23
2. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebeberapa alamat dalam satu group.
3. Stateless address autoconfiguration SLAAC, IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
4. Keamanan lebih bagus dengan adanya default securityIPSec. 5. Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
6. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.
2.5 Tabel
Routing
Tabel routing adalah sebuah router mempelajari informasi pengarahan dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian di tempatkan pada tabel routing. Router
akan berpatokan pada tabel ini untuk memberi tahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.
Tabel routing tersebut menyimpan informasi mengenai network yang terhubung dengannya Connected Networks maupun network yang tidak terhubung
dengannya Remote networks. Connected networks adalah network yang terhubung dengan salah satu interface pada router. Remote networks adalah network yang tidak
terhubung langsung dengan salah interface pada router. Routing Tabel bisa dibentuk dengan berbagai macam cara yaitu dengan Static Routing maupun Dynamic Routing.
Pada Tabel2.3 dapat dilihat cara menentukan tabel routing secara statis ataupun dinamis [2][3].
Tabel 2.3 Cara Menentukan Tabel Routing Secara Statis Ataupun Dinamis Static Routing
Dynamic Routing Routing diatur secara manual oleh
administrator Routing ditentukan oleh protokol
routing Lebih cocok digunakan pada jaringan
skala kecil Biasa digunakan pada jaringan skala
besar Bila ada link yang putus, maka
administrator harus mengeset ulang Bila ada link yang putus, maka protokol
routing akan meng-update tabel routing dan menentukan jalur routing yang baru
2.5.1 Routing Static
24
Routing staticadalah router yang me-rute-kan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute iniditentukan oleh
administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP internetwork. Rute staticadalahrute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator
membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng- updaterute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan
internetwork. Mengkonfigurasi routerstatic adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama
jalurrute aktif [2][3].
2.5.2 Routing Dynamic
Router dynamic adalah router yang me-rute-kan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada
perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru. Routing distance vector bertujuan untuk menentukan arah atau vector dan
jarak ke link-link lain dalam suatu internetwork. Sedangkan link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. Pada Gambar
2.17 dapat dilihat klasifikasi routing protocol[2][3].
Gambar 2.17 Klasifikasi routing protocol [3]
Pada protokol link-state setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu table mencatat perubahan dari network-network yang terhubung
langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. Router yang link-state mengetahui
25
lebih banyak tentang internetwork dibandingkan semua jenis routing protokol yang distance-vector.
Algoritma yang dipakai oleh link-state yaitu algoritma Djikstra di mana jalur terpendek akan dibangun berdasarkan jalur-jalur terbaik dan disimpan di tabel
routing. Tetapi kelemahan dari link-state yaitu membutuhkan resource yang besar seperti memori yang besar untuk menyimpan table routing, contoh: OSPF, IS-IS, dan
lain-lain. Pada Gambar 2.18 dapat dilihat cara kerja dari algoritma link-state.Ciri-ciri sifat routing dinamik[2][3]:
a. Router berbagi informasi routing secara otomatis b. Jumlah gateway sangat banyak.
c. Routing tabel dibuat secara dinamik. d. Membutuhkan protokol routing seperti RIP atau OSPF atau EIGRP
Gambar 2.18Link State[3]
Routing protokol adalah berbeda dengan router protokol. Routing protokol adalah komunikasi antara router-router. Routing protokol mengijinkan router,untuk
sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routing.
seperti pada contoh dibawah ini. Ada beberapa routing dinamic untuk IP dibawah ini adalah dinamik routing
yang sering digunakan : Routing Information Protocol RIP, Open Shortest Path First OSPF, ExchangeInterior Gateway Routing Protocol EIGRP, dan lain-lain
[2][3].
26
1. Routing Information Protocol RIP RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang
menghitung jumlah hop count hop sebagai routing metric. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
RIP memiliki 3 versi yaitu [2]: a. RIPv1
b. RIPv2 c. RIPng
InformasiRoutingProtocolRIP pada awalnyaditentukan dalamRFC1058ini memilikikarakteristikutama sebagai berikut[2]:
a. Hopdigunakan sebagaimetrikuntuk pemilihanpath. b. Jikajumlahhopuntukjaringanlebih besar dari15,
RIPtidakdapat menyediakanrute kejaringanitu.
c. UpdateRoutingdisiarkanataumulticastsetiap 30detik, secara default.