Protokol Perbandingan Kinerja Jaringanmetropolitan Area Network dengan internet Protocol Versi 4 Dan Versi 6

14 802.11b 54 Mbps 5 GHz 91 m b 802.11g 54 Mbps 2,4 GHz 91 m b,g 802.11n 100 Mbps 2,4 GHz 250 m b,g,n

2.2 Protokol

Protokol merupakan sekumpulan aturan yang dapat memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar. Konsep dasar protokol adalah handshaking. Dengan adanya handshaking, maka masing-masing ujung pada jalur komunikasi akan terlihat oleh ujung yang lain sehingga memungkinkan terbentuknya komunikasi. Secara umum, protokol komunikasi melaksanakan dua fungsi, yaitu [1][2] : a. Membuat hubungan antara pengirim sumber data dengan penerima receiver. b. Menyalurkan informasi dengan tingkat kehandalan yang tinggi.

2.2.1 Standarisasi Protokol

Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan suatu standar protokol yang dapat digunakan oleh beragam perangkat tersebut. Salah satu standar protokol yang dikembangkan ISO International Standard Organization adalah model referensi OSI Open System Interconnection. Protokol model referensi OSI ini dibentuk dengan beberapa tujuan sebagai berikut [1]: a. Menjadi pedoman dalam pengembangan prosedur komunikasi pada masamendatang. b. Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikanfasilitas yang sama dan memenuhi kebutuhan pemakai kini dan mendatang berorientasi ke pengembangan masa depan. c. Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi substruktur. d. Open system dengan tujuan agar dapat terjalin kerjasama antar terminal dan peralatan dari berbagai produk dan produsen yang berbeda.

2.2.2 ISO dan TCPIP

15 Didunia ini dikenal dua standar penting dalam komunikasi data, yaitu OSIOpen System Interconnection yang dikembangkan oleh ISO International Organization for Standardization, dan TCPIP Transmission ControlProtocolInternet Protocol yang dikembangkan oleh DARPA Defense Advanced Research Project Agency. Standar TCPIP merupakan standar defacto jaringan internet saat ini [1][4]. a. ISO Model OSI dikembangkan oleh ISO International Organization for Standardization sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar-standar protokol. Model referensi OSI memiliki tujuh lapisan seperti terlihat pada Gambar 2.12[1][4]. Application Presention Session Transport Network Data link Physical Gambar 2.12 Lapisan OSI Fungsi masing-masing lapisan pada Gambar 2.12 adalah [1][4]: a. Lapisan7 : Lapisan Aplikasi, bertanggungjawab dalam menyediakanpelayanan jaringan untuk proses aplikasi. b. Lapisan 6 : Lapisan Presentasi, memastikan bahwa suatu data dapat terbaca oleh suatu sistem. 16 c. Lapisan 5 : Lapisan Session, bertanggungjawab dalam membuka, mengatur dan menutup suatu hubungan komunikasi antar end-system. d. Lapisan 4 : Lapisan Transport, bertanggungjawab memastikantransportasi data dilakukan dengan baik dalam koneksi end- system. e. Lapisan 3 : Lapisan Network, bertanggungjawab dalam pengalamatan dan routing antar end-system. f. Lapisan 2 : Lapisan Data Link, bertanggungjawab memberikan transfer data yang terjamin bebas dari kesalahan. g. Lapisan 1 : Lapisan Fisik, bertanggungjawab transmisi data dalam bit secara elektrik. b. TCPIP TCPIP merupakan pengembangan protocol yang merujuk pada protocol OSI, sebagai protocol standar umum yang digunakan pada jaringan komunikasi data dalam berbagai perangkat keras dan sistem operasi. lapisan TCPIP terdiri dari empat lapisan seperti terlihat pada Gambar 2.13 [1][4]. Application Transport Internet Network Access Gambar 2.13 Lapisan TCPIP Fungsi lapisan-lapisan yang terlihat pada Gambar 2.13 di atas yaitu [1][4]: a. LapisanAplikasi Application Layer Lapisan ini berisi bermacam-macam protokol tingkat tinggi. Protokol- protokol terdahulu terdiri dari terminal virtual TELNET, transfer file FTP, 17 surat elektronik SMTP. Pada lapisan ini berisikan logik yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user. b. Lapisan Host to Host Transport Layer Pada lapisanini menyediakan layanan transfer data ujung ke ujung, lapisan ini meliputi mekanisme kehandalan, menyembunyikan detail-detail jaringan dari lapisan aplikasi. Pada lapisan ini terdapat dua protokol, yaitu TCP Transmission Control Protocol dan UDP User Datagram Protocol. c. Lapisan Internet Internet Layer Lapisan internet berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat ke jaringan yang berbeda, diperlukan prosedur-prosedur tertentu agar data dapat melalui yang bermacam-macam. Pada lapisan ini dipergunakan Internet Protocol IP untuk menyediakan fungsi routing melintasi jaringan yang bermacam-macam. Protokol ini diterapkan tidak hanya pada ujung sistem namun juga pada jalur- jalurnya. Tugas lapisan internet adalah untuk mengirimkan paket-paket IP ke tempat tujuan seharusnya. d. Lapisan Akses Jaringan Network Access Layer Lapisan ini bertanggungjawab untuk menyediakan akses ke jaringan komunikasi. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk mengirimkan data ke node-node yang terletak pada jaringan yang sama.

2.2.3 Protokol Serial

Protokol serial adalah protocol-protokolyang berkerja pada kabel serial komunikasi serial pada suatu jaringan komunikasi.Standar protokol serial, berikut. 1. High-level data link control HDLC HDLC High Level Data Link Control mengkapsulasi data pada synchronous serial data link. HDLCmenjelaskan struktur frame layer 2 yang memperbolehkan flow control dan error control dan setiap frame memiliki format yang sama pada frame data atau data control. Pada beberapa jenis router yang ada saat ini, HDLC merupakan proprietary sendiri dengan menggunakan sebuah filed proprietary yang mana field ini memungkinkan beberapa jaringan layer protocol untuk berbagi jalur serial yang sama.Gambar 2.14 Menunjukkan format bingkai HDLC [2]. 18 Bendera berhenti 8-bit Urutan cek bingkai 16-bit Pesan Medan kendali 8-bit Medan alamat 8-bit Bendera Mulai 8-bit Gambar 2.14 Bingkai HDLC 2. Poin-to-Point Protocol PPP Point-to-Point Protocol PPP merupakan data linkprotokol yang umum digunakan dalam membangun hubungan langsung antara dua node jaringan untuk koneksi melalui sinkron dan sirkuit asynchronous .PPP digunakan di banyak jenis jaringan fisik termasuk kabel serial , saluran telepon , trunk line , telepon seluler , jaringan radio khusus, dan serat optik seperti SONET . PPP juga digunakan melalui koneksi Akses Internet sekarang dipasarkan sebagai broadband. Penyedia layanan Internet ISP telah menggunakan PPP untuk pelanggan dial-up akses ke Internet , karena paket IP tidak dapat dikirimkan melalui jalur modem sendiri, tanpa beberapa protokol data link. Dua turunan dari PPP, Point-to-Point Protocol over Ethernet PPPoE dan Point-to-Point Protocol atas ATM PPPoA, paling sering digunakan oleh Internet Service Provider ISP untuk membangun a Digital Subscriber Line DSL koneksi internet layanan dengan pelanggan. PPP dirancang untuk bekerja dengan berbagai lapisan jaringan protokol, termasuk Internet Protocol IP, getar , Novell Internetwork Packet Exchange IPX, NBF dan AppleTalk . Gambar 2.15Menunjukkan format bingkai PPP [3]. Flag Address Control Flag 01111110 11111111 00000011 Protocol Data FCS 01111110 1 byte 1 byte 1 byte 1 or 2 byte Variable 2 or 4 byte Gambar 2.15 Format bingkai PPP 3. Serial Line Internet Protocol SLIP 19 Serial Line Internet Protocol SLIP merupakanteknologi yang dapat memungkinkan port serial dengan tipe enkapsulasi usang untuk bekerja padakoneksi modem menggunakan Internet Protokol IP. Hal ini didokumentasikan di RFC 1055. Pada komputer pribadi, SLIP telah digantikan denganPoint-to-Point Protocol PPP, SLIP masih merupakan cara yang disukai encapsulating paket IP karena overhead yang sangat kecil. SLIP tidak menyediakan deteksi kesalahan, karena bergantung pada protokol lapisan atas untuk ini. Oleh karena itu, SLIP sendiri tidak memberikan koneksi dial- up error.Meskipun demikian masih berguna untuk menguji kemampuan respon sistem operasi di bawah beban dengan melihat statistik flood-ping.SLIP juga saat ini digunakan dalam Protocol BlueCore Serial untuk komunikasi antara modul Bluetooth dan komputer host [3]. 4. X.25LAPB X.25 merupakan standar buatan organisasi standardisasi ITU-T yang mendefinisikan cara koneksi antara perangkat DTE Data Terminal Equipment dengan DCE Data Communication Equipment yang memungkinkan perangkat- perangkat komputer dapat saling berkomunikasi. Kelebihan dari X.25 adalah kemampuannya untuk mendeteksi error yang sangat tinggi. Maka dari itu, protokol komunikasi ini banyak digunakan dalam media WAN analog yang tingkat error-nya tinggi [2]. 5. Frame relay Frame relay merupakan protokol yang khusus digunakan untuk membuat koneksi WAN jenis Packet-Switched dengan performa yang tinggi. WAN protokol ini dapat digunakan di atas berbagai macam interface jaringan. Karena untuk mendukung performanya yang hebat ini, frame relay membutuhkan media WAN yang berkecepatan tinggi, reliabel, dan bebas dari error[2]. 6. Asynchronous Transfer Mode ATM Asynchronous Transfer Mode ATM merupakan standar internasional untuk cell relay di mana multiple tipe layanan semisal suara digital voice, video, atau 20 data disampaikan dalam fixed length 53-byte cells. Fixed-length cellsmemungkinkan proses sel cell berlangsung dalam perangkat keras hardware , dengan demikian akan mereduksi keterlambatan transmit.ATM dirancang untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3 [1][2].

2.4 Internet Protocol