router tidak berdiri sendiri, tapi saling bekerja sama dengan router-router lain, sehingga seolah-olah membetuk jaringan router yang kompleks. Gambar 2.7 adalah salah satu contoh router cisco. Gambar 2.7Router Cisco 3. Media Transmisi Dalam suatu transmisi data, media transmisi merupakan jalur fisik di antara pengirim dan penerima. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media transmisi, di antaranya adalah kapasitas, keandalan, tipe data yang didukung dan jarak. Semakin tinggi kecepatan data dan semakin jauh jaraknya, akan semakin baik. Ada tiga media kabel yang umumdigunakan untuk transmisi data, khususnya LAN, yaitu kabel twisted pair, coaxial dan fiber optic [1][3]. a. Kabel koaksial 10 Kabel koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel [4]. b. Kabel twisted pair Twisted pair adalah media transmisi yang paling hemat dan paling banyak digunakan. Sebuah twisted pair terdiri dari dua kawat yang disekat yang disusun dalam sebuah pola lilitan yang beraturan. Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu Unshielded Twisted Pair UTP dan Shielded Twisted Pair STP. Gambar kabel twisted pair ditunjukkan pada Gambar 2.8[3]. Gambar 2.8 Kabel UTP dan STP [3] b.1 Kabel Straight Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hubbridge, routerke switch, router ke bridge dsb. kombinasi warnanya dapat kita lihat pada Gambar 2.9 [3]. 11 Gambar 2.9Kabel Twisted Pair[3] b.2 Kabel Crossover Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke router, dari switch ke switch dan sebagainya seperti Gambar 2.10 [3]. Gambar 2.10 Kombinasi Warna Kabel Straight Adapun kombinasi warna yang terlihat pada Gambar 2.10 adalah berdasarkan apa yang biasanya digunakanan oleh teknisi dan engineer jaringan yang ada di duniaini. Hal diatas memudahkan teknisi atau engineer lain dalam memperbaiki jaringan yang telah ada sebelumnya. c. Kabel serial DTE Data Terminal Equipment DTE merupakan unit fungsional dari sebuah stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data untuk melakukan komunikasi 12 data.Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan data circuit-terminating equipment DCE[2]. d. Kabel serialDCE Data Circuit Equipment DCE adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi.Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE. Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232, namun DTE dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan tersebut saling berkomunikasi. Nama peralatan yang menggunakan peralatan standar ini adalah sbb: 1. Federal Standard 1037C , MIL-STD-188 2. RS-232 3. Beberapa ITU-T standar dalam seri V terutama V.24 dan V.35 4. Beberapa ITU-T standar dalam seri X terutama X.21 dan X.25 Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel crossover, seperti modem null untuk RS-232 atau Ethernet[2]. e. Kabel Serat Optik Fiber Optic Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat [2][3].

2.1.1 EthernetLAN 802.3

Ethernet LAN menggunakan teknik akses yang disebut carrier sense multiple-access with collision detection CSMACD.Teknik ini memungkinkan setiap stasiun berusaha kendali atas jaringan setiap saat.CSMACD mengendalikan 13 operasi pada setiap antarmuka antara LAN dan sebuah statiun.Ethernet biasanya menggunakan systembusbaseband dimana isyarat akan dimodulasi secara langsung . Ethernet atau disebut juga IEEE 802.3, datagram disebut paket atau frame. Paket digunakan untuk menggambarkan unit transmisi keseluruhan dan termasuk pembukaan, mulai bingkai pembatas SFD dan operator ekstensi jika ada. Bingkai dimulai setelah awal bingkai pembatas dengan frame header menampilkan sumber dan tujuan alamat MAC. Bagian tengahiframe terdiri dari data payload termasuk header untuk protokol lain misalnya, Internet Protocol dilakukan dalam bingkai. Bingkai berakhir dengan 32 - bit cek redundansi, yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan data dalam transit. Format isyarat Ethernet ditunjukkan pada Gambar 2.11 [2][4]. 32-bit CRC Medan pesan 368 sampai 12000-bit Medan 16-bit Alamat sumber 48-bit Alamat tujuan 48-bit Pembatasan bingkai mulai 8-bit Preamble 56-bit Gambar 2.11 Format isyarat Ethernet LAN

2.1.2 Wireless LAN 802.11

Wireless LAN WLAN mengirimkan dan menerima data menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared. Biasanya sebuah WLAN merupakan eksrensi atau pengembangan dari wire LAN yang sudah ada. Wireless network memiliki beberapa keunggulan, seperti proses instansi yang lebih mudah dibandingkan wire network, dapat mencapai area yang sulit dijangkau, biaya instansi dan perawatan lebih murah. Saat ini gelombang radio lebih banyak digunakan sebagai media transmisi data dibandingkan infrared.Tabel 2.1 menampilkan spesifikasi dari standarisasi WLAN [4][5]. Tabel 2.1 Spesifikasi WLAN [5]. Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Jangkauan Cocok dengan 802.11a 11 Mbps 2,4 GHz 45,7 m a 14 802.11b 54 Mbps 5 GHz 91 m b 802.11g 54 Mbps 2,4 GHz 91 m b,g 802.11n 100 Mbps 2,4 GHz 250 m b,g,n

2.2 Protokol