Berdasarkan Undang - Undang Perlindungan Konsumen

49

1. Berdasarkan Undang - Undang Perlindungan Konsumen

Berdasarkan Undang – Undang Perlindungan konsumen Pasal 8- 17 pelaku usaha telah melakukan pelanggaran pelanggaran dalam pembuatan produk pangan olahan saus sambal terseut yang dimana merugikan konsumen. UUPK memberikan perlindungan kepada setiap konsumen yang merasa hak-haknya dirugikan oleh pelaku usaha. Dalam kaitannya dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha tidak sesusai dengan ketentuan pada UUPK , berarti telah melanggar ketentuan UUPK. Pelaku usaha telah melanggar beberapa ketentuan pasal dalam UUPK antara lain: 1 Pelaku usaha melanggar Pasal 4 huruf a Pasal tersebut disebutkan bahwa konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang. Dalam praktiknya, pembuatan produk sambal terdapat kandungan yang tidak termasuk dalam bahan tambahan pangan yang diperbolehkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM yaitu berupa kandungan pottasium fosfat, yang terdapat dalam proses pembuatan saus sambal. Pottasium Fosfat secara kimiawi digunakan pada berbagai macam produksi, antara lain sebagai bahan untuk pembuatan sabun cair, juga digunakan sebagai pupuk. Dalam kasus diatas tidak disebutkan oleh Pelaku Usaha jenis Pottasium Fosfat yang mana dalam campuran pembuatan sausnya. Penggunaan zat tersebut telah melanggar hak 50 konsumen untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi saus tersebut. 2 Pelaku usaha telah melanggar Pasal 7 b dan d huruf ini dimana pelaku usaha harus memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan. Pentingnya, pelaku usaha dalam memberikan informasi yang jelas benar dan jujur dalam menyampaikan informasi pada konsumen menegnai produknya agar konsumen tidak salah terhadap gambaran menegenai suatu produk. Pada kenyataannya pelaku usaha tidak dengan jujur, jelas dan benar dengan menyampaikan informasi yang tidak benar dan jujur mengenai kandungan yang digunakan dalam proses pembuatnnya. Pelaku usaha menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang danatau jasa yang berlaku pelaku usaha tidak menjamin mutu sambal yang diperdagangkannya dengan menyampaikan informasi yang tidak benar dan jujur mengenai kandungan yang digunakan tersebut. 3 Pelaku usaha telah melanggar Pasal 8 1 huruf a,e dan g. Pelaku usaha dilarang memproduksi danatau memperdagangkan barang danatau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kandungan pottasium fosfat tidak tertera pada bahan tambahan pangan 51 garam pengemulsi dan juga dalam takaran penggunaan zat peawarna seperti sunset yellow dan juga poncou tidak memiliki takaran sehingga penggunaan zat pewarna tersebut melebihi standar yang di persyaratkan oleh Badan POM. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode,atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang danatau jasa tersebut. Pada kemasan tertera, komposisi yang digunakan adalah tepung tapioka, garam, cabai, bawang putih, cuka, sakarine, natrium benzoat dan sunset yellow. Namun pada kenyataan produksi saus sambal tersebut tidak menggunakan cabai, dan bawang putih namun menggunakan bahan bahan kimia seperti leoresin capsikum dan ekstrak bawang putih dan juga ampas tapioka. Kandungan tersebut tidak tertera pada komposisi dalam kemasan dan yang tertera ada kemasan tersebut tidak digunakan dalam proses produksi saus tersebut. tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaanpemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu. Pada kemasaan tidak memiliki tanggal kadaluwarsa. Dengan tidak dicantumkannya tanggal kadaluarsa atau masa berlaku produk tersebut, hal ini membuat konsumen buta akan kelayakan produk tersebut untuk dikonsumsi atau tidak. Sehingga konsumen dapat dirugikan apabila saus tersebut ternyata sudah melewati batas kadaluarsanya. Dari segi Pelaku Usaha, terdapat keuntungan yaitu apabila saus tersebut tidak laku dijual hingga akhir masa kelayakanya 52 untuk dikonsumsi, produk tersebut masih dapat diperjual belikan secara bebas.

2. Berdasarkan Undang Undang Pangan Nomor 7 Tahun 1996 tentang