4
b. Untuk mengetahui data kelahiran berat badan lahir bayi dengan ibu
diabetes mellitus gestasional di RS Hermina Ciputat. c.
Untuk mengetahui hubungan kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan kelahiran bayi makrosomia.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1.5.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kadar gula darah puasa yang tinggi mencapai
≥ 126 mgdl pada pasien diabetes mellitus gestasional memiliki hubungan dengan kelahiran bayi makrosomia.
1.5.2. Manfaat Praktis
1.5.2.1. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti untuk dijadikan sebagai sarana pengembangan diri dan penerapan
pengetahuan mengenai metodologi penelitian, dan korelasi antara kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan
kelahiran bayi makrosomia. 1.5.2.2.
Institusi Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus
gestasional dengan kelahiran bayi makrosomia.
5
1.5.2.3. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk mengontrol kadar gula darah kepada perempuan dan atau ibu hamil
yang memiliki riwayat kadar gula darah tinggi baik pada dirinya sendiri maupun keluarga pada saat kehamilan sehingga dapat
dilakukan upaya pencegahan berupa meminimalkan angka kelahiran bayi makrosomia.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Fisiologi Kehamilan
Kehamilan atau masa gestasi berlangsung sekitar 38- 40 minggu dari konsepsi. Selama masa tersebut, janin memiliki plasenta yang
berfungsi sebagai sistem pernapasan, pencernaan dan ginjal selama kehidupan intrauterin. Selain itu, plasenta juga berfungsi menyalurkan
nutrisi dari ibu ke janin untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya selama kehamilan.
8
2.1.1.1.Perubahan Metabolik Sebagai akibat dari peningkatan sekresi dari berbagai macam
hormon selama masa kehamilan, termasuk tiroksin, adrenokortikal dan hormon seks, maka laju metabolisme basal pada wanita hamil meningkat
sekitar 15 selama mendekati masa akhir dari kehamilan. Sebagai hasil dari peningkatan laju metabolisme basal tersebut, maka wanita hamil
sering mengalami sensasi rasa panas yang berlebihan. Selain itu, karena adanya beban tambahan, maka pengeluaran energi untuk aktivitas otot
lebih besar daripada normal.
8
2.1.1.2.Perubahan Kardiovaskular Sistem kardiovaskular beradaptasi selama masa kehamilan terhadap
beberapa perubahan yang terjadi. Meskipun perubahan sistem