Asas Hukum Perlindungan Konsumen

18 Dalam pasal 64 UUPK disebutkan bahwa: “Segala ketentuan peraturan perundang - undangan yang bertujuan melindungi konsumen yang telah ada pada saat undang - undang ini diundangkan, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak diatur secara khusus danatau tidak bertentangan dengan ketentuan dalam undangundang ini .” Pada pasal 64 UUPK dapat dipahami bahwa UUPK merupakan Lex Specialis terhadap perundang – undangan yang sudah ada sebelum UUPK, Sesuai asas Lex Specialis Derogat legi generalis yaitu ketentuan ketentuan diluar UUPK tetap berlaku selama tidak diatur secara khusus dalam UUPK dan tidak bertentangan dengan UUPK 4 . Dengan diundang – undangkannya masalah Perlindungan Konsumen, dimungkinkan dilakukan pembuktian terbalik jika terjadi sengketa antara konsumen dan Pelaku Usaha. Konsumen yang merasa haknya dilanggar bisa mengadukan dan memproses perkaranya secara hukum di badan penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK.

1. Asas Hukum Perlindungan Konsumen

Sistem hukum adalah keseluruhan tertib hukum yang didukung oleh sejumlah asas. Asas - asas ini satu sama lain berfungsi sebagai pendukung angunan hukum, menciptakan harmonisasi, keseimbangan, dan mencegah adanya tumpang tindih, serta menciptakan kepastian hukum didalam keseluruhan tata tertib hukum tersebut. 5 4 Yusuf shofie, perlindungan konsumen dan Instrumen instrumen hukumnya, Bandung : Citra Aditya Bakti , 2003 cet.1 h. 26 5 Siwi Purwandari, Pengantar Teori Hukum, Nusa Media, bandung, 2010 hal. 94 19 Upaya perlindungan konsumen di tanah air didasarkan pada sejumlah asas dan tujuan yang telah diyakini bisa memberikan arahan dalam implementasinya di tingkatan praktis. Sehingga hukum perlindungan konsumen memiliki posisi yang tegak. Berdasarkan Pasal 2 Undang - Undang Perlindungan Konsumen, terdapat lima asas perlindungan konsumen yaitu: a. Asas manfaat Asas ini dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan b. Asas keadilan Asas ini dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil. c. Asas keseimbangan Asas ini dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual. 20 d. Asas keamanan dan keselamatan konsumen. Asas ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan. Asas kepastian hukum Asas ini dimaksudkan agar baik pelaku usaha maupun konsumen menaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta negara menjamin kepastian hukum. Kelima asas yang disebutkan dalam pasal tersebut, jika diperhatikan substansinya, maka dapat dibagi menjadi tiga asas, yaitu: 6 1. Asas kemanfaatan yang di dalamnya meliputi asas keamanan dan keselamatan konsumen; 2. Asas keadilan yang di dalamnya meliputi asas keseimbangan; 3. Asas kepastian hukum.

2. Tujuan Perlindungan Konsumen